Jakarta - Perjuangan pembalap Yamaha asal Indonesia Aldi Satya Mahendra di ajang balap dunia WorldSSP300 yang merupakan pintu masuk ke ajang balap dunia WSBK, menemukan titik terbaiknya. Pembalap asal Yogyakarta itu memenangi race kedua ajang WorldSSP300 yang berlangsung di Sirkuit Misano, San Marino pada Minggu (17/6/2024) padahal Ia mengawali balapan dari posisi 10.
Lalu bagaimana Ia bisa tampil begitu kuat di sirkuit ini? Seperti diketahui bahwa Sirkuit Misano punya karakter yang khas dan teknikal. Lantaran antara satu tikungan ke tikungan lain, sambung menyambung dengan teknik menikung dan pengereman yang sempurna terutama di sektor 3. Namun tak disangka dari sisi inilah Aldi justru bisa tampil kuat.
"Saya sangat senang karena mengawali balapan dari posisi 10 dan ternyata mampu meraih kemenangan. Hasil ini tentunya sangat tidak mudah, lantaran ada sedikit masalah di pengereman belakang. Saya ingat tahun lalu, kekuatanku justru ada di sektor ketiga terutama di tikungan terakhir. Sehingga ini benar-benar aku maksimalkan dengan baik dan berhasil meraih kemenangan," papar Aldi melalui pernyataan resminya.
Tahun sebelumnya, Aldi merupakan pembalap yang dididik khusus oleh Yamaha dengan mengikutkannya di ajang yang berjenjang seperti R3 bLU cRU World Cup pada 2023. Dengan pencapaian ini Aldi pun merangsek ke posisi kedua di klasemen sementara dengan selisih hanya 12 poin dari pembalap yang berada di puncak klasemen.
Sebagaimana performa epik dari Aldi, kakaknya yang sudah lebih dulu menjadi pembalap di ajang balap ini, juga berhasil tampil epik. Galang Hendra Pratama berhasil finish di urutan keempat di race kedua ini. Meski tak mencapai podium, namun pencapaian kakak-beradik ini patut diacungi jempol untuk mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan dunia.
Jakarta - Perjuangan pembalap Yamaha asal Indonesia Aldi Satya Mahendra di ajang balap dunia WorldSSP300 yang merupakan pintu masuk ke ajang balap dunia WSBK, menemukan titik terbaiknya. Pembalap asal Yogyakarta itu memenangi race kedua ajang WorldSSP300 yang berlangsung di Sirkuit Misano, San Marino pada Minggu (17/6/2024) padahal Ia mengawali balapan dari posisi 10.
Lalu bagaimana Ia bisa tampil begitu kuat di sirkuit ini? Seperti diketahui bahwa Sirkuit Misano punya karakter yang khas dan teknikal. Lantaran antara satu tikungan ke tikungan lain, sambung menyambung dengan teknik menikung dan pengereman yang sempurna terutama di sektor 3. Namun tak disangka dari sisi inilah Aldi justru bisa tampil kuat.
"Saya sangat senang karena mengawali balapan dari posisi 10 dan ternyata mampu meraih kemenangan. Hasil ini tentunya sangat tidak mudah, lantaran ada sedikit masalah di pengereman belakang. Saya ingat tahun lalu, kekuatanku justru ada di sektor ketiga terutama di tikungan terakhir. Sehingga ini benar-benar aku maksimalkan dengan baik dan berhasil meraih kemenangan," papar Aldi melalui pernyataan resminya.
Tahun sebelumnya, Aldi merupakan pembalap yang dididik khusus oleh Yamaha dengan mengikutkannya di ajang yang berjenjang seperti R3 bLU cRU World Cup pada 2023. Dengan pencapaian ini Aldi pun merangsek ke posisi kedua di klasemen sementara dengan selisih hanya 12 poin dari pembalap yang berada di puncak klasemen.
Sebagaimana performa epik dari Aldi, kakaknya yang sudah lebih dulu menjadi pembalap di ajang balap ini, juga berhasil tampil epik. Galang Hendra Pratama berhasil finish di urutan keempat di race kedua ini. Meski tak mencapai podium, namun pencapaian kakak-beradik ini patut diacungi jempol untuk mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)