Jakarta - Peluncuran Yamaha Nmax Turbo, bikin banyak orang berdecit kagum. Lantaran meski menggunakan embel-embel turbo, namun tidak ada komponen turbo yang disematkan oleh pabrikan itu di mesin berkapasitas 155 cc itu. Melainkan sistem kerja CVT mesin yang tak lagi mengandalkan gaya sentrifugal roller di puli untuk mengatur keluarnya tenaga mesin ke roda. Melainkan menggunakan sistem mekanis yang bisa diatur menggunakan sensor khusus.
Bentuknya jelas terlihat sangat berbeda dengan sistem kerja mekanis CVT yang saat ini masih banyak digunakan. Menurut pabrikan dengan logo garpu tala tersebut, bahwa ini adalah teknologi yang paling pas untuk memberikan sensasi komponen turbo untuk mesin berkapasitas kecil. Sehingga meski kapasitas mesin kurang lebih masih sama, namun pencapaian tenaga lebih cepat terasa.
"Yamaha sejak awal melahirkan produk-produknya di Indonesia, selalu identik dengan motor yang punya performa terbaik. Namun konsen Kami untuk memberikan sensasi lebih baik meski menggunakan kapasitas mesin yang kecil, melahirkan inovasi terkini seperti yang ada di Nmax Turbo ini. Dan ini adalah produk motor matik pertama yang menggunakan teknologi ini di sistem penggerak rodanya," ujar Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Dionisius Beti, di peluncuran motor tersebut di Double Tree Hotel, Jakarta pada Rabu (12/6/2024).
Mesin Baru
Keunggulan utama yang menjadi daya tarik dari motor ini adalah penggunaan mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru yang telah teruji andal, kuat, dan memiliki torsi merata di setiap putaran mesin sehingga mampu mendukung berbagai macam kebutuhan bermobilitas. Dengan sentuhan pembaruan di sektor jantung pacu, motor ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,3 kW / 8.000 Rpm dan torsi maksimal sebesar 14,2 Nm / 6.500 Rpm.
Sistem YECVT
Performa mesin barunya juga turut dioptimalkan dengan adanya teknologi canggih terbaru, yaitu YECVT. Yaitu teknologi yang menggantikan sistem CVT konvensional. Dengan penggunaan teknologi ini, memungkinkan adanya penempelan fitur Riding Mode dengan 2 mode berkendara, yaitu T-Mode (Town Commuting) dan juga S-Mode (Sport Touring). Model ini dapat dioperasikan melalui tombol 'Mode' pada bagian depan setang kemudi kiri.
T-Mode sendiri cocok digunakan untuk mobilitas harian di dalam kota, karena karakter berkendara yang lebih smooth serta efisien bahan bakar. Sedangkan S-Mode, cocok digunakan saat perjalanan jarak jauh seperti touring karena menawarkan akselerasi berkendara yang lebih responsif. Berdasarkan hasil pengetesan internal Yamaha, Mode S mampu berakselerasi lebih cepat untuk menempuh jarak 200 meter dibandingkan dengan Nmax generasi sebelumnya, dengan selisih jarak terpaut 9,2 meter.
Selain adanya Riding Mode, dengan menggunakan YECVT, penambahan Y-Shift berupa tombol di bawah stang kemudi kiri, memberikan sensasi berkendara berbeda karena fungsinya mampu membantu pengendara untuk melakukan akselerasi kecepatan secara instan layaknya turbo dengan 3 tingkatan, yakni Low (1), Medium (2), dan High (3).
Artinya mode ini cocok dioperasikan ketika ingin mendahului kendaraan di depan, melewati tanjakan, ataupun saat berkendara tandem. Tidak hanya saat akselerasi, Y-Shift juga dapat digunakan untuk melakukan deselerasi kecepatan motor ketika menghadapi jalanan yang menurun dan juga saat masuk ke tikungan (cornering).
Jakarta - Peluncuran
Yamaha Nmax Turbo, bikin banyak orang berdecit kagum. Lantaran meski menggunakan embel-embel turbo, namun tidak ada komponen turbo yang disematkan oleh pabrikan itu di mesin berkapasitas 155 cc itu. Melainkan sistem kerja
CVT mesin yang tak lagi mengandalkan gaya sentrifugal roller di puli untuk mengatur keluarnya tenaga mesin ke roda. Melainkan menggunakan sistem mekanis yang bisa diatur menggunakan sensor khusus.
Bentuknya jelas terlihat sangat berbeda dengan sistem kerja mekanis CVT yang saat ini masih banyak digunakan. Menurut pabrikan dengan logo garpu tala tersebut, bahwa ini adalah teknologi yang paling pas untuk memberikan sensasi
komponen turbo untuk mesin berkapasitas kecil. Sehingga meski kapasitas mesin kurang lebih masih sama, namun pencapaian tenaga lebih cepat terasa.
"Yamaha sejak awal melahirkan produk-produknya di Indonesia, selalu identik dengan motor yang punya performa terbaik. Namun konsen Kami untuk memberikan sensasi lebih baik meski menggunakan kapasitas mesin yang kecil, melahirkan inovasi terkini seperti yang ada di Nmax Turbo ini. Dan ini adalah produk motor matik pertama yang menggunakan teknologi ini di sistem penggerak rodanya," ujar Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Dionisius Beti, di peluncuran motor tersebut di Double Tree Hotel, Jakarta pada Rabu (12/6/2024).
Mesin Baru
Keunggulan utama yang menjadi daya tarik dari motor ini adalah penggunaan mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru yang telah teruji andal, kuat, dan memiliki torsi merata di setiap putaran mesin sehingga mampu mendukung berbagai macam kebutuhan bermobilitas. Dengan sentuhan pembaruan di sektor jantung pacu, motor ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,3 kW / 8.000 Rpm dan torsi maksimal sebesar 14,2 Nm / 6.500 Rpm.
Sistem YECVT
Performa mesin barunya juga turut dioptimalkan dengan adanya teknologi canggih terbaru, yaitu YECVT. Yaitu teknologi yang menggantikan sistem CVT konvensional. Dengan penggunaan teknologi ini, memungkinkan adanya penempelan fitur Riding Mode dengan 2 mode berkendara, yaitu T-Mode (Town Commuting) dan juga S-Mode (Sport Touring). Model ini dapat dioperasikan melalui tombol 'Mode' pada bagian depan setang kemudi kiri.
T-Mode sendiri cocok digunakan untuk mobilitas harian di dalam kota, karena karakter berkendara yang lebih smooth serta efisien bahan bakar. Sedangkan S-Mode, cocok digunakan saat perjalanan jarak jauh seperti touring karena menawarkan akselerasi berkendara yang lebih responsif. Berdasarkan hasil pengetesan internal Yamaha, Mode S mampu berakselerasi lebih cepat untuk menempuh jarak 200 meter dibandingkan dengan Nmax generasi sebelumnya, dengan selisih jarak terpaut 9,2 meter.
Selain adanya Riding Mode, dengan menggunakan YECVT, penambahan Y-Shift berupa tombol di bawah stang kemudi kiri, memberikan sensasi berkendara berbeda karena fungsinya mampu membantu pengendara untuk melakukan akselerasi kecepatan secara instan layaknya turbo dengan 3 tingkatan, yakni Low (1), Medium (2), dan High (3).
Artinya mode ini cocok dioperasikan ketika ingin mendahului kendaraan di depan, melewati tanjakan, ataupun saat berkendara tandem. Tidak hanya saat akselerasi, Y-Shift juga dapat digunakan untuk melakukan deselerasi kecepatan motor ketika menghadapi jalanan yang menurun dan juga saat masuk ke tikungan (cornering).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)