Pasar Sepeda Motor Diprediksi Tumbuh Jelang Mudik Lebaran
Adri Prima • 11 April 2022 14:07
Jakarta: Pemerintah sudah mulai membuka keran agar masyarakat bisa kembali melakukan tradisi mudik pada lebaran hari raya Idulfitri tahun ini. Mengingat setelah dua tahun kemarin kegiatan mudik dilarang, lantaran pandemi covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia.
Jumlah pemudik tahun juga diprediksi akan meningkat. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia memperkirakan, jumlah pemudik pada Lebaran 2022 meningkat menjadi 85,5 juta orang. Angka tersebut didapat dari survei mudik Lebaran 2022 ketiga yang dilaksanakan Balitbang Kemenhub RI, setelah pemerintah mengijinkan masyarakat kembali menggelar mudik.
Menyikapi kondisi tersebut, Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Niko Kurniawan Bonggowarsito mengatakan, dengan dibukanya kegiatan mudik Lebaran tahun ini, roda ekonomi bergerak dan berpeluang mulai tumbuh.
“Orang untuk membeli kendaraan, motor misalnya, akan meningkat. Sebenarnya sekarang, yang paling penting aktivitas perekonomian masyarakat diperlonggar. Dua tahun kemarin susah bergerak, ada PPKM,” tukas Niko, di sela-sela berlangsungnya kegiatan Ngabuburide ‘Komunitas Sobat Riders’, Minggu, 10 April 2022.
Walaupun menurutnya tahun ini risiko terjadi kenaikan inflasi, dan terbentuknya rezim suku bunga tinggi akibat beberapa faktor. Antara lain perang Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), batu bara, minyak sawit, dan sebagainya.
“Memang ketika harga bahan bakar minyak naik, itu faktor krusial, semua kena dampaknya. Tapi katanya kondisinya memang harus demikian. Karena kalau tidak dilakukan, kabarnya Pertamina bisa bangkrut akibat terlalu banyak mensubsidi harga BBM,” terangnya.
Meski kenaikan inflasi bakal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, namun tetap saja ekonomi akan tumbuh. Pergerakannya tidak seagresif tahun lalu, namun kalau bicara angkanya masih tetap lebih tinggi tahun ini dibanding tahun 2021.
“Market otomotif tahun ini akan bagus, soalnya komoditas kita harganya lagi bagus. Kelapa Sawit, Nikel, Batu Bara di Sumatera dan Kalimantan harganya lagi bagus, itu semua mendukung pertumbuhan ekonomi luar biasa di luar Pulau Jawa,” urai Niko.
Sementara ditambahkannya, untuk Pulau Jawa, ketika pelonggaran aktivitas masyarakat diberlakukan. Membuat kegiatan traveling, mudik Lebaran, jadi gampang. “Mudik Lebaran ini membuat perputaran roda perekonomian lho. Layanan jasa transportasi, jual-beli produk keperluan mudik Lebaran, dan lainnya, semua bergerak,” tandasnya.
Dukung aktivitas komunitas otomotif
Terkait dukungan Adira Finance terhadap aktivitas otomotif merupakan sebuah bentuk investasi dalam mendekatkan diri dengan komunitas otomotif.
“Jadi mendekatkan diri dan mendukung aktivitas komunitas, dalam hal ini otomotif, kami anggap sebuah investasi. Harus kami rawat, mengingat yang kami lakukan hanya sebatas mendukung aktivitas mereka. Sementara yang membuat kegiatan adalah dealer-dealer dari masing-masing merek otomotif,” jelasnya.
Salah satu wujud dukungannya dengan memberikan apresiasi bagi komunitas pecinta otomotif ketika mengadakan Ngabuburide komunitas Sobat Riders, kegiatan touring singkat dari beberapa titik kumpul, kemudian finis di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai lokasi penyelenggaraan IIMS Hybrid 2022.
“Sebagai ajang mempererat hubungan dengan komunitas, kami mengapresiasi hubungan baik yang selama ini terjalin. Tentunya, kami juga menyediakan solusi atas kebutuhan otomotif dari semua sahabat komunitas”, ungkap Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Harry Latif, dalam keterangannya, Minggu, 10 April 2022.
Beberapa komunitas yang turut menghadiri kegiatan Ngabuburide komunitas Sobat Riders tersebut adalah komunitas Brotherhood Bikers Community, Super Riders Kawasaki Big Bike Club Indonesia, Wahana Honda Big Bike, Astra Motor Honda Big Bike, Jakarta Max Owner, Kawasaki Bigbike Riders, Kawasaki Dealer Community, Benelli Owner Indonesia, Patagonian Riders Nusantara, Zafferano Riders Indonesia, TNT Riders. (Alun Segoro)
Jakarta: Pemerintah sudah mulai membuka keran agar masyarakat bisa kembali melakukan tradisi
mudik pada lebaran hari raya Idulfitri tahun ini. Mengingat setelah dua tahun kemarin kegiatan mudik dilarang, lantaran pandemi covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia.
Jumlah pemudik tahun juga diprediksi akan meningkat. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia memperkirakan, jumlah pemudik pada Lebaran 2022 meningkat menjadi 85,5 juta orang. Angka tersebut didapat dari survei mudik Lebaran 2022 ketiga yang dilaksanakan Balitbang Kemenhub RI, setelah pemerintah mengijinkan masyarakat kembali menggelar mudik.
Menyikapi kondisi tersebut, Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi PT
Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Niko Kurniawan Bonggowarsito mengatakan, dengan dibukanya kegiatan mudik Lebaran tahun ini, roda ekonomi bergerak dan berpeluang mulai tumbuh.
“Orang untuk membeli kendaraan, motor misalnya, akan meningkat. Sebenarnya sekarang, yang paling penting aktivitas perekonomian masyarakat diperlonggar. Dua tahun kemarin susah bergerak, ada PPKM,” tukas Niko, di sela-sela berlangsungnya kegiatan Ngabuburide ‘Komunitas Sobat Riders’, Minggu, 10 April 2022.
Walaupun menurutnya tahun ini risiko terjadi kenaikan inflasi, dan terbentuknya rezim suku bunga tinggi akibat beberapa faktor. Antara lain perang Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), batu bara, minyak sawit, dan sebagainya.
“Memang ketika harga bahan bakar minyak naik, itu faktor krusial, semua kena dampaknya. Tapi katanya kondisinya memang harus demikian. Karena kalau tidak dilakukan, kabarnya Pertamina bisa bangkrut akibat terlalu banyak mensubsidi harga BBM,” terangnya.
Meski kenaikan inflasi bakal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, namun tetap saja ekonomi akan tumbuh. Pergerakannya tidak seagresif tahun lalu, namun kalau bicara angkanya masih tetap lebih tinggi tahun ini dibanding tahun 2021.
Halaman Selanjutnya
“Market… …