Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) sudah bertemu dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) terkait dengan registrasi sepeda motor listrik baru dan konversi. Di momen ini, Polisi meminta pabrikan sepeda motor listrik memperhatikan dengan betul sektor pengereman.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menjelaskan tren persebaran perubahan dari motor berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik atau kendaraan yang dikonversikan menjadi listrik sudah mulai menjalar.
“Progres populasi kendaraan yang ada di kita termasuk kendaraan listrik ini menunjukkan perekonomian yang sudah mulai menjalar. Daya beli masyarakat bisa jadi salah satu indikator itu dilihat dari perkembangan kendaraan bermotor termasuk kendaraan bermotor listrik ini sangat menggembirakan,” kata Aan dikutip dari situs resmi Korlantas.
Aan menyebutkan, berdasarkan data yang diterima oleh pihaknya, faktor utama kecelakaan lalu lintas terjadi pada sistem pengereman. Ia berharap agar setiap produsen motor listrik betul-betul memahami hal ini.
“Dari data yang ada di kita, kendaraan roda keterlibatan sepeda motor ini juga cukup tinggi ada 111.000 saat ini kecelakaan sampai September kemarin kecelakaan lalu lintas dan ini yang mungkin jadi catatan kita. Untuk teknis kendaraan sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas ini menduduki peringkat ketiga atau 9 persen itu diakibatkan oleh teknis kendaraan, terutama sistem pengereman,” ungkap Aan.
Selain itu, Aan berpesan kepada seluruh peserta Aismoli untuk berkomitmen bersama dengan Polri mensosialisasikan tentang keselamatan berlalu lintas kepada pengguna jalan, khususnya masyarakat yang menggunakan sepeda motor.
“Saya juga mengajak seluruh APM untuk berkomitmen atau mempunyai kewajiban juga bersama-sama mensosialisasikan, atau istilahnya kita melaksanakan sosial engineering kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam berlalu lintas,” tutur Aan.
Jakarta: Korps
Lalu Lintas (
Korlantas) sudah bertemu dengan Asosiasi Industri
Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) terkait dengan registrasi sepeda
motor listrik baru dan konversi. Di momen ini, Polisi meminta pabrikan sepeda motor listrik memperhatikan dengan betul sektor pengereman.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menjelaskan tren persebaran perubahan dari motor berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik atau kendaraan yang dikonversikan menjadi listrik sudah mulai menjalar.
“Progres populasi kendaraan yang ada di kita termasuk kendaraan listrik ini menunjukkan perekonomian yang sudah mulai menjalar. Daya beli masyarakat bisa jadi salah satu indikator itu dilihat dari perkembangan kendaraan bermotor termasuk kendaraan bermotor listrik ini sangat menggembirakan,” kata Aan dikutip dari situs resmi Korlantas.
Aan menyebutkan, berdasarkan data yang diterima oleh pihaknya, faktor utama kecelakaan lalu lintas terjadi pada sistem pengereman. Ia berharap agar setiap produsen motor listrik betul-betul memahami hal ini.
“Dari data yang ada di kita, kendaraan roda keterlibatan sepeda motor ini juga cukup tinggi ada 111.000 saat ini kecelakaan sampai September kemarin kecelakaan lalu lintas dan ini yang mungkin jadi catatan kita. Untuk teknis kendaraan sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas ini menduduki peringkat ketiga atau 9 persen itu diakibatkan oleh teknis kendaraan, terutama sistem pengereman,” ungkap Aan.
Selain itu, Aan berpesan kepada seluruh peserta Aismoli untuk berkomitmen bersama dengan Polri mensosialisasikan tentang keselamatan berlalu lintas kepada pengguna jalan, khususnya masyarakat yang menggunakan sepeda motor.
“Saya juga mengajak seluruh APM untuk berkomitmen atau mempunyai kewajiban juga bersama-sama mensosialisasikan, atau istilahnya kita melaksanakan sosial engineering kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam berlalu lintas,” tutur Aan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)