Seluruh pembalap menunjukkan performanya, melesat kencang di hadapan publik sendiri. Mencatatkan kemajuan mumpuni, di tengah persaingan ketat para talenta muda terbaik Asia.
Balapan di Mandalika menjadi momen spesial bagi kelima pembalap muda lulusan Astra Honda Racing School (AHRS), yakni Davino Britani, Muhammad Badly Ayatullah, Alvaro Mahendra, Nelson Cairoli Ardheniansyah, dan pembalap yang tampil sebagai wildcard, Bintang Pranata Sukma.
Pada race pertama Sabtu (4/10), Davino tampil impresif. Start dari posisi ke-10, dia mampu bersaing di kelompok depan sepanjang balapan. Meraih finish keempat, terpaut kurang setengah detik dari pemenang. Hasil itu jadi capaian terbaik Davino sepanjang musim ini.
Alvaro juga menunjukkan peningkatan signifikan, finish di posisi ke-10 setelah start dari grid ke-18. Sementara Nelson tampil solid, menuntaskan lomba di posisi ke-12. Ini hasil terbaiknya sejak seri pembuka di Thailand.
Baca Juga:
Lihai Geber Motor MotoGP, Fermin Aldeguer Mengaku Belum Punya SIM
Sedangkan Badly Ayatullah yang tampil konsisten pada seri-seri sebelumnya, harus absen akibat kondisi tidak fit setelah terjatuh saat kualifikasi. Bintang Pranata, sang pemegang wildcard, menunjukkan adaptasi cepat dengan menyelesaikan lomba pertamanya di posisi ke-17 (setelah longlap penalty).
Lanjut pada balapan kedua, Minggu (5/10) yang masih diwarnai cuaca cerah. Para pembalap mempertontonkan persaingan ketat sejak start. Davino dan Bintang langsung melesat ke posisi enam besar di lap pertama. Adapun Nelson dan Alvaro perlahan merapat ke grup depan.
Persaingan sengit di tengah race membuat jarak antar pembalap begitu tipis. Namun, Dewi Fortuna belum berpihak. Terjadi insiden di lap 11 antara Davino dan Alvaro. Membuat dua pembalap itu gagal menyelesaikan lomba.
Ada seorang Nelson Cairoli sebagai pembalap binaan Astra Honda yang mampu menembus garis finish, menutup akhir pekan dengan posisi ke-10. ”Akhir pekan yang positif bagi saya. Sangat senang bisa kembali di top ten setelah terakhir mendapatkannya di seri pertama. Masih banyak yang perlu diperbaiki, saya akan berusaha memberi yang lebih baik di seri Sepang,” kata Nelson di Mandalika, Minggu (5/10/2025).
Badly yang gagal tampil dan punya peluang paling dekat dengan posisi ketiga akhir klasemen. “Masih ada 50 poin yang dapat diperebutkan di seri terakhir Sepang. Saya akan berjuang maksimal untuk mendapatkan top 3 klasemen,” ujarnya.
Baca Juga:
Cara Mengatasi dan Mencegah Kebocoran Radiator
Konsisten Menuju Pembinaan Jangka Panjang
Akhir pekan di Mandalika menjadi ajang pembelajaran penting bagi seluruh pembalap binaan, meski tanpa podium. Persaingan sangat ketat dan duel rapat antar pembalap menjadi pengalaman berharga bagi proses pembinaan menuju jenjang balap lebih tinggi.General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya mengapresiasi semangat juang para pembalap muda ini. Mandalika selalu jadi tempat spesial bagi pembalap Indonesia. ”Selain hasil balapnya, pembinaan yang kami lakukan juga menyeluruh, termasuk aspek mental dan semangat daya juang,” ujar Andy Wijaya.
Apalagi menurut Andy, didukung ribuan masyarakat dan komunitas Honda di tribun penonton, menjadi energi tambahan untuk berjuang lebih kuat. Program pembinaan berjenjang AHM telah melahirkan banyak talenta Indonesia yang sukses menembus level Asia hingga dunia. Mulai dari AHRS, Asia Talent Cup, Thailand Talent Cup, hingga FIM JuniorGP. (Autogear.id / Alun Segoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id