Jakarta - Bukan hanya berfokus pada kualitas produk otomotif roda dua, serta gaung kepedulian akan keselamatan berkendara. Sejak 2003 PT Astra Honda Motor (AHM) juga turut berkomitmen dalam memajukan dunia pendidikan.
Salah satunya adalah melalui ajang Astra Honda Motor Best Student (AHMBS). Merupakan wadah bergengsi bagi siswa setingkat SLTA multitalenta di tanah air, untuk mengadu ide dan gagasan. Menawarkan solusi pembangunan berkelanjutan, bagi kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Tahun ini untuk ke-21 kalinya pabrikan motor tersebut menggelar AHMBS, dengan melibatkan seluruh jaringan main dealernya. Kegiatan tersebut membagi ajang adu gagasan dalam dua kategori, yakni ide dan invensi atau temuan.
Pada tahun ini, ajang yang dikatakan General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin telah mampu menjaring sekitar 10 jutaan siswa sejak tahun 2003. Kali ini mengusung tema Sustainable Development Goals (SDG’s), atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Berpijak pada 3 pilar utama AHMBS, yaitu Care, Creative, dan Confident, seleksi dilakukan tidak hanya pada karya yang diajukan, tapi juga keaktifan siswa dalam kegiatan sosial, kompetensi soft skill hingga non akademik,” jelas Muhib di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (1/11/2023) malam.
Tercatat, sebanyak 742 karya dari 390 sekolah di 27 provinsi, mengikuti kompetisi ini. Seleksi dilakukan secara bertahap di tingkat provinsi, hingga akhirnya terpilih 20 karya siswa terbaik yang bisa mengikuti tahapan Grand Final pada 31 Oktober 2023.
Setelah proses seleksi regional sejak bulan Agustus dan dilanjutkan seleksi nasional pada bulan Oktober, akhirnya ditetapkan Rafila Anindya Ahmad dari Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta, sebagai juara di Level Gold untuk kategori Ide. Dimana ide kreatif siswi berhijab itu, berupa inovasi di bidang “Keamanan dalam Proses Transaksi Keuangan Menggunakan QR Code”, mampu membuat dewan juri terpikat.
Sementara itu, untuk kategori invensi, Raditya Syarifatur Riyad dari sekolah SMA Laboratorium UM, Malang, Jawa Timur, sukses menjadi yang terbaik, dengan meraih Level Gold, melalui karya “Alat Penjernih Air dengan Tenaga Surya”.
Uniknya, ide yang sedikit banyak terkait dunia otomotif hanya meraih Level Bronze. Disabet oleh M. Zuruki, siswa dari SMA Negeri 2 Kota Agung, Lampung, melalui ide “Pembuatan Bahan Bakar Alternatif Menggunakan Bahan Resin Shorea Javanica”.
“Memang tak melulu ide dan invensi harus bersinggungan erat dengan dunia otomotif. Asalkan berhubungan dengan solusi pembangunan berkelanjutan, bagi kepentingan masyarakat dan lingkungan. Walaupun pernah juga ada ide dan temuan sarung tangan bisa getar ketika pengendara motor mengantuk, dan pengait helm yang terkoneksi dengan starter motor. Jadi bila helm belum dikunci, motor tidak bisa jalan,” urai Muhib.
Selanjutnya, hasil ide dan temuan para siswa ini tergantung masing-masing. Apakah ingin diteruskan atau tidak, dan pihak AHM siap mendukung Langkah selanjutnya. “Yang jelas, hak cipta ide dan temuan tersebut tetap milik siswa, tidak kami klaim sebagai milik kami,” tambahnya.
Salah satu bentuk dukungan lanjutan yang diberikan adalah beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Astra Honda Motor sebesar Rp 104,5 juta untuk 20 Grand Finalis, serta apresiasi bagi Guru Pembimbingnya. Astra Polytechnic juga turut menyiapkan beasiswa kuliah khusus bagi pemenang kategori Invensi untuk biaya kuliah dan dukungan biaya hidup selama 3 tahun senilai Rp 129 juta, lalu Beasiswa Vokasi senilai Rp9 juta bagi Level Silver.
Astra Graphia juga menghadiahkan 6 unit laptop bagi seluruh pemenang AHMBS 2023 kategori Ide dan Invensi. Ajang bergengsi ini turut didukung penuh FIF Group, PT Hitachi Astemo, PT Musashi Auto Parts Indonesia, PT Surayaraya Rubberindo Industries, dan PT Yutaka Manufacturing Indonesia.(Autogear.id/Alun Segoro)
Jakarta - Bukan hanya berfokus pada kualitas produk otomotif roda dua, serta gaung kepedulian akan keselamatan berkendara. Sejak 2003 PT Astra Honda Motor (AHM) juga turut berkomitmen dalam memajukan dunia pendidikan.
Salah satunya adalah melalui ajang Astra Honda
Motor Best Student (AHMBS). Merupakan wadah bergengsi bagi siswa setingkat SLTA multitalenta di tanah air, untuk mengadu ide dan gagasan. Menawarkan solusi pembangunan berkelanjutan, bagi kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Tahun ini untuk ke-21 kalinya pabrikan motor tersebut menggelar AHMBS, dengan melibatkan seluruh jaringan main dealernya. Kegiatan tersebut membagi ajang adu gagasan dalam dua kategori, yakni ide dan invensi atau temuan.
Pada tahun ini, ajang yang dikatakan General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin telah mampu menjaring sekitar 10 jutaan siswa sejak tahun 2003. Kali ini mengusung tema Sustainable Development Goals (SDG’s), atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Berpijak pada 3 pilar utama AHMBS, yaitu Care, Creative, dan Confident, seleksi dilakukan tidak hanya pada karya yang diajukan, tapi juga keaktifan siswa dalam kegiatan sosial, kompetensi soft skill hingga non akademik,” jelas Muhib di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (1/11/2023) malam.
Tercatat, sebanyak 742 karya dari 390 sekolah di 27 provinsi, mengikuti kompetisi ini. Seleksi dilakukan secara bertahap di tingkat provinsi, hingga akhirnya terpilih 20 karya siswa terbaik yang bisa mengikuti tahapan Grand Final pada 31 Oktober 2023.
Setelah proses seleksi regional sejak bulan Agustus dan dilanjutkan seleksi nasional pada bulan Oktober, akhirnya ditetapkan Rafila Anindya Ahmad dari Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta, sebagai juara di Level Gold untuk kategori Ide. Dimana ide kreatif siswi berhijab itu, berupa inovasi di bidang “Keamanan dalam Proses Transaksi Keuangan Menggunakan QR Code”, mampu membuat dewan juri terpikat.
Sementara itu, untuk kategori invensi, Raditya Syarifatur Riyad dari sekolah SMA Laboratorium UM, Malang, Jawa Timur, sukses menjadi yang terbaik, dengan meraih Level Gold, melalui karya “Alat Penjernih Air dengan Tenaga Surya”.
Uniknya, ide yang sedikit banyak terkait dunia otomotif hanya meraih Level Bronze. Disabet oleh M. Zuruki, siswa dari SMA Negeri 2 Kota Agung, Lampung, melalui ide “Pembuatan Bahan Bakar Alternatif Menggunakan Bahan Resin Shorea Javanica”.
“Memang tak melulu ide dan invensi harus bersinggungan erat dengan dunia otomotif. Asalkan berhubungan dengan solusi pembangunan berkelanjutan, bagi kepentingan masyarakat dan lingkungan. Walaupun pernah juga ada ide dan temuan sarung tangan bisa getar ketika pengendara motor mengantuk, dan pengait helm yang terkoneksi dengan starter motor. Jadi bila helm belum dikunci, motor tidak bisa jalan,” urai Muhib.
Selanjutnya, hasil ide dan temuan para siswa ini tergantung masing-masing. Apakah ingin diteruskan atau tidak, dan pihak AHM siap mendukung Langkah selanjutnya. “Yang jelas, hak cipta ide dan temuan tersebut tetap milik siswa, tidak kami klaim sebagai milik kami,” tambahnya.
Salah satu bentuk dukungan lanjutan yang diberikan adalah beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Astra Honda Motor sebesar Rp 104,5 juta untuk 20 Grand Finalis, serta apresiasi bagi Guru Pembimbingnya. Astra Polytechnic juga turut menyiapkan beasiswa kuliah khusus bagi pemenang kategori Invensi untuk biaya kuliah dan dukungan biaya hidup selama 3 tahun senilai Rp 129 juta, lalu Beasiswa Vokasi senilai Rp9 juta bagi Level Silver.
Astra Graphia juga menghadiahkan 6 unit laptop bagi seluruh pemenang AHMBS 2023 kategori Ide dan Invensi. Ajang bergengsi ini turut didukung penuh FIF Group, PT Hitachi Astemo, PT Musashi Auto Parts Indonesia, PT Surayaraya Rubberindo Industries, dan PT Yutaka Manufacturing Indonesia.(Autogear.id/Alun Segoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
