Jakarta: Kawasaki Ninja ER6n merupakan sepeda motor bermesin 650 cc 2 silinder yang performa di atas kertasnya cukup menjanjikan. Di tangan bengkel custom Garrison Motoforge CO, sepeda motor ini semakin keji di atas aspal.
Pihak bengkel mencoba menggabungkan 2 konsep motor custom, yakno cafe racer dan boardtracker. Sehingga mereka kemudian perlu melakukan permak besar-besaran untuk bisa memastikan konsep yang diinginkan bisa tercapai sempurna.
Satu persatu komponen asli Ninja ER6n keluaran tahun 2013 ini dipreteli. Kemudian mekanik Garrison mencoba menyatukan jantung mekanis 649 cc, yang mana daya tarik utama, dengan konsep yang diusung.
Paduan gaya cafe racer dan boardtracker terlihat di bagian rangka dan tangki bahan bakar. Penambahan tulang di bagian atas tangki ditujukan untuk menyajikan kesan klasik dari motor boardtracker. Memang sejauh ini konsep boardtracker dianggap memiliki ciri khas berupa tangki yang menggantung di rangka.
Kemudian, rangka tersebut terus ‘dijahit’ hingga ke belakang sampai menyusup ke bawah jok. Mengendarainya bergantung pada kekuatan rangka, seperti dikutip dari Autogear.id.
Rumah custom Garrison sengaja membuat skema pengerjaan rangka yang bisa dilepas dengan membuka pengait pada bagian belakang, agar mempermudah akses ke lini kelistrikan dan aki.
Masih bicara seputar rangka, di buat bukan hanya bisa melindungi tangki melainkan juga berfungsi sebagai penguat pegangan ke rangka. Pegangan rangka tidak banyak diubah, hanya sedikit sub-rangka disunat untuk mengakomodir bentuk jok yang baru.
Uniknya lagi, ternyata apa yang dilakukan bengkel Garrison terhadap motor yang ‘menyimpang’ ini juga tak semata-mata tanpa alasan. Mereka malah sudah membuat julukan bagi motor ini, yaitu Abomination. Kalau diartikan, memiliki perilaku yang keji dan condong dibenci.
Melihat tampilan secara keseluruhan dari bentuk motor custom ini terkesan sebagai motor gahar. Kendati begitu, ketika terkait safety riding, jadi lain cerita. Lampu-lampu pendukung keselamatan berkendara, mulai dari lampu depan, belakang dan sein tetap sebagai peranti wajib. Jelas, motor ini dicustom bukan untuk dibenci.
Spek Modifikasi
Wheels, Suspension, Brake & Exhaust
Velg depan: 17 inch factory stock Rim
Velg belakang: 17 inch spoked TK Rim
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso Corsa 2 110/90-17
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Corsa 2 130/90-17
Suspensi depan: Factory stock
Suspensi belakang: Factory stock
Rem depan: Brembo brake kit, with factory stock 300mm disc brake
Rem belakang: Nissin brake kit and 220mm factory stock disc brake
Exhaust System Pipes: Free-flow straight style back end made by WRC
Exhaust System Material: Made of seamless stainless steel pipe
Body Works & Painting
Body Works Material: 1.2mm galvanized plate for tank, side covers, lamp cover and seat base, 3/4inch pipe for the upper bone frame
Body Works Artist: In-house body shaper (Supriadi)
Painting Materials: Faux finished effect using plastic wrap, finished with gloss vernishing
Painting Artist: In-house painter (Agung Mardiyanto)
Other Parts & Accessories
Seat: Custom made seat, 20 mm thickness with faux leather finishing
Electrical: Factory stock electrical
Headlamp: Aftermarket headlamp
Jakarta: Kawasaki Ninja ER6n merupakan sepeda motor bermesin 650 cc 2 silinder yang performa di atas kertasnya cukup menjanjikan. Di tangan bengkel custom Garrison Motoforge CO, sepeda motor ini semakin keji di atas aspal.
Pihak bengkel mencoba menggabungkan 2 konsep motor custom, yakno cafe racer dan boardtracker. Sehingga mereka kemudian perlu melakukan permak besar-besaran untuk bisa memastikan konsep yang diinginkan bisa tercapai sempurna.
Satu persatu komponen asli Ninja ER6n keluaran tahun 2013 ini dipreteli. Kemudian mekanik Garrison mencoba menyatukan jantung mekanis 649 cc, yang mana daya tarik utama, dengan konsep yang diusung.
Paduan gaya cafe racer dan boardtracker terlihat di bagian rangka dan tangki bahan bakar. Penambahan tulang di bagian atas tangki ditujukan untuk menyajikan kesan klasik dari motor boardtracker. Memang sejauh ini konsep boardtracker dianggap memiliki ciri khas berupa tangki yang menggantung di rangka.
Kemudian, rangka tersebut terus ‘dijahit’ hingga ke belakang sampai menyusup ke bawah jok. Mengendarainya bergantung pada kekuatan rangka, seperti dikutip dari Autogear.id.