Jakarta: Tesla menarik sebanyak 130.000 mobil di Amerika Serikat karena masalah CPU dalam sistem infotainment yang terlalu panas, sehingga berpotensi membuat kerusakan layar sentuh mobil.
Produsen mobil listrik tersebut mulai meluncurkan pembaruan over-the-air (OTA) pada 3 Mei untuk memperbaiki masalah pada kendaraan yang terpengaruh, meliputi Model 3 dan Y 2022, serta Model X dan S produksi 2021 dan 2022.
"Selama pengisian cepat, CPU mungkin tidak cukup dingin untuk mencegah suhu yang lebih tinggi dari yang diharapkan, yang menyebabkan CPU memperlambat pemrosesan atau memulai ulang (restart)," jelas keterangan resmi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), dikutip dari the Verge, Rabu, 11 Mei 2022.
“Pemrosesan yang lebih lambat atau pemrosesan yang dimulai ulang dapat menyebabkan tampilan layar tengah menjadi lambat atau tampak kosong,” lanjut pengumuman tersebut.
NHTSA menjelaskan bahwa Tesla mengidentifikasi 59 klaim garansi dan 59 laporan terkait dengan masalah ini. Tesla mulai mengirimkan kendaraan dengan chipset berbasis AMD Ryzen yang mendukung sistem infotainment tahun lalu, namun tidak dijelaskan apakah prosesor baru tersebut merupakan bagian dari penyelesaian masalah.
Sebelumnya, Tesla juga telah melakukan penarikan selama beberapa tahun terakhir. Desember tahun lalu, Tesla menarik hampir setengah juta mobil Model 3 dan Model S karena sistem kait bagasi yang tidak berfungsi. Baru-baru ini, Tesla menarik 579.000 mobil lainnya untuk menghapus fitur "Boombox" yang dipermasalahkan NHTSA.
Tak hanya itu, Tesla juga menarik kembali 48.000 kendaraan Model 3 Performance di AS pada bulan April karena masalah di speedometer saat dalam 'Track Mode'. Pada bulan Desember, Tesla menarik 356.309 kendaraan Model 3 2017-2020 karena masalah kamera spion.
Jakarta:
Tesla menarik sebanyak 130.000 mobil di Amerika Serikat karena masalah CPU dalam sistem infotainment yang terlalu panas, sehingga berpotensi membuat kerusakan layar sentuh mobil.
Produsen mobil listrik tersebut mulai meluncurkan pembaruan
over-the-air (OTA) pada 3 Mei untuk
memperbaiki masalah pada kendaraan yang terpengaruh, meliputi Model 3 dan Y 2022, serta Model X dan S produksi 2021 dan 2022.
"Selama pengisian cepat, CPU mungkin tidak cukup dingin untuk mencegah suhu yang lebih tinggi dari yang diharapkan, yang menyebabkan CPU memperlambat pemrosesan atau memulai ulang (
restart)," jelas keterangan resmi
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), dikutip dari
the Verge, Rabu, 11 Mei 2022.
“Pemrosesan yang lebih lambat atau pemrosesan yang dimulai ulang dapat menyebabkan tampilan layar tengah menjadi lambat atau tampak kosong,” lanjut pengumuman tersebut.
NHTSA menjelaskan bahwa Tesla mengidentifikasi 59 klaim garansi dan 59 laporan terkait dengan masalah ini. Tesla mulai mengirimkan kendaraan dengan chipset berbasis AMD Ryzen yang mendukung sistem infotainment tahun lalu, namun tidak dijelaskan apakah prosesor baru tersebut merupakan bagian dari penyelesaian masalah.