Mobil Ini Laris jadi Armada Tambang, Rescue dan Dikagumi Offroader

Jakarta: Kendaraan tangguh biasanya menjadi armada tim penyelamat ataupun tim ekspedisi. Jenis kendaraan seperti itu sudah pastinya memiliki profil garang dan kuat di segala medan. Karena yang namanya rescue ataupun ekspedisi kerap menyisir area yang sulit dijangkau dengan trek dan lintasan eksrim.  Jenis mobil yang memang dirancang melibas segala medan dan sering digunakan oleh banyak instansi salah satunya yaitu Mitsubishi Triton. Selain performa, Triton juga memiliki sederet fitur yang membuatnya layak diandalkan untuk menyisir medan berat.  Pertimbangan performa juga menjadi alasan Triton sering dipilih sebagai armada transportasi untuk kebutuhan perkebunan dan pertambangan.  Mobil dengan kabin ganda ini menawarkan dua pilihan mesin turbodiesel MIVEC DOHC 16 valve berkode 4D56 dan 4N15.  Mesin berkode 4D56 memiliki kapasitas 2.477 cc yang menghembuskan tenaga sebesar 134 dk dan torsi 324 Nm yang dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan.  Sedangkan mesin dengan kode 4N15 memiliki kapasitas 2.442cc yang memuntahkan tenaga 178 dk dengan torsi puncak 430 Nm. Ada dua pilihan girboks yang disematkan pada mesin 4N15, yakni manual 6-percepatan dan otomatis 6-percepatan.    Pilihan mode berkendara offroad Sistem penggerak bisa dipilih sesuai kebutuhan dengan teknologi Super Select 4WD di konsol tengah. Mode berkendara juga dapat disesuaikan oleh pengemudi dengan beberapa pilihan 2H, 4H, 4HLc dan 4LLc.  Tak cukup itu saja, Triton juga menawarkan pilihan mode berkendara offroad yang bisa digunakan untuk mengarungi lintasan berat seperti trek tanah basah ataupun rute berlumpur. Mode ini juga sering digunakan para pencinta offroad saat melibas jalur-jalur berat yang ingin mereka taklukkan.   Penggunaan suspensi double wishbone coil spring, twin tube dengan torsion bar stabilizer di depan dan dipadukan dengan rigid axle eliptic leaf spring dengan twin tube shock absorber di bagian belakang menambah kenyamanan.  Fitur keamanan modern Sesuai dengan peruntukannya jadi armada rescue, ekspedisi, pertambangan, hingga perkebunan, Triton tentunya juga dibekali fitur-fitur pendukung, seperti hill descent control (HDC) dan hill start assist (HSA) yang sangat membantu ketika menemui trek menanjak serta menurun.  Triton juga dibekali dengan fitur pengereman canggih ABS dan EBD serta Active Stability Traction Control (ASTC) yang berfungsi untuk mempermudah kontrol mobil saat belokan tajam.  Meski berstatus sebagai kendaraan niaga ringan, namun dalam hal kenyamanan dan keamanan, Triton tidak kalah dibanding mobil-mobil penumpang ataupun mobil city car mewah di perkotaan.    Setidaknya ada 6 fitur keamanan baru yang ada di Triton generasi yang sekarang ini. Yang pertama adalah fitur Forward Collision Mitigation (FCM) system yang mengaplikasikan pengereman jika ada objek di depan. Yang kedua Ultrasonic mis acceleration Mitigation System (UMS). Fitur ini mencegah akselerasi yang tidak diinginkan baik arah depan dan maupun arah belakang. Fitur yang ketiga adalah Blind Spot Warning yang memberi peringatan kepada pengemudi saat berpindah jalur jika ada objek yang tidak terlihat. Selanjutnya ada Rear Cross Traffic Alert (RCTA) yang bisa memonitor laju kendaraan yang ada di belakang. Lalu ada Auto High Beam yang mengalihkan lampu utama dari tinggi dan rendah. Tak ketinggalan tentunya fitur Parking Sensor. Parking Sensor di Mitsubishi Triton terletak di sekeliling kendaraan sehingga membuat parkir semakin mudah.  Dengan spesifikasi yang dimiliki Triton, wajar saja jika kendaraan double cabin tersebut mendominasi segmen Pick-up 4x4 dengan pangsa pasar 44,4 persen. Untuk harga, melansir dari situs resmi Mitsubishi Indonesia, New Triton dijual mulai dari harga Rp 405 juta untuk tipe DC HDX 4x4 M/T On The Road (OTR) DKI Jakarta, sedangkan New Triton DC Ultimate 4x4 A/T yang merupakan tipe termahal dibanderol dengan harga Rp 492,65 juta OTR DKI Jakarta.