Jakarta: Pemerintah terus menggenjot jumlah kendaraan listrik yang beredar di jalanan hingga saat ini. Bahkan saat ini diketahui insentif untuk konversi motor listrik sudah ditambahkan menjadi Rp10 juta.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyebutkan besaran subsidi program konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi motor listrik sudah naik dari semula Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
"Rp10 juta yang diputuskan untuk yang konversi. Mulai sekarang juga jalan," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dikutip dari Antara.
Namun, ia menekankan besaran subsidi untuk pembelian motor listrik baru tetap Rp7 juta. "Itu kan untuk motor baru, kalau sekarang motor baru sama motor bekas kan musti lain dong," ucap Arifin.
Untuk 2023 ditargetkan sebanyak 50 ribu unit sepeda motor mengikuti program konversi, dan tahun depan 150 ribu unit dengan besaran bantuan yang diberikan Rp7 juta per unit untuk motor konversi. Pemerintah saat ini menaikkan besaran subsidi untuk motor konversi menjadi Rp10 juta.
Latar belakang program tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk menurunkan 31,8 persen emisi gas rumah kaca pada 2030 mendatang, mengurangi impor BBM dan kompensasi oleh pemerintah serta penghematan biaya bahan bakar bagi masyarakat.
Selain itu, program konversi akan memberikan dampak positif pada peningkatan konsumsi listrik sebesar 15 GWh, penurunan emisi sebesar 30.000 ton dan pengurangan impor BBM sebesar 20.000 kiloliter yang secara langsung menghemat devisa negara sebesar 10 juta dolar AS.
Jakarta: Pemerintah terus menggenjot jumlah
kendaraan listrik yang beredar di jalanan hingga saat ini. Bahkan saat ini diketahui insentif untuk konversi
motor listrik sudah ditambahkan menjadi Rp10 juta.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyebutkan besaran subsidi program konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi motor listrik sudah naik dari semula Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
"Rp10 juta yang diputuskan untuk yang konversi. Mulai sekarang juga jalan," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dikutip dari Antara.
Namun, ia menekankan besaran subsidi untuk pembelian motor listrik baru tetap Rp7 juta. "Itu kan untuk motor baru, kalau sekarang motor baru sama motor bekas kan musti lain dong," ucap Arifin.
Untuk 2023 ditargetkan sebanyak 50 ribu unit sepeda motor mengikuti program konversi, dan tahun depan 150 ribu unit dengan besaran bantuan yang diberikan Rp7 juta per unit untuk motor konversi. Pemerintah saat ini menaikkan besaran subsidi untuk motor konversi menjadi Rp10 juta.
Latar belakang program tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk menurunkan 31,8 persen emisi gas rumah kaca pada 2030 mendatang, mengurangi impor BBM dan kompensasi oleh pemerintah serta penghematan biaya bahan bakar bagi masyarakat.
Selain itu, program konversi akan memberikan dampak positif pada peningkatan konsumsi listrik sebesar 15 GWh, penurunan emisi sebesar 30.000 ton dan pengurangan impor BBM sebesar 20.000 kiloliter yang secara langsung menghemat devisa negara sebesar 10 juta dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)