Rayong: Suzuki secara resmi menutup pabrik mereka yang berlokasi si Rayong, Thailand, pada akhir tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian perusahaan dalam meninjau struktur produksi global.
Dalam keterangan resmi, fasilitas produksi itu harus tutup karena dinilai tidak optimal. Sebagai gambaran pada 2023 silam mereka hanya memproduksi 7.579 unit mobil dari 60.000 unit kapasitas produksinya.
Ada 3 model yang diproduksi di sana yakni Swift, Ciaz, dan Celerio. Pihak prinsipal mengatakan pihaknya masih akan tetap melayani pasar Thailand, dengan melakukan impor dari negara-negara lain di Asia Tenggara, Jepang dan India.
Selain itu Suzuki Motor Corp (SMC) berusaha untuk membuat mobil hybrid dan listrik di tempat lain.
Dampak Terhadap Indonesia
Deputy Ass. Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra, tidak bisa berkomentar mengenai penutupan pabrik di Thailand. Namun dia memastikan pabrik yang ada di Indonesia tidak terdampak.
"Untuk detail tersebut (pemindahan produksi dari Thailand ke Indonesia) tentunya merupakan pertimbangan dan ranah prinsipal kami SMC- Jepang, sejak dari dahulu Indonesia merupakan basis produksi penting Suzuki kawasan asia tenggara," beber Donny kepada Medcom.id.
Dia juga memastikan investasi dan strategi yang sudah ditentukan di Indonesia sudah berjalan dengan baik. "Begitu pula dengan Suzuki Indonesia yang telah menjalankan rencana investasi hingga jangka Panjang."
Rayong: Suzuki secara resmi menutup
pabrik mereka yang berlokasi si Rayong, Thailand, pada akhir tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian perusahaan dalam meninjau struktur produksi global.
Dalam keterangan resmi, fasilitas produksi itu harus tutup karena dinilai tidak optimal. Sebagai gambaran pada 2023 silam mereka hanya memproduksi 7.579 unit mobil dari 60.000 unit kapasitas produksinya.
Ada 3 model yang diproduksi di sana yakni Swift, Ciaz, dan Celerio. Pihak prinsipal mengatakan pihaknya masih akan tetap melayani pasar Thailand, dengan melakukan impor dari negara-negara lain di Asia Tenggara, Jepang dan India.
Selain itu Suzuki Motor Corp (SMC) berusaha untuk membuat mobil hybrid dan listrik di tempat lain.
Dampak Terhadap Indonesia
Deputy Ass. Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra, tidak bisa berkomentar mengenai penutupan pabrik di Thailand. Namun dia memastikan pabrik yang ada di Indonesia tidak terdampak.
"Untuk detail tersebut (pemindahan produksi dari Thailand ke Indonesia) tentunya merupakan pertimbangan dan ranah prinsipal kami SMC- Jepang, sejak dari dahulu Indonesia merupakan basis produksi penting Suzuki kawasan asia tenggara," beber Donny kepada Medcom.id.
Dia juga memastikan investasi dan strategi yang sudah ditentukan di Indonesia sudah berjalan dengan baik. "Begitu pula dengan Suzuki Indonesia yang telah menjalankan rencana investasi hingga jangka Panjang."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)