Jakarta: Mobilitas masyarakat DKI Jakarta mendapatkan dukungan layanan angkutan umum berupa mobil listrik. Transjakarta diketahui saat ini sedang mengoperasikan angkot dengan basis mobil listrik di jalan protokol ibukota.
DFSK bersama dengan Transjakarta melakukan uji coba penggunaan mobil listrik sebagai angkutan umum. Kali in, dipilihlah DFSK Gelora E yang merupakan satu-satunya kendaraan komersial ringan listrik yang ada di Indonesia.
"Gelora E menjadi armada yang tepat untuk digunakan oleh Transjakarta karena sangat sesuai dengan semangat menghadirkan transportasi yang berkelanjutan. Ukurannya yang sesuai, performa yang kuat, mampu menampung banyak penumpang, dan memiliki jarak tempuh yang tinggi membuat Gelora E sangat cocok untuk memenuhi mobilitas masyarakat DKI Jakarta yang tergolong tinggi,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, melalui keterangan resmiya.
Gelora E yang didandani sebagai angkutan umum akan melayani penumpang untuk rute Jalan Sudirman - Jalan MH Thamrin Jakarta selama 3 bulan.
Unit yang digunakan pun sudah pernah ditemui tim Medcom.id di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Mobil yang ditampilkan ini sudah di desain layaknya bodi Mikotrans JakLingko dengan kombinasi warna biru dan hijau. Kemudian untuk posisi tempat duduknya juga sudah disesuaikan, dibuat berhadap-hadapan, sehingga menampung banyak penumpang. Kemudian ada sejumlah fitur yang disematkan mulai dari AC, perangkat hiburan, kamera CCTV untuk pengamanan, hingga GPS.
Dari segi ukuran, Gelora E memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT). kendaraan van ini cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum di perkotaan, khususnya di DKI Jakarta, karena nyaman, ramah lingkungan untuk digunakan, serta bebas polusi.
Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi Gelora E sejauh 300 KM (berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC). Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20% - 80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Selain mengusung konsep kendaraan yang ramah lingkungan, Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. Gelora E cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Jakarta: Mobilitas masyarakat DKI Jakarta mendapatkan dukungan layanan angkutan umum berupa mobil listrik. Transjakarta diketahui saat ini sedang mengoperasikan angkot dengan basis mobil listrik di jalan protokol ibukota.
DFSK bersama dengan Transjakarta melakukan uji coba penggunaan mobil listrik sebagai angkutan umum. Kali in, dipilihlah DFSK Gelora E yang merupakan satu-satunya kendaraan komersial ringan listrik yang ada di Indonesia.
"Gelora E menjadi armada yang tepat untuk digunakan oleh Transjakarta karena sangat sesuai dengan semangat menghadirkan transportasi yang berkelanjutan. Ukurannya yang sesuai, performa yang kuat, mampu menampung banyak penumpang, dan memiliki jarak tempuh yang tinggi membuat Gelora E sangat cocok untuk memenuhi mobilitas masyarakat DKI Jakarta yang tergolong tinggi,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, melalui keterangan resmiya.
Gelora E yang didandani sebagai angkutan umum akan melayani penumpang untuk rute Jalan Sudirman - Jalan MH Thamrin Jakarta selama 3 bulan.
Unit yang digunakan pun sudah pernah ditemui tim Medcom.id di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Mobil yang ditampilkan ini sudah di desain layaknya bodi Mikotrans JakLingko dengan kombinasi warna biru dan hijau. Kemudian untuk posisi tempat duduknya juga sudah disesuaikan, dibuat berhadap-hadapan, sehingga menampung banyak penumpang. Kemudian ada sejumlah fitur yang disematkan mulai dari AC, perangkat hiburan, kamera CCTV untuk pengamanan, hingga GPS.