Silicon Valley: Tesla sudah membangun banyak titik pengisian daya mobil listrik dengan kemampuan tinggi yang diberi nama Supercharger. Kabar baik lainnya adalah, charger ini segera bisa digunakan oleh mobil-mobil listrik di luar merek Tesla.
CEO Tesla, Elon Musk, sudah beberapa tahun ke belakang membicarakan kemungkinan perusahaan mempersilakan mobil-mobil listrik selain buatan mereka menggunakan Supercharger. Isu ini kini semakin terang dan Elon Musk mengumumkan rencana di akhir tahun ini sudah bisa digunakan para pengguna mobil listrik dari berbagai merek.
Caranya pun juga cukup mudah, para pemilik mobil hanya perlu mengunduh aplikasi Tesla App untuk menggunakan Supercharger. Sehingga nantinya pengguna aplikasi ini akan bertambah, tidak hanya bagi para pemilik mobil merek asal Amerika Serikat itu saja.
Kemudahan ini jelas menguntungkan konsumen di Eropa dan Tiongkok. Hal ini dikarenakan mereka sudah menyeragamkan soal soket charger mobil listrik, sehingga aplikasi ini bisa segera diterapkan di sana.
Sedangkan untuk mobil-mobil di wilayah lain, seperti Amerika Utara, masih harus menggunakan konektor tambahan. Mengingat di sana belum ada peraturan untuk menyeragamkan soket charger mobil listrik.
Tesla Energy Lead, Drew Baglino, mengatakan strategi ini akan menguntungkan bagi semua pihak. "Bagi Tesla, hal ini akan menekan biaya sehingga biaya pengisian bisa diturunkan. Selain itu, fasilitas ini bisa jadi lebih menguntungkan dan mampu membuat jaringannya jadi lebih luas," kata Drew Baglino.
Bagi pengguna merek lain, kebijakan ini tentu membuat pengguna jadi lebih mudah dalam mencari fasilitas pengisian ulang. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan pengisian ulang dengan lebih cepat.
Supercharger merupakan fasilitas pengisian ulang baterai berkecepatan tinggi yang mampu melakukan proses charging hanya dalam satu jam. Saat ini, fasilitas itu telah hadir dalam 3 ribu stasiun dengan total soket terpasang sebanyak 27 ribu soket.
Silicon Valley: Tesla sudah membangun banyak titik pengisian daya mobil listrik dengan kemampuan tinggi yang diberi nama Supercharger. Kabar baik lainnya adalah, charger ini segera bisa digunakan oleh mobil-mobil listrik di luar merek Tesla.
CEO Tesla, Elon Musk, sudah beberapa tahun ke belakang membicarakan kemungkinan perusahaan mempersilakan mobil-mobil listrik selain buatan mereka menggunakan Supercharger. Isu ini kini semakin terang dan Elon Musk mengumumkan rencana di akhir tahun ini sudah bisa digunakan para pengguna mobil listrik dari berbagai merek.
Caranya pun juga cukup mudah, para pemilik mobil hanya perlu mengunduh aplikasi Tesla App untuk menggunakan Supercharger. Sehingga nantinya pengguna aplikasi ini akan bertambah, tidak hanya bagi para pemilik mobil merek asal Amerika Serikat itu saja.
Kemudahan ini jelas menguntungkan konsumen di Eropa dan Tiongkok. Hal ini dikarenakan mereka sudah menyeragamkan soal soket charger mobil listrik, sehingga aplikasi ini bisa segera diterapkan di sana.
Sedangkan untuk mobil-mobil di wilayah lain, seperti Amerika Utara, masih harus menggunakan konektor tambahan. Mengingat di sana belum ada peraturan untuk menyeragamkan soket charger mobil listrik.
Tesla Energy Lead, Drew Baglino, mengatakan strategi ini akan menguntungkan bagi semua pihak. "Bagi Tesla, hal ini akan menekan biaya sehingga biaya pengisian bisa diturunkan. Selain itu, fasilitas ini bisa jadi lebih menguntungkan dan mampu membuat jaringannya jadi lebih luas," kata Drew Baglino.
Bagi pengguna merek lain, kebijakan ini tentu membuat pengguna jadi lebih mudah dalam mencari fasilitas pengisian ulang. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan pengisian ulang dengan lebih cepat.
Supercharger merupakan fasilitas pengisian ulang baterai berkecepatan tinggi yang mampu melakukan proses charging hanya dalam satu jam. Saat ini, fasilitas itu telah hadir dalam 3 ribu stasiun dengan total soket terpasang sebanyak 27 ribu soket.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)