Amsterdam: Hingga sekarang ini masih minim pengembangan yang dilakukan untuk memanfaatkan panas sinar matahari sebagai energi mobil. Namun bukan berarti teknologi ini tidak dikembangkan dan sudah mulai menunjukan hasilnya di Belanda.
Lightyear baru-baru ini melakukan uji coba mobil dengan memanfaatkan panas sinar matahari di Jerman. Alhasil, mobil ini sukses menempuh perjalanan hingga 709 KM sekali dengan pengisian baterai penuh.
Pengembangan mobil yang mengandalkan panel surya ini sebenarnya sudah berjalan beberapa tahun belakangan. Bahkan startup tersebut sempat mengklaim jika mobilnya tersebut dapat berjalan sejauh 724 km. Angka tersebut dapat tercapai jika kondisi jalan dan gaya berkendara yang sangat efisien, dan sangat sulit diterapkan di jalan raya.
Angka yang ditawarkan ini jelas mengungguli kemampuan mobil listrik Tesla Model S dan Lucid. Kemudian dari segi efisiensi yang ditawarkan, ternyata Lightyear juga lebih baik.
Dari aspek jarak tempuh, Tesla Model S Plaid terbaru saja baru bisa menempuh jarak sejauh 627 km dengan menggendong baterai yang cukup besar di atas 100 kWh. Berbeda dengan Lightyear One yang hanya cukup membawa baterai berukuran 60 kWh.
Dari segi efisiensi, Lightyear One diketahui memiliki konsumsi tenaga sekitar 11,8 km per kWh sedangkan jika dibandingkan dengan Tesla Model 3 yang hanya mencapai 8,46 km per kWh. Pengujian tersebut juga sudah melewati proses sertifikasi dan mengikuti standar EPA yang berlaku.
Saat ini Lightyear telah melakukan pengujian ulang dengan standarisasi EPA dan WLTP untuk menghasilkan angka spesifikasi yang resmi dan sesuai dengan kendaraan listrik lainnya. Setelah pengujian tersebut selesai kabarnya Lightyear akan segera mengirimkan The One pada tahun depan untuk konsumen.
Belum ada pengumuman resmi soal spesifikasi, fitur, dan harga yang ditawarkan. Namun teknologi satu ini cukup unik dan sangat memungkinkan untuk di bawa ke Indonesia yang merupakan negara di kawasan tropis dengan sinar matahari yang ada di sepanjang tahun.
Dari segi efisiensi, Lightyear One diketahui memiliki konsumsi tenaga sekitar 11,8 km per kWh sedangkan jika dibandingkan dengan Tesla Model 3 yang hanya mencapai 8,46 km per kWh. Pengujian tersebut juga sudah melewati proses sertifikasi dan mengikuti standar EPA yang berlaku.
Saat ini Lightyear telah melakukan pengujian ulang dengan standarisasi EPA dan WLTP untuk menghasilkan angka spesifikasi yang resmi dan sesuai dengan kendaraan listrik lainnya. Setelah pengujian tersebut selesai kabarnya Lightyear akan segera mengirimkan The One pada tahun depan untuk konsumen.
Belum ada pengumuman resmi soal spesifikasi, fitur, dan harga yang ditawarkan. Namun teknologi satu ini cukup unik dan sangat memungkinkan untuk di bawa ke Indonesia yang merupakan negara di kawasan tropis dengan sinar matahari yang ada di sepanjang tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)