Karawang: Indonesia secara resmi sudah memulai ekspor perdananya kendaraan bermotornya ke Australia. Ekspor ini dilakukan oleh Toyota dengan mengambil mobil-mobil buatan Karawang, Jawa Barat.
Di kesempatan kali ini, Jenama asal Jepang tersebut akan mengirimkan Toyota Fortuner buatan Karawang ke Negeri Kangguru yang mulai bergulir pada Maret 2022. Ini juga menandai volume ekspor 2 juta unit yang dilakukan oleh merek otomotif satu ini.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahjono, menyebutkan pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah. Dia menilai hubungan dan kerjasama bilateral dengan Australia melalui IA-CEPA membuat momen ini bisa diwujudkan dengan baik.
“Pencapaian kumulatif 2 juta unit ekspor dan ekspor perdana kendaraan utuh ke Australia merupakan bagian dari upaya kami berkontribusi pada perkembangan industri otomotif nasional Indonesia termasuk dalam menjaga neraca perdagangan yang positif. Kami selalu berupaya keras untuk terus meningkatkan daya saing dan meraih kepercayaan dari pasar global dalam aktivitas ekspor," tambah Warih Selasa (15-2-2022).
Sejarah Ekspor Toyota Indonesia
Warih bercerita ekspor Toyota Indonesia dimulai tahun 1987 dengan pengapalan perdana Kijang generasi ketiga (atau Kijang Super) ke Brunei Darussalam. Volume ekspor perdana ini masih dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu 50 unit per bulan.
Sejalan dengan upaya untuk terus meningkatkan daya saing, momentum terbaik kegiatan ekspor dimulai sejak dipercayanya Toyota Indonesia dalam proyek IMV di tahun 2004. Posisi strategis sebagai basis produksi Kijang Innova, memberikan peluang yang besar bagi Indonesia untuk memperluas penetrasi ke pasar global selain memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus menjadi tantangan untuk membuktikan kapabilitas Indonesia. Sejak saat itu, volume ekspor meningkat menjadi sekitar 7.000 unit per tahun.
Upaya untuk meraih kepercayaan pasar ekspor bergerak bersama tumbuhnya industri otomotif Indonesia sehingga aktivitas ekspor semakin berkembang baik untuk volume dan negara tujuannya. Dimulai dari pengembangan pasar ke beberapa negara di Timur Tengah dan Amerika Latin, saat ini Kijang Innova, Fortuner, Vios, Sienta, Veloz, Avanza, Rush, Lite Ace/Town Ace, Agya, dan Raize serta kendaraan terurai (CKD), mesin bensin, komponen, dan alat bantu produksi telah diekspor ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Sementara itu, volume ekspor tahunan meningkat tajam menjadi lebih dari 100.000 unit per tahun sejak tahun 2012 silam dan bahkan sempat menembus angka 200.000 unit per tahun di tahun 2018 dan 2019 sebelum pandemi COVID-19 menghantam ekonomi global.
Setelah sempat terkoreksi hingga 30 persen di 2020 akibat pandemi, ekspor kendaraan utuh dari Indonesia di tahun 2021 mencatatkan angka sebesar 188 ribu unit. Pencapaian ini memperlihatkan kinerja ekspor T-Brand sudah pulih hingga ke level 90 persen dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi. Tahun ini Toyota Indonesia juga berencana untuk melakukan produksi lokal model Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang juga ditujukan untuk pasar ekspor selain pasar domestik
Karawang: Indonesia secara resmi sudah memulai ekspor perdananya kendaraan bermotornya ke Australia. Ekspor ini dilakukan oleh Toyota dengan mengambil mobil-mobil buatan Karawang, Jawa Barat.
Di kesempatan kali ini, Jenama asal Jepang tersebut akan mengirimkan Toyota Fortuner buatan Karawang ke Negeri Kangguru yang mulai bergulir pada Maret 2022. Ini juga menandai volume ekspor 2 juta unit yang dilakukan oleh merek otomotif satu ini.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahjono, menyebutkan pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah. Dia menilai hubungan dan kerjasama bilateral dengan Australia melalui IA-CEPA membuat momen ini bisa diwujudkan dengan baik.
“Pencapaian kumulatif 2 juta unit ekspor dan ekspor perdana kendaraan utuh ke Australia merupakan bagian dari upaya kami berkontribusi pada perkembangan industri otomotif nasional Indonesia termasuk dalam menjaga neraca perdagangan yang positif. Kami selalu berupaya keras untuk terus meningkatkan daya saing dan meraih kepercayaan dari pasar global dalam aktivitas ekspor," tambah Warih Selasa (15-2-2022).
Sejarah Ekspor Toyota Indonesia
Warih bercerita ekspor Toyota Indonesia dimulai tahun 1987 dengan pengapalan perdana Kijang generasi ketiga (atau Kijang Super) ke Brunei Darussalam. Volume ekspor perdana ini masih dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu 50 unit per bulan.