Jakarta - Kecelakaan moda transportasi bus menjelang musim liburan dan pada saat liburan berlangsung, menjadi hal yang ditakutkan para pengguna moda transportasi yang satu ini. Terutama menjelang momentum akhir tahun di mana kondisi cuaca berubah jadi musim penghujan.
Ketua Bidang Angkutan Orang DPP Organda sekaligus Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) yang juga merupakan Direktur Utama PT SAN Putra Jaya (PO. SAN), Kurnia Lesani Adnan pun angkat bicara soal ini.
Menurutnya, saat ini pemerintah tidak menyediakan lembaga khusus yang dialokasikan untuk memberikan sertifikasi kepada pengemudi angkutan umum di Indonesia. Katakanlah Kementerian Perhubungan, mereka lempar ke Kepolisian, karena ini ranah lalu lintas.
"Sementara kepolisian juga mengatakan ini ranah lembaga pendidikan karena berkaitan dengan edukasi, pendidikan serta sertifikasi. Begitu pun lembaga pendidikan balik lagi ke kepolisian karena ranah lalu lintas. Jadinya bingung," ujar Sani.
Lalu hal lain yang menurutnya cukup fatal adalah PO Bus kadang juga mengoperasikan bus yang belum ditera ulang KIR atau kelaikan jalannya. Mengingat permintaan penumpang yang cukup banyak. Sehingga ini menyebabkan bus tersebut rentan mengalami kecelakaan.
Baca Juga:
Kapan Waktu Ganti Oli Gardan Motor Matik? Ini Penjelasannya
Meski pihak Kepolisian biasanya akan menjalankan Operasi Lilin jelang akhir tahun hingga awal tahun baru nanti, namun dari catatan kepolisian mengungkapkan, kasus kecelakaan lalu lintas selalu saja ada.
Kelayakan setiap kendaraan yang melintas di jalan, tegas Lestari, wajib dipenuhi tanpa kompromi. Demikian juga, ujar dia, kesiapan ruas jalan dan para pengemudi, serta awak kendaraan.
Dengan volume kendaraan yang relatif tinggi, tambah Rerie, gangguan di jalan berupa kecelakaan dan kendaraan mogok misalnya, dapat menimbulkan masalah besar bagi para pengguna jalan lainnya.
Sani juga mendorong agar masyarakat dan para operator transportasi berperan aktif mewujudkan kelancaran arus kendaraan selama Nataru, dengan memastikan moda transportasi yang digunakan dalam kondisi prima.
Sosialisasi mengenai titik rawan di sejumlah daerah dan informasi cuaca, harus dilakukan secara masif sebagai bagian dari upaya peningkatan kewaspadaan masyarakat pada masa libur akhir tahun dan awal tahun baru nanti.
Jakarta - Kecelakaan moda
transportasi bus menjelang musim liburan dan pada saat liburan berlangsung, menjadi hal yang ditakutkan para pengguna moda transportasi yang satu ini. Terutama menjelang momentum akhir tahun di mana kondisi cuaca berubah jadi musim penghujan.
Ketua Bidang Angkutan Orang DPP Organda sekaligus Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) yang juga merupakan Direktur Utama PT SAN Putra Jaya (PO. SAN), Kurnia Lesani Adnan pun angkat bicara soal ini.
Menurutnya, saat ini pemerintah tidak menyediakan lembaga khusus yang dialokasikan untuk memberikan sertifikasi kepada pengemudi angkutan umum di Indonesia. Katakanlah Kementerian Perhubungan, mereka lempar ke Kepolisian, karena ini ranah lalu lintas.
"Sementara kepolisian juga mengatakan ini ranah lembaga pendidikan karena berkaitan dengan edukasi, pendidikan serta sertifikasi. Begitu pun lembaga pendidikan balik lagi ke kepolisian karena ranah lalu lintas. Jadinya bingung," ujar Sani.
Lalu hal lain yang menurutnya cukup fatal adalah PO Bus kadang juga mengoperasikan bus yang belum ditera ulang KIR atau kelaikan jalannya. Mengingat permintaan penumpang yang cukup banyak. Sehingga ini menyebabkan bus tersebut rentan mengalami kecelakaan.
Meski pihak Kepolisian biasanya akan menjalankan Operasi Lilin jelang akhir tahun hingga awal tahun baru nanti, namun dari catatan kepolisian mengungkapkan, kasus kecelakaan lalu lintas selalu saja ada.
Kelayakan setiap kendaraan yang melintas di jalan, tegas Lestari, wajib dipenuhi tanpa kompromi. Demikian juga, ujar dia, kesiapan ruas jalan dan para pengemudi, serta awak kendaraan.
Dengan volume kendaraan yang relatif tinggi, tambah Rerie, gangguan di jalan berupa kecelakaan dan kendaraan mogok misalnya, dapat menimbulkan masalah besar bagi para pengguna jalan lainnya.
Sani juga mendorong agar masyarakat dan para operator transportasi berperan aktif mewujudkan kelancaran arus kendaraan selama Nataru, dengan memastikan moda transportasi yang digunakan dalam kondisi prima.
Sosialisasi mengenai titik rawan di sejumlah daerah dan informasi cuaca, harus dilakukan secara masif sebagai bagian dari upaya peningkatan kewaspadaan masyarakat pada masa libur akhir tahun dan awal tahun baru nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
