Beijing: Insiden pencurian emblem emas Xiaomi SU7 Ultra pertama kali terjadi di China. Lencana khusus ini, yang diberikan untuk pemilik pertama Xiaomi SU7 Ultra, mengandung emas 24 karat dengan nilai sekitar USD 29 atau setara Rp460 ribu. Namun, di platform jual beli online, lencana ini ditawarkan hingga USD200 atau sekitar Rp3 juta, jauh di atas nilai emasnya.
Xiaomi CEO, Lei Jun, sebelumnya telah memperingatkan para pemilik mobil mengenai potensi pencurian lencana ini. Lei Jun menegaskan bahwa kandungan emas dalam lencana tersebut hanya berupa lapisan tipis. “Emas pada lencana ini sangat sedikit. Jangan sampai melanggar hukum hanya demi itu,” tulisnya kepada di Weibo dan dikutip oleh Carnewschina.
Namun, peringatan tersebut tampaknya tidak cukup untuk mencegah pencurian. Baru-baru ini, seorang pengguna LittleRedNote membagikan foto Xiaomi SU7 Ultra yang kehilangan lencananya, tampak bekas congkelan pada bagian bodi mobil. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemilik SU7 Ultra mengenai keamanan lencana eksklusif tersebut.
Seorang blogger otomotif bahkan melakukan eksperimen dengan mencairkan lencana emas Xiaomi SU7 Ultra di toko emas. Hasilnya, lencana ini hanya mengandung sekitar 0,3 gram emas, yang nilainya setara dengan USD 29,22 atau sekitar Rp460 ribu, berdasarkan harga emas terbaru.
Investigasi lebih lanjut terhadap XianYu, salah satu platform jual beli barang bekas terbesar di China, menemukan beberapa orang benar-benar menjual lencana emas Xiaomi SU7 Ultra seharga USD200. Tak hanya itu, pasar aksesori otomotif juga diramaikan oleh lencana tiruan hasil cetakan 3D yang dijual dengan harga antara USD4 hingga USD40.
Lencana palsu ini diduga ditujukan bagi pemilik Xiaomi SU7 versi reguler yang ingin memodifikasi tampilan kendaraan mereka agar menyerupai varian Ultra.
Dengan adanya insiden ini, pemilik Xiaomi SU7 Ultra diimbau untuk lebih waspada dalam menjaga kendaraan mereka. Keamanan tambahan, seperti pemasangan kamera pengawas atau penggunaan pelindung lencana, bisa menjadi solusi untuk mencegah pencurian di masa mendatang.
Beijing: Insiden pencurian
emblem emas
Xiaomi SU7 Ultra pertama kali terjadi di China. Lencana khusus ini, yang diberikan untuk pemilik pertama Xiaomi SU7 Ultra, mengandung emas 24 karat dengan nilai sekitar USD 29 atau setara Rp460 ribu. Namun, di platform jual beli online, lencana ini ditawarkan hingga USD200 atau sekitar Rp3 juta, jauh di atas nilai emasnya.
Xiaomi CEO, Lei Jun, sebelumnya telah memperingatkan para pemilik mobil mengenai potensi pencurian lencana ini. Lei Jun menegaskan bahwa kandungan emas dalam lencana tersebut hanya berupa lapisan tipis. “Emas pada lencana ini sangat sedikit. Jangan sampai melanggar hukum hanya demi itu,” tulisnya kepada di Weibo dan dikutip oleh Carnewschina.
Namun, peringatan tersebut tampaknya tidak cukup untuk mencegah pencurian. Baru-baru ini, seorang pengguna LittleRedNote membagikan foto Xiaomi SU7 Ultra yang kehilangan lencananya, tampak bekas congkelan pada bagian bodi mobil. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemilik SU7 Ultra mengenai keamanan lencana eksklusif tersebut.
Seorang blogger otomotif bahkan melakukan eksperimen dengan mencairkan lencana emas Xiaomi SU7 Ultra di toko emas. Hasilnya, lencana ini hanya mengandung sekitar 0,3 gram emas, yang nilainya setara dengan USD 29,22 atau sekitar Rp460 ribu, berdasarkan harga emas terbaru.
Investigasi lebih lanjut terhadap XianYu, salah satu platform jual beli barang bekas terbesar di China, menemukan beberapa orang benar-benar menjual lencana emas Xiaomi SU7 Ultra seharga USD200. Tak hanya itu, pasar aksesori otomotif juga diramaikan oleh lencana tiruan hasil cetakan 3D yang dijual dengan harga antara USD4 hingga USD40.
Lencana palsu ini diduga ditujukan bagi pemilik Xiaomi SU7 versi reguler yang ingin memodifikasi tampilan kendaraan mereka agar menyerupai varian Ultra.
Dengan adanya insiden ini, pemilik Xiaomi SU7 Ultra diimbau untuk lebih waspada dalam menjaga kendaraan mereka. Keamanan tambahan, seperti pemasangan kamera pengawas atau penggunaan pelindung lencana, bisa menjadi solusi untuk mencegah pencurian di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)