Jakarta: Segmen hatchback battery electric vehicle (BEV) semakin meriah dengan rencana kehadiran Aion UT. Bahkan mobil ini bakal mulai dipasarkan kepada konsumen di Indonesia pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
"Harganya nanti di GIIAS 2025," ujar Marketing Communication & Public Relations AION Indonesia, Valdo Prahara, di Jakarta Timur.
UT memiliki panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm dengan wheelbase 2.750 mm, serta ground clearance 160 mm.
Aion Indonesia sudah memamerkan UT yang memiliki European Aesthetic Design dengan bentuk body yang mengambil banyak nuansa bulat. Kemudian kesan modern ditonjolkan melalui penggunaan matrix cube light dan pelek 17 inci.
Masuk ke kabin, terdapat layar infotaiment berukuran 14,6 inci yang menjadi pusat seluruh pengaturan dan dapat terhubung ke Apple Carplay dan Android Auto. Dasbor dan konsol tengah tampil bersih tanpa kehadiran tombol fisik, semua dialihkan ke dalam layer head unit.
Penumpang juga bakal anti gaya karena terdapat fitur wireless charging 50 Watt serta ventilated seat untuk menambah pengalaman berkendara. Material PVC Synthetic Leather yang digunakan pada bagian jok turut menghadirkan nuansa premium di dalam kabin.
UT dibangun di atas platform AEP 3.0 (AION Electric Platform) dan menggunakan motor listrik sinkron magnet permanen tunggal. Tersedia dua varian daya yakni 100 kW dan 150 kW dengan torsi puncak mencapai 210 Nm. Sementara akselerasi 0 sampai 100 kpj diklaim dapat ditempuh dalam waktu 8.3 detik.
Mobil listrik ini mempunyai dua opsi pilihan baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate) berkapasitas 44,1 kWh dan 60 kWh. Masing-masing baterai menawarkan jarak tempuh hingga 400 Km dan 500 Km.
Jakarta: Segmen hatchback battery
electric vehicle (BEV) semakin meriah dengan rencana kehadiran
Aion UT. Bahkan
mobil ini bakal mulai dipasarkan kepada konsumen di Indonesia pada
GAIKINDO Indonesia International Auto Show (
GIIAS) 2025.
"Harganya nanti di GIIAS 2025," ujar Marketing Communication & Public Relations AION Indonesia, Valdo Prahara, di Jakarta Timur.
UT memiliki panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm dengan wheelbase 2.750 mm, serta ground clearance 160 mm.
Aion Indonesia sudah memamerkan UT yang memiliki European Aesthetic Design dengan bentuk body yang mengambil banyak nuansa bulat. Kemudian kesan modern ditonjolkan melalui penggunaan matrix cube light dan pelek 17 inci.
Masuk ke kabin, terdapat layar infotaiment berukuran 14,6 inci yang menjadi pusat seluruh pengaturan dan dapat terhubung ke Apple Carplay dan Android Auto. Dasbor dan konsol tengah tampil bersih tanpa kehadiran tombol fisik, semua dialihkan ke dalam layer head unit.
Penumpang juga bakal anti gaya karena terdapat fitur wireless charging 50 Watt serta ventilated seat untuk menambah pengalaman berkendara. Material PVC Synthetic Leather yang digunakan pada bagian jok turut menghadirkan nuansa premium di dalam kabin.
UT dibangun di atas platform AEP 3.0 (AION Electric Platform) dan menggunakan motor listrik sinkron magnet permanen tunggal. Tersedia dua varian daya yakni 100 kW dan 150 kW dengan torsi puncak mencapai 210 Nm. Sementara akselerasi 0 sampai 100 kpj diklaim dapat ditempuh dalam waktu 8.3 detik.
Mobil listrik ini mempunyai dua opsi pilihan baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate) berkapasitas 44,1 kWh dan 60 kWh. Masing-masing baterai menawarkan jarak tempuh hingga 400 Km dan 500 Km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
