Jakarta: Omoda dan Jaecoo telah menggarisbawahi komitmen mereka terhadap keselamatan sebagai landasan utama dalam pengembangan produk mereka. Kedua merek ini menegaskan keselamatan bukan sekadar fitur tambahan, melainkan standar mutlak yang menentukan kualitas dan nilai sebuah kendaraan.
Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, menyatakan menjelaskan aspek keselamatan menajadi nilai inti dalam pengembangan produk.
"Kami memahami keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama dan berprinsip setiap konsumen yang memilih kendaraan kami berhak mendapatkan perlindungan maksimal di setiap perjalanan,” ujar Rifkie melalui keterangan resminya.
Omoda 5 dan Jaecoo 7 dilengkapi dengan teknologi keselamatan mutakhir. Kedua mobil ini menggunakan struktur "caged energy-absorbing space capsule", dirancang untuk menyerap dan menyebarkan energi benturan secara efektif.
Struktur bodi yang kuat juga merupakan fokus utama, dengan Omoda 5 menggunakan 78 persen baja berkekuatan tinggi dan Jaecoo 7 lebih dari 80 persen. Material baja ini tidak hanya memberikan perlindungan ekstra tetapi juga memastikan kekuatan dan kestabilan kendaraan.
Omoda 5 dibangun dengan baja yang dibentuk panas dengan kekuatan tarik 1500 MPa, sementara Jaecoo 7 memiliki beban hancur atap mencapai 5,11 ton dan kekakuan torsional 23.000 Nm/derajat. Inovasi dalam desain dan material ini dirancang untuk melindungi penumpang dari cedera serius dalam kecelakaan.
Pabrikan asal China ini juga berkomitmen untuk investasi berkelanjutan dalam teknologi keselamatan cerdas dan canggih. Dengan mendirikan 10 pabrik KD dan 6 pusat R&D di seluruh dunia, rival BYD dan Seres ini memastikan teknologi produksi mereka mutakhir dan standar produk sangat tinggi. Sistem kontrol kualitas global diterapkan pada seluruh proses perakitan, menjadikan setiap kendaraan sebagai contoh utama dalam keselamatan otomotif.
“Dengan desain yang inovatif, teknologi mutakhir, dan kontrol kualitas yang ketat, Omoda & Jaecoo telah menetapkan tolak ukur baru untuk keselamatan otomotif dan keahlian manufaktur,” tambah Rifkie.
Jakarta: Omoda dan Jaecoo telah menggarisbawahi komitmen mereka terhadap
keselamatan sebagai landasan utama dalam pengembangan produk mereka. Kedua merek ini menegaskan keselamatan bukan sekadar fitur tambahan, melainkan standar mutlak yang menentukan kualitas dan nilai sebuah
kendaraan.
Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, menyatakan menjelaskan aspek keselamatan menajadi nilai inti dalam pengembangan produk.
"Kami memahami keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama dan berprinsip setiap konsumen yang memilih kendaraan kami berhak mendapatkan perlindungan maksimal di setiap perjalanan,” ujar Rifkie melalui keterangan resminya.
Omoda 5 dan Jaecoo 7 dilengkapi dengan teknologi keselamatan mutakhir. Kedua mobil ini menggunakan struktur "caged energy-absorbing space capsule", dirancang untuk menyerap dan menyebarkan energi benturan secara efektif.
Struktur bodi yang kuat juga merupakan fokus utama, dengan Omoda 5 menggunakan 78 persen baja berkekuatan tinggi dan Jaecoo 7 lebih dari 80 persen. Material baja ini tidak hanya memberikan perlindungan ekstra tetapi juga memastikan kekuatan dan kestabilan kendaraan.
Omoda 5 dibangun dengan baja yang dibentuk panas dengan kekuatan tarik 1500 MPa, sementara Jaecoo 7 memiliki beban hancur atap mencapai 5,11 ton dan kekakuan torsional 23.000 Nm/derajat. Inovasi dalam desain dan material ini dirancang untuk melindungi penumpang dari cedera serius dalam kecelakaan.
Pabrikan asal China ini juga berkomitmen untuk investasi berkelanjutan dalam teknologi keselamatan cerdas dan canggih. Dengan mendirikan 10 pabrik KD dan 6 pusat R&D di seluruh dunia, rival BYD dan Seres ini memastikan teknologi produksi mereka mutakhir dan standar produk sangat tinggi. Sistem kontrol kualitas global diterapkan pada seluruh proses perakitan, menjadikan setiap kendaraan sebagai contoh utama dalam keselamatan otomotif.
“Dengan desain yang inovatif, teknologi mutakhir, dan kontrol kualitas yang ketat, Omoda & Jaecoo telah menetapkan tolak ukur baru untuk keselamatan otomotif dan keahlian manufaktur,” tambah Rifkie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
