Display ban Bridgestone di GIIAS 2023. Bridgestone
Display ban Bridgestone di GIIAS 2023. Bridgestone

GIIAS 2023

Bridgestone Menuju Industri Ban Rendah Karbon

Ekawan Raharja • 19 Agustus 2023 16:22
BSD City: Ban merupakan salah satu komponen otomotif yang menghasilkan jejak karbon cukup besar. Meski demikian, Bridgestone memiliki komitmen untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari segala ini, termasuk penggunaan material ramah lingkungan.
 
Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano, berujar pemerintah Indonesia sudah memiliki target mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Meski belum mengatur secara spesifik mengenai emisi karbon, namun Bridgestone sudah memulai menuju rendah emisi karbon.
 
"Sejauh ini kita belum melihat pemerintah ya arahnya seperti apa, untuk secara khusus ban. Tapi emisi sudah ya kendaraan, tapi secara khusus ban belum. Meski demikian kita harus mempersiapkan (menuju rendah emisi karbon), material, kemudian teknologi, kemudian persiapan di pabriknya," buka Fisa di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Fisa juga menekankan saat ini perusahaan sudah mulai melakukan aksi daur ulang sampai riset penggunaan material ramah lingkungan. Bahkan proses daur ulang sudah dilakukan dengan memanfaatkan ban-ban bekas yang jumlahnya cukup banyak.
 
Baca Juga:
Lombardi Staria Business, Kenyamanan Penumpang Meningkat

 
"Kita udah mulai sebenarnya (penggunaan material ramah lingkungan), yang namanya recycle atau renewal material sebenarnya sudah dimulai. Beberapa diantaranya mungkin dipakai di beberapa, misalnya common black, adanya recover common black itu kan dikupas lagi bannya," beber Fisa.
 
"Dan selama ini pasir itu, yah silica dioxide, pernah dengar dari sekam itu, padi, itu sudah ke arah sana. Ada sebagian lagi kita kembangkan, nanti mungkin produk-produk (penerapan) ke depan 1-2 tahun sudah kita pakai, termasuk oil dari kacang kedelai."
 
Fisa juga menjelaskan, untuk di taraf global, Bridgestone sudah memiliki ban dengan teknologi Enlighten yang didukung material ramah lingkungan.
 
"Contohnya sudah di launch Turanza EV sudah pakai itu (material ramah lingkungan). Karena dari segi common black, kemudian soybean oil di mana kalau kita pakai oil sintetis, kemudian karet sintetis dari daur ulang botol plastik."
 
Baca Juga:
GIIAS 2023 Penuh dengan Nuansa Merah Putih

 
Meski sudah banyak material ramah lingkungan, Fisa melihat masih ada sejumlah komponen yang belum bisa menggunakan material daur ulang atau digantikan dengan yang ramah lingkungan. Contohnya saja baja yang digunakan sebagai penguat bagian telapak ban.
 
"Memang itu (baja) belum bisa tergantikan. Palingan nanti di baja tersebut tetap baja namun penanganan yang digunakan mungkin bisa digunakan material terbarukan atau daur ulang," tegas Fisa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan