Ilustrasi taksi terbang. Hyundai
Ilustrasi taksi terbang. Hyundai

Taksi Terbang 'Mengudara' di Indonesia Tahun Depan?

Ekawan Raharja • 22 September 2023 17:38
Jakarta: Indonesia siap untuk menyambut taksi terbang di tahun 2024. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebutkan uji coba taksi terbang akan mulai dilakukan sebelum HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.
 
"Untuk uji coba taksi terbang dilakukan sebelum HUT RI Ke-79 pada 17 Agustus 2024," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi, dikutip dari Antara
 
Ali menambahkan, terkait uji coba tersebut OIKN menyiapkan beberapa hal seperti landasan taksi terbang seperti helipad dan beberapa hal yang menunjang uji coba taksi terbang tersebut. "Kita ini melakukan proof of concept yakni teknologi harus dibuktikan bahwa keandalan teknologi tersebut bagus," katanya.
Ali menambahkan, moda taksi terbang ini masih dalam taraf pengembangan. Dia berharap sumber daya manusia (SDM) Indonesia bisa menguasai teknologi ini, dan perusahaan - perusahaan nasional yang diajak kerja sama bisa mengembangkan kapasitasnya untuk menguasai teknologi taksi terbang.
 
Baca Juga:
Ini 15 Target Operasi Zebra Jaya 2023

 
"Menurut saya momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN, dan harus dimanfaatkan. Kita berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan, pengembangan, dan ada peningkatan kapasitas SDM Indonesia. Ini yang saya sebut sebagai nilai tambah," kata Ali.
 
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022, untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan dan mudah diakses, hierarki transportasi umum yang terintegrasi diusulkan untuk menunjukkan angkutan massal berkualitas tinggi dan dapat menjadi tulang punggung semua layanan mobilitas.
 
Hierarki transportasi umum terdiri atas berbagai jenis layanan yang menangani kebutuhan mobilitas tertentu. Hierarki transportasi umum mendukung rencana tersebut dan membantu memaksimalkan pilihan mobilitas melalui berbagai moda dan konektivitas tanpa batas di mana salah satunya yakni koridor tersier.
 
Koridor tersier akan membantu memenuhi kebutuhan tingkat lokal dan intrakomunitas dan memungkinkan konektivitas jarak tujuan awal dan akhir ((first/ last mile) ke jaringan primer dan sekunder. Koridor ini termasuk bus pengumpan, angkutan kendaraan yang terhubung dan otonom atau connected autonomous vehicle (CAV), layanan first/ last mile lainnya, dan jaringan pusat mobilitas.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(UDA)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif