Karawang: Era kendaraan listrik di Indonesia sudah dimulai sejak Peraturan Presiden No.55/2019 resmi ditandatangani. Sejumlah mobil listrik pun sudah diperkenalkan, dan salah satunya adalah Nissan Leaf.
Tim Medcom.id mendapatkan kesempatan untuk merasakan sensasi yang ditawarkan kepada penumpang Nissan Leaf. Kali ini tim akan lebih berfokus kepada sensasi sebagai penumpang Leaf karena sebelumnya tim Medcom.id sudah pernah mengulas soal performa yang ditawarkan mobil listrik ini.
Saat pertama kali masuk ke baris belakang Leaf Generasi kedua ini, interior terasa premium dengan menggunakan materai kulit melapisi joknya. Untuk penumpang dengan tinggi 165 cm, leg room dan head room terasa cukup lega.
Saat mobil melaju dengan kecepatan di bawah 40-60 kilometer per jam, terasa di dalam kabin hening. Tidak ada suara mesin seperti mobil konvensional umumnya.
Hanya saja ketika mobil dipacu lebih dari 60 kilometer per jam, mulai terdengar suara bising dari ban. Bahkan suara ini terdengar cukup jelas dan mengganggu kenyamanan penumpang di dalamnya.
"Memang kesenyapan kabin menjadi sebuah perhatian bagi kami, dan ini akan menjadi masukan bagi kami dalam pengembangan selanjutnya," ungkap President Director PT Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, saat berbincang-bincang dengan Medcom.id di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat.
Leaf ditenagai oleh motor listrik yang mampu semburkan tenaga 150 ps dan torsi 320 nm. Tenaga ini setara dengan mesin konvensional 3.200 cc yang biasa digunakan oleh sportcar.
Soal baterai, menggunakan teknologi lithium-ion dengan kapasitas 40 kWh. Secara teknis, baterai ini sanggup membuat Leaf berjalan sejauh 400 kilometer.
Hatchback ini rencana akan mulai dipasarkan di tanah air pada 2020. Anda tertarik membelinya?
Karawang: Era kendaraan listrik di Indonesia sudah dimulai sejak Peraturan Presiden No.55/2019 resmi ditandatangani. Sejumlah mobil listrik pun sudah diperkenalkan, dan salah satunya adalah Nissan Leaf.
Tim
Medcom.id mendapatkan kesempatan untuk merasakan sensasi yang ditawarkan kepada penumpang Nissan Leaf. Kali ini tim akan lebih berfokus kepada sensasi sebagai penumpang Leaf karena sebelumnya tim
Medcom.id sudah pernah mengulas soal performa yang ditawarkan mobil listrik ini.
Saat pertama kali masuk ke baris belakang Leaf Generasi kedua ini, interior terasa premium dengan menggunakan materai kulit melapisi joknya. Untuk penumpang dengan tinggi 165 cm, leg room dan head room terasa cukup lega.
Saat mobil melaju dengan kecepatan di bawah 40-60 kilometer per jam, terasa di dalam kabin hening. Tidak ada suara mesin seperti mobil konvensional umumnya.
Hanya saja ketika mobil dipacu lebih dari 60 kilometer per jam, mulai terdengar suara bising dari ban. Bahkan suara ini terdengar cukup jelas dan mengganggu kenyamanan penumpang di dalamnya.
"Memang kesenyapan kabin menjadi sebuah perhatian bagi kami, dan ini akan menjadi masukan bagi kami dalam pengembangan selanjutnya," ungkap President Director PT Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, saat berbincang-bincang dengan
Medcom.id di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat.
Leaf ditenagai oleh motor listrik yang mampu semburkan tenaga 150 ps dan torsi 320 nm. Tenaga ini setara dengan mesin konvensional 3.200 cc yang biasa digunakan oleh sportcar.
Soal baterai, menggunakan teknologi lithium-ion dengan kapasitas 40 kWh. Secara teknis, baterai ini sanggup membuat Leaf berjalan sejauh 400 kilometer.
Hatchback ini rencana akan mulai dipasarkan di tanah air pada 2020. Anda tertarik membelinya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)