Jakarta: Suzuki Indonesia gencar memberikan edukasi kepada konsumen All New Ertiga Hybrid. Hal ini tidak lepas karena terus meningkatnya populasi MPV Hybrid tersebut di beberapa kota besar di Indonesia.
Suzuki Ertiga Hybrid resmi diluncurkan pada tanggal 10 Juni 2022 kemarin. Kendaraan ini mengadopsi teknologi Suzuki Smart Hybrid yang mengandalkan mengandalkan dua komponen utama antara lain ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai lithium-ion yang dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Sistem Sederhana Bikin Ertiga Hybrid Super Irit, Simak Penjelasannya
Kedua komponen tersebut memerlukan perawatan khusus. Bahkan, komponen baterai Lithium-Ion merupakan salah satu komponen termahal yang terpasang di mobil tersebut.
"Harga baterai (Lithium-Ion) Rp15 juta, kalau rusak ya sudah, sekali rusak berarti ganti satu part," kata 4W Technical Service Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Adhi Prasojo di sela-sela pameran GIIAS 2022, Kamis, 18 Agustus 2022 di ICE, BSD.
Meski demikian, Ertiga Hybrid merupakan model yang belum lama ini dilepas ke pasaran. Pihak Suzuki sendiri menjelaskan belum menemukan kasus kerusakan pada baterai Lithium-Ion di Ertiga Hybrid.
Apa yang terjadi jika baterai rusak?
Meski belum ada kasus kerusakan baterai, namun pengguna Ertiga Hybrid tak perlu pusing karena mobil akan tetap beroperasi layaknya kendaraan normal alias menggunakan mesin bensin.
"Kalau baterai rusak dan luput dari perawatan berkala, itu tidak akan memnpengaruhi kinerja mesin. Karena ISG dan baterai itu adalah alat tambahan, dan itu bukan sebagai porsi utama dari combution-nya. Tapi sejauh ini soal baterai masih aman tidak pernah ada masalah," jelas Adhi.
Dengan kata lain, tanpa baterai maka Ertiga Hybrid akan beralih fungsi seperti Ertiga biasa.
"Jadi ketika baterai rusak, mobil tetap bekerja normal. Selama ada bensinnya, masih bisa distarter, fine, jalan. Sama halnya seperti All New Ertiga biasa," pungkas Adhi Prasojo.
Masa pakai baterai Lithium-Ion
Adhi Prasojo mengungkapkan bahwa masa pakai baterai Lithium-Ion pada Ertiga Hybrid sekitar 5-10 tahun. Menurutnya konsumen tidak perlu khawatir dengan kerusakan baterai karena Suzuki juga memberikan garansi baterai sampai dengan 5 tahun.
"Untuk lifetime baterai (Lithium-Ion) itu dari 5-10 tahun. Jadi untuk customer nggak perlu khawatir karena kualitas baterai sudah teruji. Kita juga beri garansi sampai dengan 5 tahun/100.000 km," ujar Adhi Prasojo.
“Karena teknologi ini tergolong baru, mungkin ada beberapa konsumen yang belum mengetahui bagaimana menjaga kondisi baterai Lithium-Ion. Untuk itu, kami akan terus memberikan edukasi mengenai hal tersebut dan terus mendampingi konsumen setiap saat,” tutupnya.
Jakarta:
Suzuki Indonesia gencar memberikan edukasi kepada konsumen All New Ertiga Hybrid. Hal ini tidak lepas karena terus meningkatnya populasi MPV Hybrid tersebut di beberapa kota besar di Indonesia.
Suzuki Ertiga Hybrid resmi diluncurkan pada tanggal 10 Juni 2022 kemarin. Kendaraan ini mengadopsi teknologi Suzuki Smart Hybrid yang mengandalkan mengandalkan dua komponen utama antara lain ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai lithium-ion yang dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Sistem Sederhana Bikin Ertiga Hybrid Super Irit, Simak Penjelasannya
Kedua komponen tersebut memerlukan perawatan khusus. Bahkan, komponen baterai Lithium-Ion merupakan salah satu komponen termahal yang terpasang di mobil tersebut.
"Harga baterai (Lithium-Ion) Rp15 juta, kalau rusak ya sudah, sekali rusak berarti ganti satu part," kata 4W Technical Service Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Adhi Prasojo di sela-sela pameran
GIIAS 2022, Kamis, 18 Agustus 2022 di ICE, BSD.
Meski demikian, Ertiga Hybrid merupakan model yang belum lama ini dilepas ke pasaran. Pihak Suzuki sendiri menjelaskan belum menemukan kasus kerusakan pada baterai Lithium-Ion di Ertiga Hybrid.
Apa yang terjadi jika baterai rusak?
Meski belum ada kasus kerusakan baterai, namun pengguna Ertiga Hybrid tak perlu pusing karena mobil akan tetap beroperasi layaknya kendaraan normal alias menggunakan mesin bensin.