Menteri Perindustrian (dua dari kanan) berfoto bersama salah satu mobil listrik Toyota. Toyota
Menteri Perindustrian (dua dari kanan) berfoto bersama salah satu mobil listrik Toyota. Toyota

Industri Otomotif

Industri Otomotif Harus Menyesuaikan Diri dengan Kondisi Lingkungan

Ekawan Raharja • 15 November 2021 16:00
Tangerang Selatan: Isu lingkungan hidup menjadi salah satu sektor prioritas yang harus diperhatikan dalam pengembangan usaha. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bahkan menuntut semua sektor industri, termasuk industri otomotif, untuk menyesuaikan diri terhadap isu-isu lingkungan dalam upaya mengurangi karbon emisi.
 
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan salah satu sumbangsih sektor otomotif dilakukan melalui penyusunan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) atau kendaraan listrik murni. ”Indonesia sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk memasuki era kendaraan listrik sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Perpres 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan,” ujarnya.
 
Dalam rangka menindaklanjuti Perpres 55 tahun 2019 tersebut, Kemenperin telah mengeluarkan dua regulasi. Pertama, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi Teknis, Roadmap EV dan Perhitungan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) yang berfungsi sebagai petunjuk atau penjelasan bagi stakeholder industri otomotif terkait strategi, kebijakan dan program dalam rangka mencapai target Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor hub kendaraan listrik.
 
Kedua, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 28 Tahun 2020 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dalam Keadaan Terurai Lengkap dan Keadaan Terurai Tidak Lengkap sebagai bagian tahap pengembangan industrialisasi KBLBB di Indonesia.
 
”Dalam pengembangan ekosistem industri KBLBB, pada tahun 2030, industri dalam negeri ditargetkan dapat  memproduksi mobil listrik dan bus listrik sebanyak 600 ribu unit sehingga dengan angka tersebut dapat mengurangi konsumsi BBM sebesar 3 juta Barrel dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 1,4 juta ton,” ungkap Menperin.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan