Jakarta: Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri memperkuat strategi sosialisasi terkait transformasi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dari bentuk fisik menuju dokumen digital atau e-BPKB. Upaya ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum memahami konsep kepemilikan kendaraan berbasis digital.
Kasubdit BPKB Ditregident Korlantas Polri, Kombes Pol Sumardji, menjelaskan pihaknya menerima banyak pertanyaan dari warga mengenai perubahan tersebut.
“Masih banyak warga yang bertanya mengapa mereka tidak lagi menerima buku BPKB fisik. Sebagian menganggap tanpa buku itu mereka tidak punya bukti kepemilikan. Padahal, e-BPKB memiliki kekuatan hukum yang sama dan jauh lebih aman,” kata Sumardji dikutip dari Antara.
Sumardji menegaskan e-BPKB tidak hanya mengurangi risiko pemalsuan, kehilangan, dan kerusakan, tetapi juga membuat sistem administrasi kepemilikan kendaraan menjadi lebih modern, terintegrasi, dan dilengkapi dengan fitur keamanan tinggi.
Baca Juga:
Rekomendasi 5 Mobil Bekas 7-Seaters untuk Keluarga
“Data kendaraan tersimpan dalam sistem yang dapat diverifikasi secara mandiri, cepat dan akurat. Ini justru meningkatkan keandalan proses registrasi,” ucapnya.
Namun, ia mengakui literasi digital yang belum merata menjadi tantangan dalam penerapan e-BPKB. Banyak warga belum terbiasa dengan dokumen elektronik maupun konsep penyimpanan data digital. Karena itu, Ditregident Korlantas terus memperluas edukasi agar masyarakat memahami bahwa e-BPKB lebih aman dan praktis.
Sosialisasi akan dilakukan secara lebih masif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Edukasi tidak hanya dilakukan melalui kanal resmi Polri, tetapi juga melalui Samsat, dealer, perusahaan pembiayaan, komunitas otomotif, serta media sosial.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adaptasi masyarakat terhadap digitalisasi BPKB dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pemilik kendaraan benar-benar memahami manfaat e-BPKB. Transformasi ini bukan sekadar mengikuti perkembangan teknologi, tetapi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, aman, dan efisien,” ucapnya.
Jakarta: Direktorat Registrasi dan Identifikasi (
Ditregident)
Korlantas Polri memperkuat strategi sosialisasi terkait transformasi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dari bentuk fisik menuju dokumen digital atau
e-BPKB. Upaya ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum memahami konsep kepemilikan kendaraan berbasis digital.
Kasubdit BPKB Ditregident Korlantas Polri, Kombes Pol Sumardji, menjelaskan pihaknya menerima banyak pertanyaan dari warga mengenai perubahan tersebut.
“Masih banyak warga yang bertanya mengapa mereka tidak lagi menerima buku BPKB fisik. Sebagian menganggap tanpa buku itu mereka tidak punya bukti kepemilikan. Padahal, e-BPKB memiliki kekuatan hukum yang sama dan jauh lebih aman,” kata Sumardji dikutip dari Antara.
Sumardji menegaskan e-BPKB tidak hanya mengurangi risiko pemalsuan, kehilangan, dan kerusakan, tetapi juga membuat sistem administrasi kepemilikan kendaraan menjadi lebih modern, terintegrasi, dan dilengkapi dengan fitur keamanan tinggi.
“Data kendaraan tersimpan dalam sistem yang dapat diverifikasi secara mandiri, cepat dan akurat. Ini justru meningkatkan keandalan proses registrasi,” ucapnya.
Namun, ia mengakui literasi digital yang belum merata menjadi tantangan dalam penerapan e-BPKB. Banyak warga belum terbiasa dengan dokumen elektronik maupun konsep penyimpanan data digital. Karena itu, Ditregident Korlantas terus memperluas edukasi agar masyarakat memahami bahwa e-BPKB lebih aman dan praktis.
Sosialisasi akan dilakukan secara lebih masif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Edukasi tidak hanya dilakukan melalui kanal resmi Polri, tetapi juga melalui Samsat, dealer, perusahaan pembiayaan, komunitas otomotif, serta media sosial.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adaptasi masyarakat terhadap digitalisasi BPKB dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pemilik kendaraan benar-benar memahami manfaat e-BPKB. Transformasi ini bukan sekadar mengikuti perkembangan teknologi, tetapi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, aman, dan efisien,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)