Jakarta - Rata-rata kendaraan listrik yang ada di jajaran medium, hanya memiliki 2 hingga 3 tahap pengereman regeneratif. Yaitu pengereman yang memanfaatkan energi kinetik baik di generator listrik maupun di sistem pengereman yang diubah kembali jadi energi untuk mengisi baterai.
Di Kia EV9 GT Line, menawarkan sistem pengereman regeneratif 4 tahap. Mulai dari tahap pertama yang memanfaatkan 25 persen energi kinetik dari generator listrik, kemudian tahap kedua yang memanfaatkan 50 persen dari generator listrik, lalu tahap ketiga 75 persen.
Terakhir adalah level Max yang memanfaatkan 100 persen energi kinetik baik dari generator listrik maupun sistem sistem pengereman. Uniknya, tahap yang keempat ini juga berfungsi sebagai fitur i-Pedal.
Fitur tersebut memanfaatkan pedal gas atau akselerator sekaligus sebagai pedal pengereman. Ketika pedal akselerator diangkat, maka secara otomatis akan membuat sistem pengereman juga aktif. Sehingga dalam kondisi idle, atau pedal gas tidak ditekan sama sekali, maka mobil tidak akan bergerak.
Keempat tahap ini bisa dioperasikan dengan mudah melalui fitur paddle shifting di belakang kemudi. Mirip seperti fitur paddle shifter di mobil-mobil tipe sport, namun fungsinya dibalik. Tuas paddle shifter di sebelah kiri untuk menambah tahap regeneratif sementara tuas paddle shifter sebelah kanan untuk mengurangi atau menonaktifkan.
Kondisi ini tentu sangat memudahkan jika Sobat Medcom ingin melakukan deselerasi namun tetap bisa memanfaatkan sistem pengereman jadi energi yang mengisi baterai kembali. Fitur ini juga menjadi penanda bahwa mobil ini punya sistem yang mudah untuk dioperasikan buat pengemudi.
Jakarta - Rata-rata
kendaraan listrik yang ada di jajaran medium, hanya memiliki 2 hingga 3 tahap pengereman
regeneratif. Yaitu pengereman yang memanfaatkan
energi kinetik baik di generator listrik maupun di sistem pengereman yang diubah kembali jadi energi untuk mengisi baterai.
Di Kia EV9 GT Line, menawarkan sistem pengereman regeneratif 4 tahap. Mulai dari tahap pertama yang memanfaatkan 25 persen energi kinetik dari generator listrik, kemudian tahap kedua yang memanfaatkan 50 persen dari generator listrik, lalu tahap ketiga 75 persen.
Terakhir adalah level Max yang memanfaatkan 100 persen energi kinetik baik dari generator listrik maupun sistem sistem pengereman. Uniknya, tahap yang keempat ini juga berfungsi sebagai fitur i-Pedal.
Fitur tersebut memanfaatkan pedal gas atau akselerator sekaligus sebagai pedal pengereman. Ketika pedal akselerator diangkat, maka secara otomatis akan membuat sistem pengereman juga aktif. Sehingga dalam kondisi idle, atau pedal gas tidak ditekan sama sekali, maka mobil tidak akan bergerak.
Keempat tahap ini bisa dioperasikan dengan mudah melalui fitur paddle shifting di belakang kemudi. Mirip seperti fitur paddle shifter di mobil-mobil tipe sport, namun fungsinya dibalik. Tuas paddle shifter di sebelah kiri untuk menambah tahap regeneratif sementara tuas paddle shifter sebelah kanan untuk mengurangi atau menonaktifkan.
Kondisi ini tentu sangat memudahkan jika Sobat Medcom ingin melakukan deselerasi namun tetap bisa memanfaatkan sistem pengereman jadi energi yang mengisi baterai kembali. Fitur ini juga menjadi penanda bahwa mobil ini punya sistem yang mudah untuk dioperasikan buat pengemudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
