Jakarta: Perjalanan mudik lebaran merupakan salah satu momen yang penuh tantangan dan berbagai hal bisa terjadi selama perjalanan. Bagi para pemudik ada baiknya mencatat nomor-nomor penting untuk mengantisipasi apabila kondisi darurat terjadi.
Misalkan saja mobil mogok di jalan, maka pemudik bisa enghubungi layanan tol, jasa derek, polisi, ambulans, atau bahkan call center dari pabrikan mobil yang bersangkutan.
Berikut daftar nomor telepon yang wajib disimpan para pemudik:
Jasa Marga: 14080
Jalur Mudik 24 Jam: 158
Angkasa Pura: 172
Layanan informasi jalan tol: 0813-8006-8000
Layanan BBM Pertamina: 135
Layanan Kepolisian: 110
Layanan pemadam kebakaran (Damkar): 113
Layanan Basarnas: 115
Kementerian Perhubungan (Kemenhub): 115
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): 117
Layanan ambulans: 118 atau 119
Palang Merah Indonesia/PMI: 021-7992325
Pusat Krisis Kemenkes RI: 0812-1212-319
BPJS Kesehatan: 1-500-400
ASP Indonesia Ferry: 191
Daftar Call Center Pabrikan Otomotif
Call Center Toyota: 1500315
Call Center Honda: 08001446632
Call Center Suzuki: 08001100800
Call Center Mitsubishi: 081113011300
Call Center Hyundai: 08001878878
Call Center Daihatsu: 1500898
Call Center Nissan: 1500023
Call Center Mazda: 1500985
Call Center Lexus: 082180900900
Call Center Wuling: 08001005050
Call Center BYD: 08001686868
Call Center GWM: 1500496
Call Center MG: 08001880990
Call Center BMW: 1500269
Call Center Mercedes-Benz: 1500050
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi mitigasi guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025. Mengingat hasil prediksi menunjukan akan ada 146 juta orang yang melakukan perjalanan mudik.
Adapun sebaran daerah asal pemudik terbesar yaitu Jawa Barat 30,9 juta orang (21,1%), Jawa Timur 26,4 juta orang (18%) dan Jawa Tengah 23,3 juta orang (15,9%). Sedangkan daerah tujuan utama pemudik yaitu Jawa Tengah 36,6 juta orang (25%), Jawa Timur 27,4 juta orang (18,7%) dan Jawa Barat 22,1 juta orang (15,1%).
Jakarta: Perjalanan
mudik lebaran merupakan salah satu momen yang penuh tantangan dan berbagai hal bisa terjadi selama perjalanan. Bagi para pemudik ada baiknya mencatat nomor-nomor penting untuk mengantisipasi apabila
kondisi darurat terjadi.
Misalkan saja mobil mogok di jalan, maka pemudik bisa enghubungi layanan tol, jasa derek, polisi, ambulans, atau bahkan call center dari pabrikan mobil yang bersangkutan.
Berikut daftar nomor telepon yang wajib disimpan para pemudik:
- Jasa Marga: 14080
- Jalur Mudik 24 Jam: 158
- Angkasa Pura: 172
- Layanan informasi jalan tol: 0813-8006-8000
- Layanan BBM Pertamina: 135
- Layanan Kepolisian: 110
- Layanan pemadam kebakaran (Damkar): 113
- Layanan Basarnas: 115
- Kementerian Perhubungan (Kemenhub): 115
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): 117
- Layanan ambulans: 118 atau 119
- Palang Merah Indonesia/PMI: 021-7992325
- Pusat Krisis Kemenkes RI: 0812-1212-319
- BPJS Kesehatan: 1-500-400
- ASP Indonesia Ferry: 191
Daftar Call Center Pabrikan Otomotif
- Call Center Toyota: 1500315
- Call Center Honda: 08001446632
- Call Center Suzuki: 08001100800
- Call Center Mitsubishi: 081113011300
- Call Center Hyundai: 08001878878
- Call Center Daihatsu: 1500898
- Call Center Nissan: 1500023
- Call Center Mazda: 1500985
- Call Center Lexus: 082180900900
- Call Center Wuling: 08001005050
- Call Center BYD: 08001686868
- Call Center GWM: 1500496
- Call Center MG: 08001880990
- Call Center BMW: 1500269
- Call Center Mercedes-Benz: 1500050
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi mitigasi guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025. Mengingat hasil prediksi menunjukan akan ada 146 juta orang yang melakukan perjalanan mudik.
Adapun sebaran daerah asal pemudik terbesar yaitu Jawa Barat 30,9 juta orang (21,1%), Jawa Timur 26,4 juta orang (18%) dan Jawa Tengah 23,3 juta orang (15,9%). Sedangkan daerah tujuan utama pemudik yaitu Jawa Tengah 36,6 juta orang (25%), Jawa Timur 27,4 juta orang (18,7%) dan Jawa Barat 22,1 juta orang (15,1%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)