Jakarta: PT PLN sudah memiliki 624 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 411 titik lokasi di seluruh Indonesia. 54 unt diantaranya dibangun sepanjang tahun 2023.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan PLN berkomitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyiapkan SPKLU yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Menurut dia, meningkatnya jumlah SPKLU tersebut dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.
"PLN terus melakukan transformasi untuk meningkatkan pelayanan pelanggan khususnya mendukung akselerasi ekosistem EV (electric vehicle/kendaraan listrik). Selain dukungan infrastruktur charging station, berbagai fitur di PLN Mobile juga menyediakan berbagai layanan untuk kemudahan pengguna EV," kata Darmawan dikutip dari Antara.
Ia merinci bahwa saat ini khususnya di Jakarta Raya sudah ada 113 SPKLU yang terbesar di 43 titik. Sedangkan di Jawa Barat, 150 SPKLU yang tersebar di 125 titik. PLN juga sudah menyediakan empat SPKLU di Papua dan 25 SPKLU di Nusa Tenggara.
"Kami yakin, dengan SPKLU yang tersebar di Indonesia, khususnya untuk di daerah destinasi wisata, kami juga menyediakan SPKLU untuk bisa mendorong green tourism di Indonesia," tuturnya.
Terjadi Peningkatan Pengguna SPKLU
Selama tahun 2023, PLN mencatat jumlah transaksi di SPKLU meningkat signifikan dengan total jumlah mencapai 119.600 kali transaksi. Jumlah itu meningkat sebanyak 404 persen dibandingkan 2022 sebanyak 29.627 kali transaksi.
PLN juga mencatat pertumbuhan ekosistem EV juga terlihat dari peningkatan jumlah konsumsi listrik di SPKLU. Pada 2023, totalnya mencapai 2.464.825 kilowatt hour (kWh) atau meningkat 564 persen dibandingkan 2022 sebesar 436.656 kWh.
"Peningkatan jumlah transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU ini menjadi sinyal positif pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Kami akan terus dorong agar ekosistem ini lebih maju, produktif di masa depan," ucapnya.
PLN dapat Dukungan Mitra Swasta
Pada capaian tersebut, PLN membangun 582 SPKLU secara mandiri pada 385 titik dan 42 SPKLU pada 26 titik lokasi dibangun dengan skema kemitraan. Perusahaan pelat merah tersebut juga memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam penyediaan infrastruktur kendaraan listrik, yakni SPKLU dengan skema partnership.
"Dengan skema kerja sama yang dikembangkan ini dapat mengajak korporasi, kelompok usaha bahkan masyarakat bisa ikut serta bersinergi karena keterlibatan berbagai pihak akan mempercepat transformasi penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air," ucap Darmawan.
Jakarta: PT PLN sudah memiliki 624 unit stasiun pengisian
kendaraan listrik umum (
SPKLU) di 411 titik lokasi di seluruh Indonesia. 54 unt diantaranya dibangun sepanjang tahun 2023.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan PLN berkomitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyiapkan SPKLU yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Menurut dia, meningkatnya jumlah SPKLU tersebut dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.
"PLN terus melakukan transformasi untuk meningkatkan pelayanan pelanggan khususnya mendukung akselerasi ekosistem EV (electric vehicle/kendaraan listrik). Selain dukungan infrastruktur charging station, berbagai fitur di PLN Mobile juga menyediakan berbagai layanan untuk kemudahan pengguna EV," kata Darmawan dikutip dari Antara.
Ia merinci bahwa saat ini khususnya di Jakarta Raya sudah ada 113 SPKLU yang terbesar di 43 titik. Sedangkan di Jawa Barat, 150 SPKLU yang tersebar di 125 titik. PLN juga sudah menyediakan empat SPKLU di Papua dan 25 SPKLU di Nusa Tenggara.
"Kami yakin, dengan SPKLU yang tersebar di Indonesia, khususnya untuk di daerah destinasi wisata, kami juga menyediakan SPKLU untuk bisa mendorong green tourism di Indonesia," tuturnya.
Terjadi Peningkatan Pengguna SPKLU
Selama tahun 2023, PLN mencatat jumlah transaksi di SPKLU meningkat signifikan dengan total jumlah mencapai 119.600 kali transaksi. Jumlah itu meningkat sebanyak 404 persen dibandingkan 2022 sebanyak 29.627 kali transaksi.
PLN juga mencatat pertumbuhan ekosistem EV juga terlihat dari peningkatan jumlah konsumsi listrik di SPKLU. Pada 2023, totalnya mencapai 2.464.825 kilowatt hour (kWh) atau meningkat 564 persen dibandingkan 2022 sebesar 436.656 kWh.
"Peningkatan jumlah transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU ini menjadi sinyal positif pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Kami akan terus dorong agar ekosistem ini lebih maju, produktif di masa depan," ucapnya.
PLN dapat Dukungan Mitra Swasta
Pada capaian tersebut, PLN membangun 582 SPKLU secara mandiri pada 385 titik dan 42 SPKLU pada 26 titik lokasi dibangun dengan skema kemitraan. Perusahaan pelat merah tersebut juga memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam penyediaan infrastruktur kendaraan listrik, yakni SPKLU dengan skema partnership.
"Dengan skema kerja sama yang dikembangkan ini dapat mengajak korporasi, kelompok usaha bahkan masyarakat bisa ikut serta bersinergi karena keterlibatan berbagai pihak akan mempercepat transformasi penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air," ucap Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)