Seoul: Hankook terus berinovasi untuk menghadirkan solusi kebutuhan kendaraan yang ada sekarang ini, termasuk mobil listrik. Oleh sebab itu, pabrikan asal Korea Selatan itu kemudian menghadirkan teknologi iON yang diaplikasikan sejumlah model ban yang mereka miliki.
iON ini menjadi varian yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik premium berperforma tinggi. Karakteristik dari pengembangan ban iON yang baru termasuk pengurangan hambatan gulir (rolling resistance) lebih lanjut, rolling-noise yang lebih rendah dan ketahanan yang tinggi.
Dibandingkan dengan ban konvensional, untuk pengemudi mobil listrik ini berarti lebih banyak jangkauan per pengisian baterai dan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan. Selain itu, produk baru iON dirancang khusus untuk torsi tinggi instan yang dihasilkan oleh kendaraan listrik yang tangguh.
Produk iON akan tersedia dalam tiga desain saat peluncuran pasar, dalam ukuran antara 18 dan 22 inci, di Eropa mulai Mei 2022 sebagai ban musim panas yakni Ventus iON S, dan selanjutnya pada September 2022 untuk ban musim dingin sebagai Hankook Winter i*cept iON.
Ban Ventus iON A akan tersedia sebagai versi sepanjang musim untuk pasar Amerika Utara. Desain produk spesifik lebih lanjut sedang dalam proses.
“Dengan diperkenalkannya varian ban iON baru ini, perusahaan kami semakin mempertimbangkan permintaan kendaraan listrik yang berkembang pesat dan kebutuhan terkait akan ban yang sesuai, dan juga dalam penggantian ban. Dengan jangkauan yang lebih baik per pengisian baterai, ban generasi baru ini akan membantu untuk mengoptimalkan efisiensi kendaraan listrik dalam penggunaan sehari-hari,” ungkap CEO & Presiden Hankook Tire & Technology, Sooil Lee, melalui keterangan resminya.
Menurut perkiraan dari layanan informasi IHS Markit, pangsa global mobil listrik bertenaga baterai dalam total penjualan kendaraan akan meningkat 36,6 persen per tahun, dari pangsa pasar 6,4 persen saat ini akan menjadi 29,5 persen pada 2028. Karena ban iON memungkinkan untuk berkendara lebih panjang kilometernya per pengisian baterai, jika dibandingkan dengan ban standar. Ban ini juga dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam mengurangi emisi CO2 dari lalu lintas jalan raya.
Seoul: Hankook terus berinovasi untuk menghadirkan solusi kebutuhan kendaraan yang ada sekarang ini, termasuk mobil listrik. Oleh sebab itu, pabrikan asal Korea Selatan itu kemudian menghadirkan teknologi iON yang diaplikasikan sejumlah model ban yang mereka miliki.
iON ini menjadi varian yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik premium berperforma tinggi. Karakteristik dari pengembangan ban iON yang baru termasuk pengurangan hambatan gulir (rolling resistance) lebih lanjut, rolling-noise yang lebih rendah dan ketahanan yang tinggi.
Dibandingkan dengan ban konvensional, untuk pengemudi mobil listrik ini berarti lebih banyak jangkauan per pengisian baterai dan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan. Selain itu, produk baru iON dirancang khusus untuk torsi tinggi instan yang dihasilkan oleh kendaraan listrik yang tangguh.
Produk iON akan tersedia dalam tiga desain saat peluncuran pasar, dalam ukuran antara 18 dan 22 inci, di Eropa mulai Mei 2022 sebagai ban musim panas yakni Ventus iON S, dan selanjutnya pada September 2022 untuk ban musim dingin sebagai Hankook Winter i*cept iON.
Ban Ventus iON A akan tersedia sebagai versi sepanjang musim untuk pasar Amerika Utara. Desain produk spesifik lebih lanjut sedang dalam proses.
“Dengan diperkenalkannya varian ban iON baru ini, perusahaan kami semakin mempertimbangkan permintaan kendaraan listrik yang berkembang pesat dan kebutuhan terkait akan ban yang sesuai, dan juga dalam penggantian ban. Dengan jangkauan yang lebih baik per pengisian baterai, ban generasi baru ini akan membantu untuk mengoptimalkan efisiensi kendaraan listrik dalam penggunaan sehari-hari,” ungkap CEO & Presiden Hankook Tire & Technology, Sooil Lee, melalui keterangan resminya.
Menurut perkiraan dari layanan informasi IHS Markit, pangsa global mobil listrik bertenaga baterai dalam total penjualan kendaraan akan meningkat 36,6 persen per tahun, dari pangsa pasar 6,4 persen saat ini akan menjadi 29,5 persen pada 2028. Karena ban iON memungkinkan untuk berkendara lebih panjang kilometernya per pengisian baterai, jika dibandingkan dengan ban standar. Ban ini juga dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam mengurangi emisi CO2 dari lalu lintas jalan raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)