Munchen: BMW digosipkan untuk mengembangkan i7 Protection alias fitur anti peluru. Mobil ini jelas cocok untuk digunakan oleh Presiden Republik Indonesia apabila ibukota negara dipindah Kota Nusantara.
Fitur anti peluru yang ditawarkan ini jelas menjadi standar bagi mobil presiden atau petinggi negara lainnya. Bagi Mercedes-Benz S-Class dan BMW Seri 7, fitur anti peluru sudah menjadi hal biasa tetapi tidak dengan mobil-mobil listrik.
Kondisi ini kemudian dilihat oleh pabrikan asal Jerman tersebut untuk menghadirkan mobil listrik yang tahan peluru. Situs Carsales menggosipkan i7 yang dipersiapkan terdapat tiga pilihan proteksi, mulai dari senapan ringan hingga senapan berat.
Direncanakan BMW akan meluncurkan mobil listrik tahan peluru itu di ajang G7 di Jerman akhir tahun ini. Yang menarik, tersiar kabar bahwa pabrikan sebenarnya tidak ingin buru-buru menghadirkan mobil listrik dengan perlindungan tinggi itu.
Hanya saja perang Rusia dan Ukraina yang terjadi belakangan ini membuat mereka untuk secepat mungkin merilis mobil tersebut. Catatan menarik lainnya, BMW i7 Protection akan menjadi mobil yang sangat berat.
Saat ini saja i7 sudah menjadi mobil paling berat yang dibuat. Bobotnya mencapai 2,64 ton, dan kemungkinan apabila fitur anti peluru ditambahkan maka bobot bisa meningkat seberat kurang lebih 1 ton.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), sudah melarang penggunaan mobil konvensional di ibu kota baru. Selain itu, dia pun menegaskan, pembangunan kota Nusantara bakal memprioritaskan para pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna kendaraan umum yang ramah lingkungan.
"Kalau yang senang naik mobil apalagi mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," ungkap Presiden Jokowi saat datang meresmikan Nasdem Tower Jakarta.
Ucapan ini tentu membuat muncul kemungkinan mobil presiden yang ada sekarang ini diganti dengan mobil listrik apabila pindah ke Kota Nusantara. Mengingat Presiden saat ini menggunakan Mercedes-Benz S600 Guard sebagai mobil dinasnya.
Munchen: BMW digosipkan untuk mengembangkan i7 Protection alias fitur anti peluru. Mobil ini jelas cocok untuk digunakan oleh Presiden Republik Indonesia apabila ibukota negara dipindah Kota Nusantara.
Fitur anti peluru yang ditawarkan ini jelas menjadi standar bagi mobil presiden atau petinggi negara lainnya. Bagi Mercedes-Benz S-Class dan BMW Seri 7, fitur anti peluru sudah menjadi hal biasa tetapi tidak dengan mobil-mobil listrik.
Kondisi ini kemudian dilihat oleh pabrikan asal Jerman tersebut untuk menghadirkan mobil listrik yang tahan peluru. Situs Carsales menggosipkan i7 yang dipersiapkan terdapat tiga pilihan proteksi, mulai dari senapan ringan hingga senapan berat.
Direncanakan BMW akan meluncurkan mobil listrik tahan peluru itu di ajang G7 di Jerman akhir tahun ini. Yang menarik, tersiar kabar bahwa pabrikan sebenarnya tidak ingin buru-buru menghadirkan mobil listrik dengan perlindungan tinggi itu.
Hanya saja perang Rusia dan Ukraina yang terjadi belakangan ini membuat mereka untuk secepat mungkin merilis mobil tersebut. Catatan menarik lainnya, BMW i7 Protection akan menjadi mobil yang sangat berat.
Halaman Selanjutnya
Saat ini saja i7…