Tokyo: Isuzu sudah mengumumkan akan melakukan akuisisi terhadap UD Trucks dari Grup Volvo. Hal ini tentu akan sangat memungkinkan ke depannya, kedua merek kendaraan komersial tersebut berkolaborasi di berbagai sektor.
Pada Oktober 2020, UD Trucks mengumumkan proses akuisisi dari Grup Volvo menuju Isuzu Motor. Diperkirakan nilai transaksi dari proses akuisisi ini mencapai JPY 243 miliar.
Nantinya kerja sama antara Isuzu Motor dan UD Trucks akan mencakup terhadap 3 garis besar. Di mulai dari kemitraan bidang teknologi memanfaatkan keahlian semua pihak pada teknologi terkini untuk menciptakan volume lebih besar dan mendukung investasi teknologi di masa mendatang.
Pengembangan bersama platform umum Isuzu dan UD Trucks untuk model heavy duty truck pasar Jepang dan Asia. Serta memperkuat pasar kedua merek tersebut di Jepang serta pasar global.
Lantas sudah sejauh mana proses akuisisi ini berlangsung? Vice President Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Eisaku Akazawa, bercerita belum banyak hal yang bisa diungkapkan sekarang ini karena proses tahapan awal ini masih banyak yang perlu dibicarakan.
"Tentunya akuisisi ini dilakukan karena baik Isuzu maupun UD Trucks banyak sekali hal yang bisa disinergikan. Hari ini di Jepang, masih berlangsung antara headquarters Isuzu dan UD truck," ujar Eisaku Akazawa di jumpa pers daring beberapa hari lalu.
"Prioritas pertama ialah menyelesaikan proses transformasi di Jepang, baru nanti keluar (pernyataan) dari Jepang," sambungnya.
Berdasarkan keterangan resmi di awal, salah satu proses dari kerja sama yang diperlu dibahas adalah varian truk kedua mereka tersebut per tahun 2022 hingga 20 tahun mendatang, sampai membuka peluang kolaborasi untuk di segmen Light duty truk dan medium duty truck.
"Tentunya akuisisi ini dilakukan karena baik Isuzu maupun UD Trucks banyak sekali hal yang bisa disinergikan. Hari ini di Jepang, masih berlangsung antara headquarters Isuzu dan UD truck," ujar Eisaku Akazawa di jumpa pers daring beberapa hari lalu.
"Prioritas pertama ialah menyelesaikan proses transformasi di Jepang, baru nanti keluar (pernyataan) dari Jepang," sambungnya.
Berdasarkan keterangan resmi di awal, salah satu proses dari kerja sama yang diperlu dibahas adalah varian truk kedua mereka tersebut per tahun 2022 hingga 20 tahun mendatang, sampai membuka peluang kolaborasi untuk di segmen Light duty truk dan medium duty truck.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)