Beijing: Pengembangan mobil otonom alias mobil tanpa sopir terus dilakukan oleh beragam perusahaan otomotif dan teknologi. Nissan bahkan sampai menggandeng perusahaan asal Tiongkok untuk mengembangkan teknologi otomotif di masa depan tersebut.
Jenama asal Jepang tersebut menjalin kerja sama dengan WeRide yang berasal dari Negeri Tirai Bambu. Diketahui startup tersebut memiliki valuasi senilai USD3,3 miliar, dan sudah mengumpulkan pendanaan sampai USD310 juta.
“Investor untuk putaran pendanaan 310 juta dolar AS termasuk aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dan China Structural Reform Fund,” kata WeRide dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
WeRide memang melakukan pengembangan untuk mobil otonom level 4. Di level ini, mobil-mobil yang dibekali teknologi otonom level 4 bisa melaju sendiri tanpa bantuan manusia.
WeRide yang baru berusia tiga tahun, didukung Nissan, Renault, dan Mitsubishi, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka memulai tes pada Juli 2020 di jalan terbuka daerah Guangzhou, dengan izin pemerintah daerah.
Teknologi ini juga sedang menjalani uji coba di California, Amerika Serikat, meski tidak merinci detail besaran dana yang digelontorkan. Selain itu, teknologi ini juga sudah digunakan saat di tengah lockdown yang dilakukan pemerintah Tiongkok
Di Guangzhou, di mana beberapa kasus Covid-19 dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir, WeRide dan Pony.ai yang didukung Toyota mengirimkan barang-barang kepada penduduk yang menjalani lockdown menggunakan kendaraan tanpa sopir.
Selain WeRide, perusahaan seperti Pony.ai yang didukung Toyota, Baidu Inc, dan Didi Chuxing juga menguji mobil otonom. Tetapi semuanya dibekali dengan staff satu atau dua orang yang berada di dalam mobil.
Di Amerika Serikat, Alphabet Inc Waymo juga menguji kendaraan penumpang tanpa pengemudi. Nuro, perusahaan rintisan lainnya, juga sudah mendapatkan izin untuk menguji mobil pengiriman tanpa pengemudi dalam skala kecil di California.
Beijing: Pengembangan mobil otonom alias mobil tanpa sopir terus dilakukan oleh beragam perusahaan otomotif dan teknologi. Nissan bahkan sampai menggandeng perusahaan asal Tiongkok untuk mengembangkan teknologi otomotif di masa depan tersebut.
Jenama asal Jepang tersebut menjalin kerja sama dengan WeRide yang berasal dari Negeri Tirai Bambu. Diketahui startup tersebut memiliki valuasi senilai USD3,3 miliar, dan sudah mengumpulkan pendanaan sampai USD310 juta.
“Investor untuk putaran pendanaan 310 juta dolar AS termasuk aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dan China Structural Reform Fund,” kata WeRide dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
WeRide memang melakukan pengembangan untuk mobil otonom level 4. Di level ini, mobil-mobil yang dibekali teknologi otonom level 4 bisa melaju sendiri tanpa bantuan manusia.
WeRide yang baru berusia tiga tahun, didukung Nissan, Renault, dan Mitsubishi, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka memulai tes pada Juli 2020 di jalan terbuka daerah Guangzhou, dengan izin pemerintah daerah.
Teknologi ini juga sedang menjalani uji coba di California, Amerika Serikat, meski tidak merinci detail besaran dana yang digelontorkan. Selain itu, teknologi ini juga sudah digunakan saat di tengah lockdown yang dilakukan pemerintah Tiongkok
Di Guangzhou, di mana beberapa kasus Covid-19 dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir, WeRide dan Pony.ai yang didukung Toyota mengirimkan barang-barang kepada penduduk yang menjalani lockdown menggunakan kendaraan tanpa sopir.
Selain WeRide, perusahaan seperti Pony.ai yang didukung Toyota, Baidu Inc, dan Didi Chuxing juga menguji mobil otonom. Tetapi semuanya dibekali dengan staff satu atau dua orang yang berada di dalam mobil.
Di Amerika Serikat, Alphabet Inc Waymo juga menguji kendaraan penumpang tanpa pengemudi. Nuro, perusahaan rintisan lainnya, juga sudah mendapatkan izin untuk menguji mobil pengiriman tanpa pengemudi dalam skala kecil di California.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)