Jakarta: Industri otomotif Indonesia dalam waktu dekat ini akan mulai memproduksi kendaraan listrik dan siap untuk dipasarkan untuk dalam dan luar negeri. Rencananya pabrik Hyundai yang ada di Cikarang, Jawa Barat, akan memproduksi mobil listrik Hyundai Ioniq 5.
President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, YoungTack Lee, secara jelas memberikan informasi ini di depan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Rabu (24/11/2021) di Jakarta. Bahkan dia berani menyebutkan bahwa mobil listrik yang akan diproduksi ini adalah mobil listrik pertama hasil produksi Indonesia.
"Melanjutkan pertemuan pada November 2019 di Ulsan, Korea Selatan, kami berterima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia yang membuat kami mampu menyelesaikan pembangunan pabrik di Cikarang sebagai pusat lokal produksi, dimana nantinya 50 persen produksi dari pabrik ini akan di ekspor. Termasuk salah satunya rencana kami untuk memproduksi IONIQ 5, mobil listrik produksi pertama di Indonesia, sekitar Maret 2022," ucap Lee.
Pria asal Korea Selatan tersebut juga mengungkapkan pihak perusahaan akan selalu mendukung ekosistem kendaraan listrik yang didorong oleh keinginan pemerintah Indonesia dalam mencapai target penurunan emisi di tahun 2030. Hyundai melalui mobil listrik yang ditawarkan di masyarakat seperti Kona dan Ioniq, juga membangun infrastruktur untuk mobil listrik di berbagai tempat.
"Kami memimpin ekosistem mobil listrik di Indonesia untuk membantu negara mewujudkan mobilitas masa depan yang lebih baik. Untuk itu kami akan terus bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Indonesia sehingga dapat memperkuat posisi industri otomotif Indonesia di dunia," ucap Lee.
Di kesempatan yang sama, Airlangga juga mengungkapkan terima kasih atas investasi perusahaan di Tanah Air. Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus mendorong perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk mengembangkan usaha dan investasi di Indonesia.
”Kami mengapresiasi investasi yang dilakukan Hyundai sebesar USD1,55 miliar untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya di ASEAN yang berlokasi di Kota Deltamas Bekasi. Dengan kapasitas maksimum per tahun sebesar 250 ribu unit, tentunya hal ini akan menyediakan ribuan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujar Menko Airlangga.
”Indonesia mendorong produksi kendaraan listrik, dan tentu selanjutnya salah satu target dari Indonesia sesuai tema G20 yaitu Recover Together, Recover Stronger maka kita secara bersama-sama menangani seluruh persoalan baik itu pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, transformasi digital dan tantangan lingkungan ke depan,” pungkas Menko Airlangga.
Jakarta: Industri otomotif Indonesia dalam waktu dekat ini akan mulai memproduksi
kendaraan listrik dan siap untuk dipasarkan untuk dalam dan luar negeri. Rencananya pabrik Hyundai yang ada di Cikarang, Jawa Barat, akan memproduksi mobil listrik
Hyundai Ioniq 5.
President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, YoungTack Lee, secara jelas memberikan informasi ini di depan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Rabu (24/11/2021) di Jakarta. Bahkan dia berani menyebutkan bahwa mobil listrik yang akan diproduksi ini adalah mobil listrik pertama hasil produksi Indonesia.
"Melanjutkan pertemuan pada November 2019 di Ulsan, Korea Selatan, kami berterima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia yang membuat kami mampu menyelesaikan pembangunan pabrik di Cikarang sebagai pusat lokal produksi, dimana nantinya 50 persen produksi dari pabrik ini akan di ekspor. Termasuk salah satunya rencana kami untuk memproduksi IONIQ 5, mobil listrik produksi pertama di Indonesia, sekitar Maret 2022," ucap Lee.
Pria asal Korea Selatan tersebut juga mengungkapkan pihak perusahaan akan selalu mendukung ekosistem kendaraan listrik yang didorong oleh keinginan pemerintah Indonesia dalam mencapai target penurunan emisi di tahun 2030. Hyundai melalui mobil listrik yang ditawarkan di masyarakat seperti Kona dan Ioniq, juga membangun infrastruktur untuk mobil listrik di berbagai tempat.
"Kami memimpin ekosistem mobil listrik di Indonesia untuk membantu negara mewujudkan mobilitas masa depan yang lebih baik. Untuk itu kami akan terus bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Indonesia sehingga dapat memperkuat posisi industri otomotif Indonesia di dunia," ucap Lee.