BYD mendaftarkan empat paten motor listrik variable flux untuk meningkatkan efisiensi dan performa kendaraan listrik di berbagai kecepatan. Carnewschina
BYD mendaftarkan empat paten motor listrik variable flux untuk meningkatkan efisiensi dan performa kendaraan listrik di berbagai kecepatan. Carnewschina

BYD Punya Teknologi Baru Motor Listrik, Tingkatkan Efisiensi Kendaraan Listrik

Ekawan Raharja • 16 Desember 2025 17:10
Shenzhen: BYD terus melakukan pengembangan teknologi motor listrik dengan mendaftarkan empat paten terbaru terkait variable-flux permanent-magnet synchronous motor (VF-PMSM). Keempat paten tersebut dipublikasikan oleh China National Intellectual Property Administration (CNIPA) setelah sebelumnya diajukan pada Mei 2024.
 
Dokumen paten dengan nomor CN121055622A, CN121055630A, CN121055623A, dan CN121055631A ini menguraikan berbagai mekanisme penyesuaian fluks magnet rotor motor listrik. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi motor di berbagai rentang kecepatan, baik saat kendaraan beroperasi pada kecepatan rendah maupun tinggi.
 
Dikutip dari CarnewsChina, teknologi VF-PMSM merupakan pengembangan dari motor sinkron magnet permanen konvensional. Pada motor konvensional, fluks magnet rotor bersifat tetap. Karakter ini menghasilkan torsi yang kuat pada kecepatan rendah, tetapi dapat menurunkan efisiensi saat kecepatan meningkat akibat gaya elektromotif balik (counter-electromotive force).

Sebaliknya, VF-PMSM memungkinkan fluks magnet rotor disesuaikan dengan kondisi operasional. Saat kendaraan melaju pada kecepatan rendah, fluks magnet dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan torsi yang besar.

Baca Juga:
Pindad Siapkan Lahan Pabrik Mobil di Subang


Sementara pada kecepatan tinggi, fluks magnet dapat dikurangi guna menekan kehilangan energi dan menjaga efisiensi tanpa meningkatkan konsumsi daya secara berlebihan.
 
Penyesuaian fluks ini dicapai melalui komponen yang dapat digerakkan atau dikontrol di dalam rotor maupun rangkaian magnetik motor. Pendekatan tersebut dinilai mampu memperluas rentang efisiensi kerja motor, menjaga konsistensi torsi, serta mengoptimalkan penggunaan energi tanpa perlu menambah kapasitas baterai.

Detail Empat Paten VF-PMSM BYD

Empat paten yang dipublikasikan pada 2025 tersebut menampilkan implementasi teknis yang berbeda-beda. Paten CN121055622A menjelaskan komponen penyesuaian fluks magnet yang terintegrasi langsung dengan motor listrik dan sistem penggeraknya.
 
Paten CN121055630A menguraikan komponen pengatur magnet yang dapat bergerak relatif terhadap rotor dengan tujuan memperluas area operasi motor yang memiliki efisiensi tinggi.
 
Sementara itu, CN121055623A memperkenalkan sistem penyesuaian aksial yang memungkinkan perubahan fluks magnet rotor sepanjang sumbu porosnya. Adapun CN121055631A menampilkan konfigurasi di mana luas radial komponen penghantar magnet dapat diatur untuk menyempurnakan pengendalian fluks internal motor.

Baca Juga:
Mobil dengan Captain Seats, Jadi Kebutuhan Konsumen di Indonesia?


Seluruh deskripsi teknis tersebut merujuk pada abstrak resmi CNIPA, sehingga dapat diverifikasi secara terbuka terkait mekanisme pengaturan fluks magnet dan desain rotor yang diusulkan.

Relevansi untuk Kendaraan Listrik dan NEV

Selain keempat paten VF-PMSM tersebut, BYD juga tercatat mengajukan dan mempublikasikan sejumlah paten lain sepanjang 2025 yang berkaitan dengan struktur motor listrik dan sistem penggerak. Inovasi tersebut mencakup desain rotor dan stator, manajemen fluks magnet, serta pengembangan komponen pendukung powertrain.
 
Meski demikian, hingga saat ini belum terdapat laporan yang mengonfirmasi penerapan komersial atau hasil pengujian eksperimental dari teknologi VF-PMSM tersebut pada kendaraan produksi massal BYD.
 
Secara teori, teknologi VF-PMSM memiliki potensi besar bagi kendaraan listrik dan kendaraan energi baru (NEV). Dengan kemampuan menyesuaikan fluks magnet rotor, motor dapat mengurangi kehilangan energi pada kecepatan tinggi, memperpanjang jarak tempuh, serta menjaga torsi tetap optimal pada kecepatan rendah.
 
Selain itu, pengaturan fluks yang adaptif juga dapat menekan beban termal pada motor dan meningkatkan efisiensi penggunaan baterai, baik pada kendaraan listrik murni maupun sistem hibrida.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan