Jakarta: Gazoo Racing (GR) menunjukan kemampuannya dalam meracik mobil dengan performa di atas rata-rata layaknya sebuah mobil balap. Bahkan pengalaman mereka di World Rally Championship (WRC) diturunkan ke model Yaris hingga akhirnya lahir Toyota GR Yaris.
Yaris standar dan GR Yaris menggunakan mesin yang berbeda serta lontaran yang jauh berbeda. GR Yaris menggunakan mesin 3 silinder 1.600 cc DOHC dan sokongan turbocharger untuk mendongkrak tenaganya. Catatan dari pabrikan menunjukan mobil ini tenaga 261 daya kuda @ 6.500 rpm dan torsi tembus di 360 Nm @ 3.000-4.600 rpm.
GR Yaris dengan DNA WRC diberikan torsi yang besar untuk akselerasi. Di ajang WRC, torsi ini sangat mendukung ketika melakukan manuver atau melewati berbagai jalur yang berlombang.
Hal ini dibuktikan ketika sebuah sirkuit drift mini dibuat di area Edutown BSD City Tangerang Selatan. Toyota Team Indonesia (TTI) menunjukan kemampuan GR Yaris dengan mudah melakukan atraksi drifting.
Tester Driver Medcom.id juga berkesempatan untuk mencoba kemampuan mobil berukuran compact tersebut, mesti tidak seagresif seperti yang dilakukan tim TTI. Meski demikian, tester driver Medcom.id bisa merasakan betapa agresifnya GR Toyota.
Hal ini terbukti ketika mobil dijalankan, terasa hentakan tenaga yang begitu kuat. Pengoperasian pedal kopling juga semakin mudah karena tidak terlalu sulit untuk menyelaraskan gas/tenaga mobil dengan bukaan pedal kopling. Saking mudahnya pengoperasian pedal kopling, cukup menginjaknya maksimal, masukan gigi, dan kaki bisa diangkat dari pedal kopling dengan segera tanpa harus menyesuaikan dengan bukaan pedal gas.
Lintasan dibuat dengan berbagai tikungan, mulai dari hairpin ke kiri dan ke kanan, zig-zag, hingga tikungan panjang yang bisa dilibas dengan kecepatan tinggi. Tester driver Medcom.id bisa dengan mudah bermanuver melewati rintangan karena handling yang ditawarkan sangat baik.
Ada banyak aspek yang membuat handling mobil begitu baik. Mulai dari ukuran body mobil yang lebih ringkas dibandingkan versi standar, dukungan 4WD dengan Limited Slip Differential untuk memaksimalkan traksi, pengaturan suspensi, desain sasis, hingga sejumlah pengaturan mode berkendara.
"Kalau buat pemakaian harian (4WD) itu tidak begitu ngaruh, kalau distribusi 60:40 pada mode normal. Tapi, kalau buat ngebut di track itu baru ngaruh dan berasa banget kenikmatan mobil ini," ungkap Pembalap Toyota Team Indonesia (TTI), Demas Agil.
Meski tergolong singkat, namun bisa dipastikan performa mobil seharga Rp850 (on the road DKI Jakarta) ini begitu istimewa. Desain yang sporty, tenaga yang kuat, dan handling yang baik siap menawarkan sensasi berkendara nan fun to drive bagi pengemudinya.
Jakarta: Gazoo Racing (GR) menunjukan kemampuannya dalam meracik mobil dengan performa di atas rata-rata layaknya sebuah mobil balap. Bahkan pengalaman mereka di World Rally Championship (WRC) diturunkan ke model Yaris hingga akhirnya lahir
Toyota GR Yaris.
Yaris standar dan GR Yaris menggunakan mesin yang berbeda serta lontaran yang jauh berbeda. GR Yaris menggunakan mesin 3 silinder 1.600 cc DOHC dan sokongan turbocharger untuk mendongkrak tenaganya. Catatan dari pabrikan menunjukan mobil ini tenaga 261 daya kuda @ 6.500 rpm dan torsi tembus di 360 Nm @ 3.000-4.600 rpm.
GR Yaris dengan DNA WRC diberikan torsi yang besar untuk akselerasi. Di ajang WRC, torsi ini sangat mendukung ketika melakukan manuver atau melewati berbagai jalur yang berlombang.
Hal ini dibuktikan ketika sebuah sirkuit drift mini dibuat di area Edutown BSD City Tangerang Selatan. Toyota Team Indonesia (TTI) menunjukan kemampuan GR Yaris dengan mudah melakukan atraksi drifting.
Tester Driver Medcom.id juga berkesempatan untuk mencoba kemampuan mobil berukuran compact tersebut, mesti tidak seagresif seperti yang dilakukan tim TTI. Meski demikian, tester driver Medcom.id bisa merasakan betapa agresifnya GR Toyota.
Hal ini terbukti ketika mobil dijalankan, terasa hentakan tenaga yang begitu kuat. Pengoperasian pedal kopling juga semakin mudah karena tidak terlalu sulit untuk menyelaraskan gas/tenaga mobil dengan bukaan pedal kopling. Saking mudahnya pengoperasian pedal kopling, cukup menginjaknya maksimal, masukan gigi, dan kaki bisa diangkat dari pedal kopling dengan segera tanpa harus menyesuaikan dengan bukaan pedal gas.
Lintasan dibuat dengan berbagai tikungan, mulai dari hairpin ke kiri dan ke kanan, zig-zag, hingga tikungan panjang yang bisa dilibas dengan kecepatan tinggi. Tester driver Medcom.id bisa dengan mudah bermanuver melewati rintangan karena handling yang ditawarkan sangat baik.
Ada banyak aspek yang membuat handling mobil begitu baik. Mulai dari ukuran body mobil yang lebih ringkas dibandingkan versi standar, dukungan 4WD dengan Limited Slip Differential untuk memaksimalkan traksi, pengaturan suspensi, desain sasis, hingga sejumlah pengaturan mode berkendara.
"Kalau buat pemakaian harian (4WD) itu tidak begitu ngaruh, kalau distribusi 60:40 pada mode normal. Tapi, kalau buat ngebut di track itu baru ngaruh dan berasa banget kenikmatan mobil ini," ungkap Pembalap Toyota Team Indonesia (TTI), Demas Agil.
Meski tergolong singkat, namun bisa dipastikan performa mobil seharga Rp850 (on the road DKI Jakarta) ini begitu istimewa. Desain yang sporty, tenaga yang kuat, dan handling yang baik siap menawarkan sensasi berkendara nan fun to drive bagi pengemudinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
