Sesuai Target, Nilai Transaksi IIMS 2022 Tembus Rp3 Triliun

Jakarta: PT Dyandra Promosindo bisa bernafas lega sekarang ini karena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 berjalan dengan lancar. Bahkan kini mereka juga mengumumkan bahwa target-target pameran bisa terpenuhi dengan baik. Berdasarkan laporan yang mereka rilis, Faktual nilai Transaksi pada pameran otomotif kali ini mencapai Rp 3,435,634,425,990 dengan total 9,634 unit. Nilai ini jauh melampaui target nilai transaksi yang sudah ditetapkan di awal yakni Rp3 miliar. Nilai transaksi ini disumbang dari keikutsertaan deretan roda 4 seperti BMW, Chery, DFSK, Honda, Hyundai, Jeep, Mazda, MG, Mitsubishi, serta Prestige yang menampilkan unit Tesla, Toyota, Suzuki serta Wuling. Merek roda 2 diikuti Benelli & Keeway, Energica, Gesits, Honda, Italjet, Kawasaki, KTM & Husqvarna, NIU, Royal Alloy, Royal Enfield, Volta, dan Yamaha serta Perhimpunan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI) dan puluhan merek aftermarket. Uniknya, Hyundai berhasil mencatat transaksi mencapai Rp1 Triliun. Selain itu, gelaran IIMS 2022 turut memberikan angin segar bagi UMKM lokal serta food & beverage dengan hadirnya beragam fasilitas bagi lokal tenant serta food court & food truck. Hasil penjualan unit pada tahun ini meningkat sebesar 108,35 persen dari penjualan pada tahun 2021, hal ini selaras dengan nilai transaksi yang didapatkan juga meningkat tajam sebesar 70,08 persen dibanding tahun 2021. Hasil ini, memberikan sinyal positif terhadap kebangkitan industri otomotif Indonesia.   Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, menyebutkan Berdasarkan pencapaian transaksi tersebut membuktikan bahwa industri otomotif Indonesia merupakan sektor yang sangat menjanjikan, terutama dengan perkembangan kendaraan listrik yang semakin menunjukan taringnya. Oleh sebab itu, dia juga  ingin mengucapkan kepada seluruh ekosistem yang terlibat dalam kesuksesan penyelenggaraan pameran kali ini, khususnya kepada pemerintah Republik Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Bapak Airlangga Hartarto, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Bapak Bambang Soesatyo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Bapak Moeldoko, Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Bapak Herindra, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Zainut Tauhid Sa'adi, Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil, serta dukungan dari seluruh jajaran pemerintah baik dari pusat hingga daerah.”