Brunel Solar Team. Bridgestone
Brunel Solar Team. Bridgestone

Bridgestone Bawa Ban ENLITEN Ramah Lingkungan Ke Ajang Balap Mobil

Ekawan Raharja • 12 September 2025 14:14
Tokyo: Bridgestone Corporation menegaskan komitmen keberlanjutannya dengan menjadi sponsor utama ajang Bridgestone World Solar Challenge 2025 (BWSC).
 
Dalam ajang ini, produsen ban asal Jepang itu menghadirkan ban berteknologi ENLITEN, yang mengandung lebih dari 65 persen material daur ulang dan terbarukan.
 
Untuk pertama kalinya, mereka juga menerapkan carbon black hasil daur ulang dan baja daur ulang yang diproduksi bersama mitra. Upaya ini semakin mempertegas langkah evolusi keberlanjutan di sepanjang rantai nilai ban.

"Kami bangga ban berteknologi ENLITEN kami mendukung tidak hanya tim pemenang tetapi juga banyak tim lain sepanjang kompetisi. Sebagai pemasok ban sekaligus sponsor utama, Bridgestone tetap berkomitmen untuk mendukung terwujudnya mobilitas sustainability serta pengembangan engineer dan pemimpin masa depan melalui BWSC. Dengan penuh semangat, kami terus menantang batas bersama tim dan berupaya menerapkan inovasi yang lahir dari ‘laboratorium bergerak’ ini pada aktivitas motorsport global berkelanjutan di masa depan,” ungkap Vice President and Senior Officer, Global Motorsports, Bridgestone Corporation, Hiroshi Imai, melalui keterangan resminya.
 
Baca Juga:
ADAS ala Subaru, Jok Anti Pegal & Anti Microsleep saat Berkendara

Inisiatif Sustainability Bridgestone di BWSC

1. Bahan Baku & Pengadaan

Meningkatkan rasio material daur ulang dan terbarukan hingga lebih dari 65% melalui kolaborasi dengan sejumlah mitra.

Carbon Black Daur Ulang:

Bekerja sama dengan ENEOS Corporation, Bridgestone mengembangkan teknologi pirolisis presisi untuk mendaur ulang material seperti carbon black dari ban daur ulang. Untuk pertama kalinya, carbon black hasil daur ulang yang diproduksi di Bridgestone Innovation Park (Kota Kodaira, Tokyo) digunakan pada ban BWSC45.

Baja Daur Ulang:

Ban daur ulang yang dikumpulkan di Bridgestone Tire Recycle Center Osaka digunakan untuk memproduksi baja daur ulang di tungku listrik milik Sanyo Special Steel Co., Ltd. Baja tersebut kemudian digulung dan diproses panas oleh Nippon Steel Corporation menjadi kawat bead (material penguat ban), yang untuk pertama kalinya diadopsi pada ban BWSC.

2. Pengembangan: Menyediakan ban canggih dengan teknologi ENLITEN

Dengan mengadopsi teknologi ENLITEN—teknologi dasar desain produk Bridgestone—perusahaan mengupayakan pengurangan dampak lingkungan dan menghadirkan ban yang disesuaikan dengan kebutuhan kinerja mobil tenaga surya, termasuk hambatan gulir rendah, konstruksi ringan, serta ketahanan aus yang tinggi. Ban ini membantu memaksimalkan performa kendaraan di bawah kondisi ekstrem BWSC, mendukung perjalanan aman dan andal sepanjang ±3.000 km.
 
Baca Juga:
Porsche 911 Turbo S Terbaru, Tenaganya Sampai 711 PS

 
Selain itu, Bridgestone juga memasukkan *Twaron Next®*6, material aramid baru dengan kandungan sirkular yang dikembangkan oleh Teijin Aramid, sehingga lebih meningkatkan kinerja produknya lebih ramah lingkungan.

3. Produksi & Logistik: Transportasi Rendah Karbon

Bridgestone menggunakan solusi GoGreen Plus dari DHL untuk pengangkutan ban BWSC. Dengan memanfaatkan bahan bakar laut yang ramah lingkungan, perusahaan berhasil mengurangi emisi CO₂ hingga 85% di seluruh siklus bahan bakar—mulai dari produksi, transportasi, penyimpanan, hingga penggunaan di kapal (Well-to-Wake).

4. Penggunaan: Mendorong Penggunan Jumlah Ban yang Lebih Sedikit di BWSC

Ketahanan aus yang ditingkatkan pada ban ENLITEN® memperpanjang jarak tempuh, sehingga jumlah ban per tim dapat dikurangi dari 24 menjadi 16.

5. Daur Ulang: Mendukung Ban Daur Ulang

Bekerja sama dengan RubberGem yang berbasis di Australia, ban yang telah dipakai akan didaur ulang menjadi lantai karet berkualitas tinggi untuk digunakan di lahan pertanian di seluruh dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan