Jakarta: Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengatakan Vinfast telah menyatakan komitmen investasinya untuk Indonesia dengan pembangunan pabrik mobil listrik (electric vehicle/EV) di Kota Subang, Jawa Barat yang bernilai sebesar Rp4 triliun. Rosan mengatakan komitmen investasi itu telah disampaikan langsung oleh para petinggi Vinfast dalam pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Mereka berinvestasi di mobil listrik di Subang seluas 120 hektare. Rencananya mereka ingin berproduksi 50 ribu kendaraan per tahun, dengan investasi itu mencapai Rp4 triliun," kata Rosan dikutip dari Antara.
Selain mengutarakan komitmen investasi tahap awal, lewat pembuatan pabrik mobil listrik, Rosan menyebut perusahaan asal Vietnam itu juga mengutarakan beberapa peluang investasi dalam bentuk lainnya di Indonesia yang terkait dengan sektor energi.
Dalam hal pembangunan pabrik mobil listrik berkapasitas 50.000 unit kendaraan setiap tahunnya, perusahaan merencanakan pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat setelah momen Ramadan selesai dilangsungkan di Indonesia.
Diharapkan pembangunan pabrik bisa selesai di 2026 dan produksi sudah bisa dimulai di Indonesia. Rosan juga menjelaskan nantinya saat beroperasi akan ada beragam tipe kendaraan yang diproduksi.
"Ada beberapa tipe, harga jual Rp200 juta-Rp600 juta, itu yang mereka sampaikan tadi dengan berbagai tipe kendaraan," kata Rosan.
Sejauh ini, persiapan untuk pembangunan pabrik otomotif tersebut berjalan dengan lancar, Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung, bahkan mempercepat, proses pembangunan pabrik tersebut sehingga investasinya bisa berjalan lancar dan memberi dampak bagi masyarakat sekitar.
Jakarta: Menteri Investasi dan Hilirisasi,
Rosan Roeslani, mengatakan
Vinfast telah menyatakan komitmen investasinya untuk Indonesia dengan pembangunan pabrik
mobil listrik (electric vehicle/EV) di Kota Subang, Jawa Barat yang bernilai sebesar Rp4 triliun. Rosan mengatakan komitmen investasi itu telah disampaikan langsung oleh para petinggi Vinfast dalam pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Mereka berinvestasi di mobil listrik di Subang seluas 120 hektare. Rencananya mereka ingin berproduksi 50 ribu kendaraan per tahun, dengan investasi itu mencapai Rp4 triliun," kata Rosan dikutip dari Antara.
Selain mengutarakan komitmen investasi tahap awal, lewat pembuatan pabrik mobil listrik, Rosan menyebut perusahaan asal Vietnam itu juga mengutarakan beberapa peluang investasi dalam bentuk lainnya di Indonesia yang terkait dengan sektor energi.
Dalam hal pembangunan pabrik mobil listrik berkapasitas 50.000 unit kendaraan setiap tahunnya, perusahaan merencanakan pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat setelah momen Ramadan selesai dilangsungkan di Indonesia.
Diharapkan pembangunan pabrik bisa selesai di 2026 dan produksi sudah bisa dimulai di Indonesia. Rosan juga menjelaskan nantinya saat beroperasi akan ada beragam tipe kendaraan yang diproduksi.
"Ada beberapa tipe, harga jual Rp200 juta-Rp600 juta, itu yang mereka sampaikan tadi dengan berbagai tipe kendaraan," kata Rosan.
Sejauh ini, persiapan untuk pembangunan pabrik otomotif tersebut berjalan dengan lancar, Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung, bahkan mempercepat, proses pembangunan pabrik tersebut sehingga investasinya bisa berjalan lancar dan memberi dampak bagi masyarakat sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)