Bali International Airshow mencatatkan kesuksesan dengan kehadiran lebih dari 5.300 pengunjung bisnis dari 51 negara, serta melibatkan 100 perusahaan terkemuka di industri penerbangan dan pertahanan.
Bali International Airshow mencatatkan kesuksesan dengan kehadiran lebih dari 5.300 pengunjung bisnis dari 51 negara, serta melibatkan 100 perusahaan terkemuka di industri penerbangan dan pertahanan.

Bali International Airshow 2024 Sukses Digelar, Tahun Depan Ada Lagi

Ekawan Raharja • 23 September 2024 12:17

Denpasar: Setelah penantian 28 tahun, Indonesia sukses menggelar pameran udara internasional, Bali International Airshow, yang berlangsung pada 18-21 September 2024. Acara ini mencatatkan kesuksesan dengan kehadiran lebih dari 5.300 pengunjung bisnis dari 51 negara, serta melibatkan 100 perusahaan terkemuka di industri penerbangan dan pertahanan.

Dipimpin oleh Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan, pameran ini mendapat dukungan penuh dari berbagai kementerian, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Bali International Airshow menjadi ajang strategis bagi Indonesia untuk memamerkan kemampuan di sektor aviasi global, serta memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di Asia Tenggara.

Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, "Pameran ini telah membawa Indonesia menjadi yang terdepan dalam industri penerbangan dan kedirgantaraan dengan memanfaatkan inovasi dan keahlian melalui forum, dialog, dan interaksi dengan peserta pameran global."

Sejumlah perusahaan besar seperti Airbus, Boeing, Bell Helicopters, Garuda Group, dan PT Dirgantara Indonesia turut ambil bagian, dengan sekitar 75% dari mereka menyatakan akan kembali berpartisipasi di acara serupa pada 2025.

Baca Juga:
Langkah-Langkah Pencegahan Pecah Ban Di Jalan

Selain itu, acara ini juga menjadi saksi penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama penting, seperti antara Garuda Maintenance Facility (GMF) dan Citilink, serta MoU antara AirAsia dan Airbus, Boeing, dan Angkasa Pura. Salah satu momen bersejarah dalam acara ini adalah peluncuran helikopter Bell 407, yang menjadi helikopter pertama di Indonesia menggunakan bahan bakar berkelanjutan (SAF), sebagai hasil kolaborasi Pertamina dan Bell Textron.

Tak hanya untuk memperkuat industri penerbangan dan pertahanan, Bali International Airshow 2024 juga berperan dalam mendukung sektor pariwisata. Keberadaan acara ini memicu peningkatan reservasi hotel, serta permintaan layanan publik dan kuliner, yang secara langsung berdampak positif pada ekonomi lokal.

Pada puncak acara tanggal 21 September, lebih dari 5.000 masyarakat umum berkesempatan menikmati pertunjukan udara yang spektakuler, termasuk atraksi aerobatik oleh Tim Jupiter (TNI AU) dan Tim Neptunus (TNI AL). Pesawat tempur F-35A Lightning II dari Royal Australian Air Force juga tampil memukau, menunjukkan kemampuan teknologi dan keahlian pilot.

Bali International Airshow 2024 dinilai sebagai langkah besar dalam diplomasi global Indonesia. Penyelenggara berharap dapat memperbesar dampak acara ini dengan rencana pameran serupa di masa depan, tidak hanya di Bali, tetapi juga di provinsi lain di Indonesia. Ajang ini akan kembali digelar pada 24-27 September 2025.

Luhut menambahkan, "Kami akan menjadi lebih besar dan lebih baik lagi dalam menjalankan Airshow, demi mendukung kemajuan ekonomi Indonesia."


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan