Bali International Airshow 2024, jadi momentum kebangkitan industri aviasi nasional. medcom-uda
Bali International Airshow 2024, jadi momentum kebangkitan industri aviasi nasional. medcom-uda

Bali International Airshow 2024, jadi Momen Kebangkitan Industri Aviasi Nasional

Ahmad Garuda • 17 September 2024 17:42
Bali - Menjelang dibukanya secara resmi Bali International Airshow (BIA) 2024 di South Apron General Aviation Terminal, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Rabu (18/9/2024), penyelenggara acara yaitu PT Inaro Tujuh Belas, pemerintah dan TNI Angkatan Udara, memberikan keterangan resminya. BIA dikatakan sebagai ajang untuk membangkitkan kembali industri aviasi nasional setelah terkesan vakum beberapa lama.
 
BIA tahun ini adalah event airshow pertama setelah 26 tahun tak pernah dilaksanakan, tepatnya pada 1996 pada edisi kedua. Lalu apa yang membedakannya dengan pameran yang ketiga ini? Dikatakan oleh CEO PT Inaro Tujuh Belas, Andy Wismarsyah bahwa secara langsung pameran yang ada sekarang tak bisa dibandingkan dengan dua pameran aviasi yang sebelumnya berlangsung puluhan tahun lalu. 
 
"Ini lebih dari yang kita prediksi dari negara lain, dari militer negara lain. Sebenernya kita mau dilaksanakan tahun ganjil, tapi terkendala pandemi. Kami juga melihat antusias dari negara yang memang punya industri penerbangan maju juga sangat baik. Terdapat 48 negara yang terlibat di momen pameran ini dan Kami melihat ini kesempatan bagi negara kita untuk belajar lebih banyak tentang dunia aviasi," ujar Andy Wismarsyah pada Selasa (17/9/2024). 

Andy melanjutkan bahwa dalam pelaksanaan BIA tahun ini mereka telah melakukan koordinasi dengan erat bersma AirNav, Angkasa Pura mengingat pelaksanaannya mengambil tempat yang juga berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Hanya dibedakan dari alokasi hanggar saja. Andy menjelaskan bahwa acara ini tidak akan mengganggu kegiatan pesawat komersil sebagai tempat untuk penerbangan domestik.
 
Baca Juga:
Mengenal DNGA, Sasis dari Daihatsu untuk Mobil Zaman Now!

 
"Ini adalah pesta buat orang-orang penerbangan, terutama yang ada di Indonesia. Juga sebagai tempat berkumpulnya, tempat berbagi ide teknogi tentang dunia aviasi. Kami juga meyakinkan bahwa teknologi yang hadir di pameran ini hampir 20 tahun lebih belum ada atau tidak ada. Jadi ini tempat pegiat semua dunia aviasi RI dan juga dari negara tetangga untuk bisa berkumpul dan bisa membuat proses bisnis di sini."
 
Airshow ini menghadirkan berbagai static display dan flying display yang memukau, termasuk aksi dari tim aerobatik kebanggaan Indonesia, Jupiter Aerobatic Team dan Neptunus Aerobatic Team. Selama empat hari, pengunjung akan disuguhkan aksi luar biasa dari elite pilot yang menampilkan keterampilan dan seni manuver udara. 
 
Flying display dijadwalkan berlangsung selama 20 menit dalam beberapa sesi setiap harinya. Di hari pertama, 18 September 2024, pertunjukan akan dimulai pukul 10.30, dilanjutkan sesi kedua pada 12.30, dan sesi terakhir pada 15.30. Sedangkan pada 19-21 September 2024, akan ada empat sesi flying display setiap harinya, dimulai dari pukul 09.30 hingga 15.30.

Ada Atraksi Udara dari Tim Aerobatik Jupiter dan Neptunus

Tim Aerobatik Jupiter yang dibentuk pada tahun 1996 dan berada di bawah naungan Skuadron Pendidikan 102, Wing Pendidikan Terbang, Lanud Adisucipto, akan menampilkan pesawat KT-1B Wongbee dengan warna merah-putih khas.
 
Baca Juga:
Lebih Jauh Soal EV, Apa Saja Bahasan di PERIKLINDO EV Conference 2024?

 
Tim ini dikenal dengan manuver aerobatik yang kompleks dan telah tampil di berbagai ajang internasional seperti Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023 dan Singapore Airshow 2024. Pesawat KT-1B Wongbee yang memiliki kecepatan maksimum 350 knot (648,2 km/jam) memungkinkan Tim Jupiter untuk memperlihatkan aksi yang memukau.
 
Di sisi lain, Tim Aerobatik Neptunus dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspernebal) TNI AL RI, akan menggunakan enam pesawat ringan Bonanza G36. Dengan kecepatan maksimum 205 knot (436 km/jam), pesawat ini akan membawa Neptunus menampilkan formasi unik yang berbeda dari Jupiter. Tim Neptunus telah dikenal melalui partisipasi di berbagai acara besar, seperti Indonesia Naval Base Open Day 2017 dan Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo (MNEK) 2018.

Flying Display Internasional dan Static Display

Selain Tim Jupiter dan Neptunus, Bali Airshow 2024 juga akan menghadirkan flying display dari F-35A Lightning II milik Royal Australian Air Force. Pesawat tempur canggih ini akan menunjukkan manuver solo dengan teknologi stealth dan kemampuan tempur mutakhir. Dengan kecepatan maksimum mencapai Mach 1,6 (1.960 km/jam), F-35A diharapkan menjadi salah satu daya tarik utama dalam pameran ini.
 
Selain aksi udara, Bali Airshow juga menampilkan sejumlah static display pesawat-pesawat militer dan komersial dari berbagai negara. Pengunjung akan dapat melihat langsung berbagai pesawat seperti F16 Fighting Falcon, Sukhoi SU27, C130J Super Hercules, CASA C212, dan Embraer EMB314 Super Tucano.

Fasilitas dan Akses Pameran

Bali Airshow 2024 akan digelar di area seluas 78.000 meter persegi, termasuk 70.000 meter persegi untuk pameran pesawat statis dan 8.000 meter persegi untuk aula pameran. Acara ini menargetkan 6.000 trade visitors dari 100 perusahaan dan lebih dari 100 delegasi dari 35 negara. Pameran juga dibuka untuk publik pada 21 September 2024 dengan tiket yang bisa dibeli di Loket.com. Aksesibilitas bagi pengunjung dijamin dengan tersedianya shuttle bus dari berbagai titik di Bali, seperti Bali Collection Nusa Dua dan Beachwalk Shopping Center.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan