Seoul: Hyundai tampaknya mulai menjauh dari segmen mobil listrik terjangkau. Mengutip laporan Carscoops, pabrikan asal Korea Selatan itu memangkas besar-besaran lini Kona Electric untuk model tahun 2026 dan meninggalkan hanya satu varian saja.
Jika sebelumnya tersedia dalam beberapa trim seperti SEL, Limited, dan N Line, kini seluruhnya resmi dihapus. Satu-satunya varian yang tersisa adalah Kona Electric SE, yang hanya ditawarkan dengan baterai Standard Range.
Meski spesifikasi resmi untuk model tahun 2026 belum dirilis, diperkirakan jenama asal Korea Selatan itu masih mempertahankan konfigurasi dari model sebelumnya. Artinya, Kona Electric SE akan tetap menggunakan baterai berkapasitas 48,6 kWh dengan jarak tempuh sekitar 200 mil (322 km).
Angka ini jauh di bawah kompetitornya seperti Nissan Leaf 2026 yang mampu melaju 103 mil (166 km) lebih jauh dengan harga lebih murah sekitar USD 2.985.
Baca Juga:
GIIAS Bandung 2025 Sediakan 40 Unit untuk Test Drive & Test Ride
Dari sisi performa, mobil listrik ini diperkirakan tetap menggunakan motor depan bertenaga 133 hp (99 kW / 135 PS) dan torsi 188 lb-ft (255 Nm). Sayangnya, kemampuan pengisian cepatnya masih tertinggal, hanya mendukung DC fast charging 100 kW.
Situasi ini semakin menantang bagi Hyundai, terutama dengan kembalinya Chevrolet Bolt dan kehadiran Nissan Leaf yang menawarkan value lebih baik. Namun demikian, Hyundai menyebut bahwa Kona Electric 2026 hadir dengan sedikit pembaruan interior berupa konsol tengah yang lebih besar, meski itu bukan peningkatan signifikan bagi konsumen.
Langkah ini memperkuat kesan bahwa Hyundai kini lebih fokus pada lini Ioniq, yang dianggap lebih premium dan inovatif dalam portofolio kendaraan listrik mereka.
Seoul: Hyundai tampaknya mulai menjauh dari segmen mobil listrik terjangkau. Mengutip laporan Carscoops, pabrikan asal Korea Selatan itu memangkas besar-besaran lini
Kona Electric untuk model tahun 2026 dan meninggalkan hanya satu varian saja.
Jika sebelumnya tersedia dalam beberapa trim seperti SEL, Limited, dan N Line, kini seluruhnya resmi dihapus. Satu-satunya varian yang tersisa adalah Kona Electric SE, yang hanya ditawarkan dengan baterai Standard Range.
Meski spesifikasi resmi untuk model tahun 2026 belum dirilis, diperkirakan jenama asal Korea Selatan itu masih mempertahankan konfigurasi dari model sebelumnya. Artinya, Kona Electric SE akan tetap menggunakan baterai berkapasitas 48,6 kWh dengan jarak tempuh sekitar 200 mil (322 km).
Angka ini jauh di bawah kompetitornya seperti Nissan Leaf 2026 yang mampu melaju 103 mil (166 km) lebih jauh dengan harga lebih murah sekitar USD 2.985.
Dari sisi performa, mobil listrik ini diperkirakan tetap menggunakan motor depan bertenaga 133 hp (99 kW / 135 PS) dan torsi 188 lb-ft (255 Nm). Sayangnya, kemampuan pengisian cepatnya masih tertinggal, hanya mendukung DC fast charging 100 kW.
Situasi ini semakin menantang bagi Hyundai, terutama dengan kembalinya Chevrolet Bolt dan kehadiran Nissan Leaf yang menawarkan value lebih baik. Namun demikian, Hyundai menyebut bahwa Kona Electric 2026 hadir dengan sedikit pembaruan interior berupa konsol tengah yang lebih besar, meski itu bukan peningkatan signifikan bagi konsumen.
Langkah ini memperkuat kesan bahwa Hyundai kini lebih fokus pada lini Ioniq, yang dianggap lebih premium dan inovatif dalam portofolio kendaraan listrik mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)