Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, belakangan gencar mempromosikan mobil listrik sebagai kendaraan di masa depan. Bahkan dia mengklaim dengan menggunakan mobil listrik hanya membutuhkan biaya Rp200 ribu untuk mengisi listrik.
"Mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali, yang apabila dengan BBM ongkosnya adalah Rp1,1 juta, maka dengan mobil listrik hanya Rp200 ribu. Hal ini tentunya sangat menghemat terutama di saat pandemi seperti ini,” jelas Erick Thohir.
Sayangnya di keterangan resmi yang dikirimkan waktu itu, tidak disebutkan spesifikasi mobil listrik yang dimaksud. Padahal di Indonesia, ada sejumlah mobil listrik yang sudah diniagakan mulai dari Hyundai Ioniq, Hyundai Kona, Lexus UX 300e, BMW i3, dan Tesla Model S.
Lantas mobil apa yang dipakai oleh PLN ketika melakukan uji coba ini? Ternyata kini diketahui BUMN satu ini menggunakan Ioniq untuk menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bali.
Sedan empat pintu ini menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) dengan torsi mencapai 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan. Diketahui catatan resmi akselerasi 0-100 kilometer per jam Ioniq tembus dalam tempo 9,9 detik.
Sebagai sumber tenaga motor listrik yang digunakan, dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh. Kombinasi keduanya membuat sedan asal Korea Selatan ini bisa menempuh jarak hingga 373 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh. Sedangkan untuk pengisian baterai kondisi 0-80 persen bisa dilakukan dalam waktu 54 menit, dengan catatan menggunakan pencatu daya berkapasitas 100 kW.
Erick menjelaskan mobil listrik punya banyak manfaat. Tak hanya manfaat bagi ekonomi melainkan manfaat bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Mobil listrik lebih ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara. Bahkan PLN memberikan diskon 30 persen untuk isi daya di malam hari.”
View this post on Instagram
A post shared by PLN (@pln_id)
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, belakangan gencar mempromosikan mobil listrik sebagai kendaraan di masa depan. Bahkan dia mengklaim dengan menggunakan mobil listrik hanya membutuhkan biaya Rp200 ribu untuk mengisi listrik.
"Mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali, yang apabila dengan BBM ongkosnya adalah Rp1,1 juta, maka dengan mobil listrik hanya Rp200 ribu. Hal ini tentunya sangat menghemat terutama di saat pandemi seperti ini,” jelas Erick Thohir.
Sayangnya di keterangan resmi yang dikirimkan waktu itu, tidak disebutkan spesifikasi mobil listrik yang dimaksud. Padahal di Indonesia, ada sejumlah mobil listrik yang sudah diniagakan mulai dari Hyundai Ioniq, Hyundai Kona, Lexus UX 300e, BMW i3, dan Tesla Model S.
Lantas mobil apa yang dipakai oleh PLN ketika melakukan uji coba ini? Ternyata kini diketahui BUMN satu ini menggunakan Ioniq untuk menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bali.
Sedan empat pintu ini menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) dengan torsi mencapai 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan. Diketahui catatan resmi akselerasi 0-100 kilometer per jam Ioniq tembus dalam tempo 9,9 detik.