Yogyakarta - Ruang buta atau blindspot bagi pengemudi adalah hal yang paling banyak menjadi penyebab kecelakaan dalam berkendara. Bukan hanya untuk kendaraan yang berukuran besar seperti truk dan bus, namun juga untuk ukuran kendaraan keluarga. Menurut Founder Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana saat berbicara kepada Medcom.id bahwa ini adalah salah satu penyebab kecelakaan yang cukup banyak di jalan raya.
"Ruang buta pengendarai jadi hal yang membuat kecelakaan di jalan raya itu tak bisa dihindari. Banyak pabrikan kendaraan yang membekali produk terbarunya dengan fitur yang mendukung untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan karena ruang buta itu. Misalnya sensor-sensor yang bisa memberikan peringatan dan lain-lainnya," ujar Sony.
Hal ini pun direspon oleh banyak pabrikan kendaraan dengan menghadirkan ragam fitur untuk mendukung keselamatan berkendara di jalan raya. Beberapa di antaranya adalah sensor yang ada di kaca spion samping. Namun Suzuki punya cara tersendiri di mobil Low SUV mereka yaitu XL7 Hybrid. Mobil ini dibekali dengan kamera dan e-Mirror yang menggantikan posisi cermin di spion tengah.
Fitur ini tentunya menarik untuk dicermati lebih jauh lantaran fitur e-Mirror mereka dibekali dengan 2 kamera depan dan belakang. Pengalokasian fitur e-Mirror ini menggantikan fungsi kaca spion tengah yang biasanya hanya terbuat dari kaca cermin untuk mengontrol kondisi di belakang kendaraan. Lantaran e-Mirror adalah layar LCD yang punya fungsi layar sentuh dan terkoneksi kamera, ini membuat e-Mirror secara otomatis berfungsi sebagai spion yang tengah.
Baca Juga:
Tuner Asal Jepang, Ikut Tarung di BlackAuto Battle Surabaya!
Bedanya dengan spion cermin, e-Mirror mengambil gambar dari lensa yang berada tepat di atas kaca belakang mobil. Fungsinya juga bisa sebagai dashcam dan merekam semua momentum dalam perjalanan. Uniknya, e-Mirror ini juga bisa membaca lensa yang ada di depan sehingga bisa dipisahkan tampilan depan dan tampilan belakang di komponen tersebut.
"Hal ini sangat membantu mengurangi ruang blindspot pengendara agar lebih aman selama di perjalanan. Fungsinya juga bisa jadi dashcam karena bisa merekam semua hal yang terjadi selama berkendara. Lantaran view-nya lebih lebar, maka ruang buta yang banyak terlihat saat menggunakan cermin biasa, di e-Mirror ini bisa dihilangkan," ujar Head of Public Relation PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Rafi Al-Ghany di sela sesi media drive Suzuki di Yogyakarta pada Senin (3/7/2023).
Selain fungsinya untuk meminimalkan ruang buta di bagian belakang mobil, juga untuk menghilangkan ruang buta di bagian depan mobil saat ingin melakukan parkir di tempat yang seperti seperti di garasi rumah dan beberapa tempat sempir lainnya.
Meski demikian fungsinya sebagai cermin pun tetap bisa digunakan, lantaran ketika layar dimatikan atau Switch-Off, maka fungsi sebagai spion berbasis cermin juga tetap bisa digunakan. Tinggal mengatur posisi yang tepat agar view ke belakang bisa terlihat dengan jelas.
Yogyakarta - Ruang buta atau blindspot bagi pengemudi adalah hal yang paling banyak menjadi penyebab kecelakaan dalam berkendara. Bukan hanya untuk kendaraan yang berukuran besar seperti truk dan bus, namun juga untuk ukuran kendaraan keluarga. Menurut Founder Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana saat berbicara kepada Medcom.id bahwa ini adalah salah satu penyebab kecelakaan yang cukup banyak di jalan raya.
"Ruang buta pengendarai jadi hal yang membuat kecelakaan di jalan raya itu tak bisa dihindari. Banyak pabrikan kendaraan yang membekali produk terbarunya dengan fitur yang mendukung untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan karena ruang buta itu. Misalnya sensor-sensor yang bisa memberikan peringatan dan lain-lainnya," ujar Sony.
Hal ini pun direspon oleh banyak pabrikan kendaraan dengan menghadirkan ragam fitur untuk mendukung keselamatan berkendara di jalan raya. Beberapa di antaranya adalah sensor yang ada di kaca spion samping. Namun Suzuki punya cara tersendiri di mobil Low SUV mereka yaitu XL7 Hybrid. Mobil ini dibekali dengan kamera dan e-Mirror yang menggantikan posisi cermin di spion tengah.
Fitur ini tentunya menarik untuk dicermati lebih jauh lantaran fitur e-Mirror mereka dibekali dengan 2 kamera depan dan belakang. Pengalokasian fitur e-Mirror ini menggantikan fungsi kaca spion tengah yang biasanya hanya terbuat dari kaca cermin untuk mengontrol kondisi di belakang kendaraan. Lantaran e-Mirror adalah layar LCD yang punya fungsi layar sentuh dan terkoneksi kamera, ini membuat e-Mirror secara otomatis berfungsi sebagai spion yang tengah.
Baca Juga:
Tuner Asal Jepang, Ikut Tarung di BlackAuto Battle Surabaya!
Bedanya dengan spion cermin, e-Mirror mengambil gambar dari lensa yang berada tepat di atas kaca belakang mobil. Fungsinya juga bisa sebagai dashcam dan merekam semua momentum dalam perjalanan. Uniknya, e-Mirror ini juga bisa membaca lensa yang ada di depan sehingga bisa dipisahkan tampilan depan dan tampilan belakang di komponen tersebut.
"Hal ini sangat membantu mengurangi ruang blindspot pengendara agar lebih aman selama di perjalanan. Fungsinya juga bisa jadi dashcam karena bisa merekam semua hal yang terjadi selama berkendara. Lantaran view-nya lebih lebar, maka ruang buta yang banyak terlihat saat menggunakan cermin biasa, di e-Mirror ini bisa dihilangkan," ujar Head of Public Relation PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Rafi Al-Ghany di sela sesi media drive Suzuki di Yogyakarta pada Senin (3/7/2023).
Selain fungsinya untuk meminimalkan ruang buta di bagian belakang mobil, juga untuk menghilangkan ruang buta di bagian depan mobil saat ingin melakukan parkir di tempat yang seperti seperti di garasi rumah dan beberapa tempat sempir lainnya.
Meski demikian fungsinya sebagai cermin pun tetap bisa digunakan, lantaran ketika layar dimatikan atau Switch-Off, maka fungsi sebagai spion berbasis cermin juga tetap bisa digunakan. Tinggal mengatur posisi yang tepat agar view ke belakang bisa terlihat dengan jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)