Jakarta: Pemerintah terus menggaungkan bahwa mesin kendaraan bermesin Euro 4 ini lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan Euro 2 yang selama ini digunakan. Sebenarnya apa sih yang membedakan Euro 2 dan Euro 4, serta bagaimana perbandingannya?
Sales Support and Trainer PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Bimo Nuswantoro, menjelaskan Euro merupakan standar emisi gas buang untuk di negara-negara Eropa. Semakin tinggi Euronya, maka akan lebih bersih dari segi kualitas gas buangnya.
"Jadi kalau kita lihat, ada empat kandungan yang diatur dalam emisi Euro. Pertama adalah kandungan karbon monoksida (CO), kandungan hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx), dan particulate matter (PM)," ucap Bimo di Kawasan Jakarta Selatan.
Berdasarkan standar yang sudah ditetapkan maka emisi Euro 4 memiliki empat kandungan yang lebih rendah dibandingkan dengan Euro 2. Kandungan CO di Euro 4 turun 62,5%, HC turun 58,2 persen NOx turun 50 persen, dan pm turun 86,67 persen.
"pm inilah yang menghitamkan langit. Jadi pm itu biasa dikenal juga dengan jelaga," terang Bimo.
Kemudian untuk mendapatkan performa dan standar yang sudah ditentukan, maka diperlukan juga bahan bakar yang sesuai dengan standar. Untuk BBM diesel Euro 4 saat ini yang disediakan Pertamina adalah Pertamina Dex dengan cetane number (CN) 51.
Lantas bagaimana jadinya kalau menggunakan bio solar? President Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park, mengatakan "Untuk mencapai tujuan itu (Euro 4 dan langit biru), sayangnya konsumen harus menggunakan BBM Euro 4 yang saat ini hanya ada Pertadex CN 51. Itu satu-satunya bahan bakar yang cocok dengan standar emisi."
Jakarta: Pemerintah terus menggaungkan bahwa mesin kendaraan bermesin Euro 4 ini lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan Euro 2 yang selama ini digunakan. Sebenarnya apa sih yang membedakan Euro 2 dan Euro 4, serta bagaimana perbandingannya?
Sales Support and Trainer PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Bimo Nuswantoro, menjelaskan Euro merupakan standar emisi gas buang untuk di negara-negara Eropa. Semakin tinggi Euronya, maka akan lebih bersih dari segi kualitas gas buangnya.
"Jadi kalau kita lihat, ada empat kandungan yang diatur dalam emisi Euro. Pertama adalah kandungan karbon monoksida (CO), kandungan hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx), dan particulate matter (PM)," ucap Bimo di Kawasan Jakarta Selatan.
Berdasarkan standar yang sudah ditetapkan maka emisi Euro 4 memiliki empat kandungan yang lebih rendah dibandingkan dengan Euro 2. Kandungan CO di Euro 4 turun 62,5%, HC turun 58,2 persen NOx turun 50 persen, dan pm turun 86,67 persen.
"pm inilah yang menghitamkan langit. Jadi pm itu biasa dikenal juga dengan jelaga," terang Bimo.