Ia menyebut pemaparan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengenai program Mandala Quick Response sudah sangat komprehensif.
“Saya mendapat pemaparan Dirlantas yang cukup komprehensif kaitannya dengan Mandala Quick Response. Jadi hampir 4.500 CCTV yang tergelar di wilayah Polda Metro Jaya, yang setiap saat secara update bisa memantau kendaraan,” ujar Agus dikutip dari Korlantas.
Agus menegaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan program revitalisasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk memperkuat sistem tilang elektronik. Saat ini terdapat 127 kamera ETLE statis di wilayah Polda Metro Jaya dan jumlah itu ditargetkan meningkat signifikan pada 2026.
Baca Juga:
Cara Mudah Mengenali Mobil Bekas Banjir, Ini Ciri-cirinya
“Saya punya program revitalisasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Saya sampaikan apresiasi juga, Polda Metro sampai saat ini hanya 127 ETLE (ETLE STATIS). Saya minta tahun 2026 ada 1.000 ETLE,” jelasnya.
Selain menambah perangkat baru, Korlantas juga akan melakukan verifikasi terhadap lebih dari 4.500 CCTV yang sudah terpasang untuk menentukan perangkat mana yang bisa diintegrasikan ke dalam sistem ETLE.
“Di samping nanti juga ada pengadaan di Korlantas, jadi CCTV yang 4.500 sekian nanti akan kita verifikasi. Setelah kita verifikasi, kita akan tentukan CCTV tersebut bisa terintegrasi dengan ETLE,” tambahnya.
Agus menyebut sistem ETLE memberi dampak signifikan terhadap peningkatan akurasi penindakan pelanggaran. Ia menekankan penegakan hukum elektronik merupakan upaya modernisasi yang menekankan transparansi dan keadilan.
Baca Juga:
Daftar Harga Motor Suzuki OTR DKI Jakarta per Desember 2025
“Polda Metro sangat luar biasa. Jadi tidak ada komplain satu dua bulan ini berkaitan dengan penegakan hukum menggunakan ETLE. Karena memang kita sudah harus lompat ke transformasi digital dan ini atensi Bapak Kapolri untuk penegakan ETLE ini,” ungkapnya.
Data penegakan hukum berbasis ETLE menunjukkan lonjakan tajam. Pelanggaran yang terekam meningkat dari 1.710.918 menjadi 10.354.221 atau naik 505%. Data tervalidasi naik 602%, dari 582.000 menjadi 4.094.106.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News