Jakarta: Daihatsu baru saja meluncurkan GranMax dengan mesin 1,500 cc di tengah isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Meski demikian, mereka akui tidak terlalu khawatir terhadap kenaikan BBM terhadap penjualan kendaraan niaga ringannya tersebut.
Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menjelaskan pertumbuhan industri otomotif tidak hanya tergantung terhadap harga BBM saja. Ada sejumlah faktor ekonomi lainnya yang juga turut berpengaruh terhadap penjualan.
“Jadi faktornya tidak bisa Cuma 1 (BBM), paling besar justru pertumbuhan ekonomi. Kalau saya lihat pertumbuhan angka penjualan retail kami tidak begitu terganggu seperti kendaraan pada bobot 2,5 Ton dan 3,5 Ton,” kata Sri Agung Selasa (30-8-2022) di Senayan Jakarta
Sri Agung merujuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini ada pada angka 5,0 persen di kuartal 1 dan 5,4 persen di kuartal 2 tahun 2022. Menurutnya, angka-angka ini menunjukkan market Indonesia yang terus berkembang.
“Karena ini belum implementasi penuh, mari kita lihat implementasi dari harga BBM itu bagaimana. Kami dari Daihatsu juga akan terus mendukung, pasti pemerintah sangat komprehensif mengambil kebijakan ini,” ujarnya.
“Komersial apakah mulai naik seperti grafik yang telah kami jelaskan, karena komersial itu pertumbuhannya selalu ada pada angka 25 persen. Komposisi pikap di total market sebenarnya rata-rata nggak besar-besar amat seperti di market 2 Ton."
“Kami ingin agar target penjualan GranMax ada pada angka 4.700 unit per bulannya. Tentu kami tahu dengan adanya kenaikan harga BBM akan lebih challenging. Tapi kembali lagi, semua butuh waktu untuk menyesuaikan,” tuturnya lagi.
Saat ini GranMax, baik pikap maupun minibus, mendapatkan varian baru berupa pilihan mesin 1.500 cc. lebih tepatnya mesin berkode 2NR-VE Dual VVT-I berkubikasi 1.500 cc. Mesin ini memiliki tenaga yakni 97 daya kuda @ 6.000 rpm dengan torsi 134 Nm @ 4.400 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang dengan transmisi 5 percepatan manual saja. Berbeda dengan GranMax yang didistribusikan untuk pasar ekspor, seperti di Malaysia, yang sudah tersedia pilihan transmisi otomatis.
Jakarta: Daihatsu baru saja meluncurkan GranMax dengan mesin 1,500 cc di tengah isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Meski demikian, mereka akui tidak terlalu khawatir terhadap kenaikan BBM terhadap penjualan kendaraan niaga ringannya tersebut.
Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menjelaskan pertumbuhan industri otomotif tidak hanya tergantung terhadap harga BBM saja. Ada sejumlah faktor ekonomi lainnya yang juga turut berpengaruh terhadap penjualan.
“Jadi faktornya tidak bisa Cuma 1 (BBM), paling besar justru pertumbuhan ekonomi. Kalau saya lihat pertumbuhan angka penjualan retail kami tidak begitu terganggu seperti kendaraan pada bobot 2,5 Ton dan 3,5 Ton,” kata Sri Agung Selasa (30-8-2022) di Senayan Jakarta
Sri Agung merujuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini ada pada angka 5,0 persen di kuartal 1 dan 5,4 persen di kuartal 2 tahun 2022. Menurutnya, angka-angka ini menunjukkan market Indonesia yang terus berkembang.
“Karena ini belum implementasi penuh, mari kita lihat implementasi dari harga BBM itu bagaimana. Kami dari Daihatsu juga akan terus mendukung, pasti pemerintah sangat komprehensif mengambil kebijakan ini,” ujarnya.