Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, pada Rabu (28/5/2025) dalam peluncuran Suzuki Fronx di Jakarta. Kementerian Perindustrian
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, pada Rabu (28/5/2025) dalam peluncuran Suzuki Fronx di Jakarta. Kementerian Perindustrian

Peran Industri Otomotif Ekonomi Nasional & Kendaraan Ramah Lingkungan

Ekawan Raharja • 29 Mei 2025 08:52
Jakarta: Industri otomotif dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain memberikan kontribusi pada sektor hulu (backward linkage) seperti industri logam, elektronik, kaca, dan karet, sektor ini juga berdampak positif pada sektor hilir (forward linkage) seperti perdagangan, transportasi, dan logistik.
 
“Industri otomotif merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi, Indonesia punya potensi sebagai pasar terbesar kendaraan bermotor di Asia Tenggara,” kata Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, pada Rabu (28/5/2025) dalam peluncuran Suzuki Fronx di Jakarta.
 
Kementerian Perindustrian mencatat nilai forward linkage industri kendaraan bermotor mencapai 0,835, sementara backward linkage sebesar 0,975. Angka ini menunjukkan tingginya ketergantungan dan keterkaitan industri otomotif dengan sektor lainnya.

Namun, pada tahun 2024, terjadi penurunan penjualan kendaraan bermotor dibandingkan tahun sebelumnya. Dampaknya, nilai backward linkage dan forward linkage turun hingga total Rp10 triliun, yang terdiri dari Rp5,4 triliun untuk backward linkage dan Rp4,6 triliun untuk forward linkage.
 
Baca Juga:
Penjualan Motor Listrik Masih 1 Persen, Sepenting Itukah Insentif?

 
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah terus mendorong berbagai strategi pemulihan, antara lain pemberian insentif pajak, dukungan ekspor, dan regulasi yang berpihak pada pertumbuhan industri. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi juga menjadi fokus untuk memperkuat daya saing industri otomotif nasional.
 
Di tengah tantangan global terkait perubahan iklim, pemerintah juga menekankan pentingnya transisi menuju kendaraan rendah emisi karbon. Faisol menyampaikan industri otomotif harus mendukung upaya menuju ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan.
 
“Oleh karena itu, pemerintah memberikan dukungan penuh dalam pengembangan industri kendaraan emisi karbon rendah, sebagai bagian dari komitmen terhadap pengurangan emisi karbon dan upaya menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan,” tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan