California: Tesla merupakan salah satu merek yang sudah mengadopsi teknologi otonom. Mereka pun berencana untuk menghadirkan teknologi kendaraan tanpa sopir yang lebih canggih di akhir tahun 2023.
CEO Tesla, Elon Musk, menyebutkan perusahaannya menargetkan sistem Full Self Driving (otonom) level 4 dan 5 pada akhir tahun ini. Musk menjelaskan bahkan teknologi otonom sepenuhnya ini akan memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial Intelligence/AI) yang lebih canggih daripada yang sudah ada saat.
"Saat ini, kami sangat dekat mencapai tingkat Full Self Driving tanpa pengawasan manusia. Ini hanya perkiraan saya, tetapi saya berpikir kami akan mencapainya, mungkin pada level empat atau lima, menjelang akhir tahun ini," kata Musk dikutip dari Carscoops.
Meskipun ini masih spekulasi, rencana Tesla menghadirkan sistem pengemudi otonom yang lebih maju dengan level 4 dan 5 merupakan aspirasi yang besar. Sistem ini akan memungkinkan penumpang mobil-mobil Tesla melakukan perjalanan tanpa sopir dan harapannya memberikan pengalaman berkendara yang lebih mudah serta nyaman.
Baca Juga:
Usulan Pajak Progresif Dihapuskan, Korlantas: Banyak yang Tak Jujur
Namun, meskipun sistem ini dapat menghadapi berbagai situasi, pengemudi tetap memiliki kendali dan dapat mengambil alih kemudi kapanpun mereka menginginkannya.
Namun perlu ingat, sistem otonom yang dimiliki Tesla saat ini kerap mengalami permasalahan. Efeknya mengakibatkan kecelakaan dan menimbulkan korban jiwa.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) melakukan penyelidikan terhadap Tesla terkait 10 kematian yang terjadi sejak 2016 hingga kini. Disebutkan Automotive News, 10 kematian itu diduga terjadi karena penggunaan teknologi canggih bantuan pengemudi atau sistem otonom yang disebut Tesla sebagai Autopilot.
Kemudian daftar penyelidikan NHTSA menerima 30 kejadian kecelakaan yang melibatkan mobil Tesla. Laporan mereka menunjukan 30 kecelakaan itu dalam kategori penyelidikan khusus atau Special Crash Investigation.
California: Tesla merupakan salah satu merek yang sudah mengadopsi teknologi otonom. Mereka pun berencana untuk menghadirkan teknologi kendaraan tanpa sopir yang lebih canggih di akhir tahun 2023.
CEO Tesla, Elon Musk, menyebutkan perusahaannya menargetkan sistem Full Self Driving (otonom) level 4 dan 5 pada akhir tahun ini. Musk menjelaskan bahkan teknologi otonom sepenuhnya ini akan memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial Intelligence/AI) yang lebih canggih daripada yang sudah ada saat.
"Saat ini, kami sangat dekat mencapai tingkat Full Self Driving tanpa pengawasan manusia. Ini hanya perkiraan saya, tetapi saya berpikir kami akan mencapainya, mungkin pada level empat atau lima, menjelang akhir tahun ini," kata Musk dikutip dari Carscoops.
Meskipun ini masih spekulasi, rencana Tesla menghadirkan sistem pengemudi otonom yang lebih maju dengan level 4 dan 5 merupakan aspirasi yang besar. Sistem ini akan memungkinkan penumpang mobil-mobil Tesla melakukan perjalanan tanpa sopir dan harapannya memberikan pengalaman berkendara yang lebih mudah serta nyaman.
Baca Juga:
Usulan Pajak Progresif Dihapuskan, Korlantas: Banyak yang Tak Jujur
Namun, meskipun sistem ini dapat menghadapi berbagai situasi, pengemudi tetap memiliki kendali dan dapat mengambil alih kemudi kapanpun mereka menginginkannya.
Namun perlu ingat, sistem otonom yang dimiliki Tesla saat ini kerap mengalami permasalahan. Efeknya mengakibatkan kecelakaan dan menimbulkan korban jiwa.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) melakukan penyelidikan terhadap Tesla terkait 10 kematian yang terjadi sejak 2016 hingga kini. Disebutkan Automotive News, 10 kematian itu diduga terjadi karena penggunaan teknologi canggih bantuan pengemudi atau sistem otonom yang disebut Tesla sebagai Autopilot.
Kemudian daftar penyelidikan NHTSA menerima 30 kejadian kecelakaan yang melibatkan mobil Tesla. Laporan mereka menunjukan 30 kecelakaan itu dalam kategori penyelidikan khusus atau Special Crash Investigation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)