Jakarta: Honda Indonesia sudah mengumumkan kerja samanya dengan Jakarta Good Guide (JGG) untuk city tour yang dinamai Past Meet The Future. Program wisata ini tergolong cukup unik karena mengajak masyarakat untuk melihat sejumlah lokasi-lokasi bersejarah di Indonesia sembari menggunakan mobil listrik yang bebas emisi gas buang.
Tim medcom.id mendapatkan kesempatan untuk merasakan perjalanan ini, di mulai dari Taman Ismail Marzuki di Cikini Jakarta. Diceritakan bahwa lokasi ini dahulunya merupakan halaman rumah dari pelukis, Raden Saleh, dan sempat difungsikan sebagai Kebun Binatang di zaman Belanda.
Selanjutnya tidak jauh dari situ, peserta di ajak berjalan kaki untuk merasakan kuliner legendaris yaitu Es Krim Tjanang. Es Krim ini diketahui sudah ada sejak dahulu dan menjadi favorit bagi Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, beserta keluarganya.
Usai memakan es krim, tim kemudian menuju Museum Sumpah Pemuda yang berada di jalan Kramat Raya. Di perjalanan kali ini, peserta city tour akan menumpang di Honda e: yang memiliki model hatchback.
Mobil ini memiliki kombinasi retro dan modern dengan ukuran yang mungil. Masuk ke kabin akan disambut dengan 2 buah layar monitor utama yang terkesan menyambung dengan multi information display (MID) dan 2 layar spion digital.
Rasanya menjadi penumpang mobil listrik ini cukup unik karena minim suara dari luar dan getaran mesin. Selain itu, pemandu wisata juga tetap bisa menjelaskan sejumlah lokasi bersejarah yang ada di sepanjang perjalanan melalui sambungan telepon yang terkoneksi dengan head unit serta speaker mobil.
Sesampainya di Museum Sumpah Pemuda yang merupakan lokasi dibacakannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Di sana juga terdapat sejumlah barang-barang bersejarah, termasuk biola dari pencipta lagu Indonesia Raya, WR Supratman.
Tidak jauh dari Museum Sumpah Pemuda, berlanjut ke toko kue Maison Weiner Cake Shop. Toko roti ini diketahui sebagai bakery tertua di Jakarta yang sudah berdiri sejak 1936.
Perjalanan pun kemudian berakhir dengan kembali ke Taman Ismail Marzuki. Di sini dapat ditemukan mobil listrik N-Van EV Prototype, motor listrik EM1 e:, hingga power product LiB-AID E500 sebagai bagian dari visi elektrifikasi pabrikan asal Jepang tersebut.
Bagi masyarakat yang ingin ikut serta di perjalanan ini bisa mendaftarkan diri melalui akun Instagram jktgoodguide dan membayar uang sebesar Rp150 ribu. Tertarik mencoba pengalaman baru ini?
Jakarta: Honda Indonesia sudah mengumumkan kerja samanya dengan Jakarta Good Guide (JGG) untuk city tour yang dinamai Past Meet The Future. Program wisata ini tergolong cukup unik karena mengajak masyarakat untuk melihat sejumlah lokasi-lokasi bersejarah di Indonesia sembari menggunakan
mobil listrik yang bebas emisi gas buang.
Tim medcom.id mendapatkan kesempatan untuk merasakan perjalanan ini, di mulai dari Taman Ismail Marzuki di Cikini Jakarta. Diceritakan bahwa lokasi ini dahulunya merupakan halaman rumah dari pelukis, Raden Saleh, dan sempat difungsikan sebagai Kebun Binatang di zaman Belanda.
Selanjutnya tidak jauh dari situ, peserta di ajak berjalan kaki untuk merasakan kuliner legendaris yaitu Es Krim Tjanang. Es Krim ini diketahui sudah ada sejak dahulu dan menjadi favorit bagi Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, beserta keluarganya.
Usai memakan es krim, tim kemudian menuju Museum Sumpah Pemuda yang berada di jalan Kramat Raya. Di perjalanan kali ini, peserta city tour akan menumpang di Honda e: yang memiliki model hatchback.
Mobil ini memiliki kombinasi retro dan modern dengan ukuran yang mungil. Masuk ke kabin akan disambut dengan 2 buah layar monitor utama yang terkesan menyambung dengan multi information display (MID) dan 2 layar spion digital.
Rasanya menjadi penumpang mobil listrik ini cukup unik karena minim suara dari luar dan getaran mesin. Selain itu, pemandu wisata juga tetap bisa menjelaskan sejumlah lokasi bersejarah yang ada di sepanjang perjalanan melalui sambungan telepon yang terkoneksi dengan head unit serta speaker mobil.
Sesampainya di Museum Sumpah Pemuda yang merupakan lokasi dibacakannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Di sana juga terdapat sejumlah barang-barang bersejarah, termasuk biola dari pencipta lagu Indonesia Raya, WR Supratman.
Tidak jauh dari Museum Sumpah Pemuda, berlanjut ke toko kue Maison Weiner Cake Shop. Toko roti ini diketahui sebagai bakery tertua di Jakarta yang sudah berdiri sejak 1936.
Perjalanan pun kemudian berakhir dengan kembali ke Taman Ismail Marzuki. Di sini dapat ditemukan mobil listrik N-Van EV Prototype, motor listrik EM1 e:, hingga power product LiB-AID E500 sebagai bagian dari visi elektrifikasi pabrikan asal Jepang tersebut.
Bagi masyarakat yang ingin ikut serta di perjalanan ini bisa mendaftarkan diri melalui akun Instagram jktgoodguide dan membayar uang sebesar Rp150 ribu. Tertarik mencoba pengalaman baru ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)