Jakarta - Dalam industri otomotif dunia, peran mesin-mesin otomatis yang bekerja secara terus menerus, hampir semuanya digunakan di pabrik-pabrik kendaraan ternama. Selain untuk menjaga kepresisian, juga untuk membuat sistem pengerjaan jadi terprediksi. Pabrik Isuzu – Fujisawa Plant yang berlokasi di Fujisawa-Shi, Kanawaga, Jepang salah satunya. Penggunaan teknologi ramah lingkungan mereka untuk masa kini dan masa depan juga terlihat dalam proses produksi mobilnya.
Isuzu Fujisawa Plant yang beroperasi sejak tahun 1962 ini konsisten memproduksi kendaraan light, medium hingga heavy-duty truck dengan teknologi canggih, demi menghasilkan produk berkulitas sekaligus ramah lingkungan. Fakta lainnya, di dalam Fujisawa Plant juga terdapat fasilitas riset (Research and Development/R&D) Isuzu.
Bahkan Fujisawa Plant juga menjadi pusat pengembangan model-model baru Isuzu. Hal ini berkat fasilitas Research and Development (R&D) yang dimiliki, lengkap dengan berbagai kebutuhan bagi tim desain dan periset Isuzu. Melalui fasilitas R&D juga terlahir berbagai gagasan dan konsep kendaraan niaga Isuzu untuk masa depan.
95 Persen Pakai Tenaga Robot
Sinergi antara penggunaan teknologi terkini dan sumber daya manusia yang handal menjadi kunci dari keberhasilan pabrik ini. Sebut saja penggunaan robot di salah satu proses produksi yaitu welding, tak kurang dari 95% prosesnya dikerjakan oleh robot. Namun untuk memberikan kualitas yang prima, tangan terampil dan kejelian sumber daya manusia tetap diperlukan terutama pada proses produksi seperti final assembly dan inspection.
Ia pun takjub dengan teknologi dan manajemen di pabrik Fujisawa. “Mereka teknologinya sudah banyak menggunakan robot. Bahkan di lini painting sudah semuanya robot. Sistem kerjanya sudah lebih tertata. Manajemen produksi untuk satu tahun sudah di rencanakan matang. Mau bikin apa sudah ketahuan,” ungkap Erwin, teknisi Isuzu Indonesia yang dikirim ke Jepang pada tahun 2013, dan kebetulan saat itu baru diangkat karyawan.
Demi menjamin kualitas kerja dari pekerja yang baik, Isuzu memiliki nilai yang disebut dengan Isuzu Monozukuri (IM). Melalui nilai ini, setiap pekerjanya memiliki mindset bahwa dalam proses produksi, tidak ada satupun langkah atau tindakan yang berisiko menghasilkan cacat produksi atau defect.
Transfer Ilmu ke Teknisi Pabrik
Pengetahuan dan kecanggihan manufaktur di pabrik ini, secara bertahap telah ditransfer teknologinya ke pabrik mereka di Indonesia. Hal ini turut serta mentransfer teknologi ke produk-produk mobil mereka yang diproduksi di Indonesia. Termasuk pula transfer keahlian dan budaya kerja di sisi human capital atau Sumber Daya Manusia (SDM). Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) rutin mengirimkan SDM-nya untuk menyerap teknologi dan pengetahuan manufaktur di pabrik Isuzu Fujisawa Plant.
Pengalaman tersebut pun tak jarang mengubah pola pikir serta etos kerja. Seperti halnya diceritakan oleh Erwin Sinaga, yang menjadi salah satu peserta dalam program On Job Training (OJT) Isuzu Indonesia di Jepang. Saat ini Erwin bertugas sebagai Officer di Departemen Planning Control Delivery (PCD) Isuzu Indonesia.
“Pengalaman yang paling saya suka, saya belajar bagaimana kejujuran dijunjung tinggi, bahkan terhadap diri sendiri. Kalau kita tidak mampu kerja, ya harus kita utarakan. Sehingga jadi kebiasaan yang baik dan membuat ketertiban. Pernah suatu ketika, ada perayaan di malam hari, paginya sudah rapih lagi (tidak ada sampah). Itu bentuk kejujuran, yang menimbulkan ketertiban. Di pabrik pun seperti itu juga,” beber Erwin.
Jakarta - Dalam industri
otomotif dunia, peran mesin-mesin otomatis yang bekerja secara terus menerus, hampir semuanya digunakan di pabrik-pabrik kendaraan ternama. Selain untuk menjaga kepresisian, juga untuk membuat sistem pengerjaan jadi terprediksi. Pabrik Isuzu – Fujisawa Plant yang berlokasi di Fujisawa-Shi, Kanawaga, Jepang salah satunya. Penggunaan teknologi ramah lingkungan mereka untuk masa kini dan masa depan juga terlihat dalam proses produksi mobilnya.
Isuzu Fujisawa Plant yang beroperasi sejak tahun 1962 ini konsisten memproduksi kendaraan light, medium hingga heavy-duty truck dengan teknologi canggih, demi menghasilkan produk berkulitas sekaligus ramah lingkungan. Fakta lainnya, di dalam Fujisawa Plant juga terdapat fasilitas riset (Research and Development/R&D) Isuzu.
Bahkan Fujisawa Plant juga menjadi pusat pengembangan model-model baru Isuzu. Hal ini berkat fasilitas Research and Development (R&D) yang dimiliki, lengkap dengan berbagai kebutuhan bagi tim desain dan periset Isuzu. Melalui fasilitas R&D juga terlahir berbagai gagasan dan konsep kendaraan niaga Isuzu untuk masa depan.
95 Persen Pakai Tenaga Robot
Sinergi antara penggunaan teknologi terkini dan sumber daya manusia yang handal menjadi kunci dari keberhasilan pabrik ini. Sebut saja penggunaan robot di salah satu proses produksi yaitu welding, tak kurang dari 95% prosesnya dikerjakan oleh robot. Namun untuk memberikan kualitas yang prima, tangan terampil dan kejelian sumber daya manusia tetap diperlukan terutama pada proses produksi seperti final assembly dan inspection.
Ia pun takjub dengan teknologi dan manajemen di pabrik Fujisawa. “Mereka teknologinya sudah banyak menggunakan robot. Bahkan di lini painting sudah semuanya robot. Sistem kerjanya sudah lebih tertata. Manajemen produksi untuk satu tahun sudah di rencanakan matang. Mau bikin apa sudah ketahuan,” ungkap Erwin, teknisi Isuzu Indonesia yang dikirim ke Jepang pada tahun 2013, dan kebetulan saat itu baru diangkat karyawan.
Demi menjamin kualitas kerja dari pekerja yang baik, Isuzu memiliki nilai yang disebut dengan Isuzu Monozukuri (IM). Melalui nilai ini, setiap pekerjanya memiliki mindset bahwa dalam proses produksi, tidak ada satupun langkah atau tindakan yang berisiko menghasilkan cacat produksi atau defect.
Transfer Ilmu ke Teknisi Pabrik
Pengetahuan dan kecanggihan manufaktur di pabrik ini, secara bertahap telah ditransfer teknologinya ke pabrik mereka di Indonesia. Hal ini turut serta mentransfer teknologi ke produk-produk mobil mereka yang diproduksi di Indonesia. Termasuk pula transfer keahlian dan budaya kerja di sisi human capital atau Sumber Daya Manusia (SDM). Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) rutin mengirimkan SDM-nya untuk menyerap teknologi dan pengetahuan manufaktur di pabrik Isuzu Fujisawa Plant.
Pengalaman tersebut pun tak jarang mengubah pola pikir serta etos kerja. Seperti halnya diceritakan oleh Erwin Sinaga, yang menjadi salah satu peserta dalam program On Job Training (OJT) Isuzu Indonesia di Jepang. Saat ini Erwin bertugas sebagai Officer di Departemen Planning Control Delivery (PCD) Isuzu Indonesia.
“Pengalaman yang paling saya suka, saya belajar bagaimana kejujuran dijunjung tinggi, bahkan terhadap diri sendiri. Kalau kita tidak mampu kerja, ya harus kita utarakan. Sehingga jadi kebiasaan yang baik dan membuat ketertiban. Pernah suatu ketika, ada perayaan di malam hari, paginya sudah rapih lagi (tidak ada sampah). Itu bentuk kejujuran, yang menimbulkan ketertiban. Di pabrik pun seperti itu juga,” beber Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)